Review atas Situasi Ekonomi Politik Global

A. Review atas Situasi Ekonomi Politik Global

L kebijakan pemulihan (recovery) resesi yang dilakukan oleh negeri-negeri

ima tahun setelah krisis ekonomi global, 2008 hingga 2014, situasi ekonomi dunia di bawah sistem kapitalisme masih dan terus mengalami resesi panjang yang tak ada jalan keluarnya. Berbagai

industri seperti AS, Inggris dan Jepang masih sangat lemah, bahkan membawa ke arah resesi yang lain meskipun telah menghabiskan ratusan juta miliar untuk dana talangan (bail-out) bagi perbankan dan lembaga keuangan, serta berbagai usaha lainnya untuk memompa pemulihan keuangan.

Efek seluruh kebijakan pemulihan resesi tidak memberi dampak signii kan bagi ekonomi di negeri-negeri maju Eropa seperti Jerman dan Prancis yang masih mengalami ancaman resesi, sementara Spanyol dan Yunani masih terjerembab dalam resesi berat seiring krisis ekonomi akibat krisis utang yang belum terpecahkan dan membawa dampak berat dan ancaman bagi negeri industri lainnya seperti Italia.

Sementara bagi negeri-negeri terbelakang yang luas di Asia, Afrika hingga Amerika Latin, krisis ekonomi ini berarti kemerosotan krisis multi-dimensi yang semakin dalam. Ketergantungan ekonomi negeri-negeri

Saksi Ahli I: Ekonomi Politik dan Upah terbelakang seperti Indonesia, India, Brazil, dsb, tidak hanya di aspek utang

luar negeri yang semakin membengkak, namun juga impor atas komoditas pangan, bahan baku industri, teknologi, hingga barang-barang komoditas. Intensitas penerapan kebijakan neo-liberal telah menciptakan perampokan super-proi t yang semakin besar melalui privatisasi dan liberalisasi terhadap negeri-negeri terbelakang. Negeri-negeri terbelakang ini benar-benar menjadi sasaran perampokan dan eksploitasi yang sangat barbar untuk mengatasi krisis ekonomi jangka panjang yang terjadi di negeri-negeri imperialis tersebut. Berbagai hiburan dan ilusi palsu terus dikembangbiakkan oleh berbagai negeri dan institusi imperialis dengan menjaga pertumbuhan ekonomi negeri-negeri terbelakang tersebut melalui utang dan investasi asing langsung (FDI), sambil memberi pujian atas ketangguhan ekonomi Asia karena menjaga keseimbangan ekonomi dunia (rebalancing of world economy).

Krisis ekonomi dunia kali ini merupakan saudara kembar dari “Depresi Besar” tahun 1930-an dalam edisi yang terbaru dan dampak yang lebih berat, intensif dan luas. Mengapa demikian? Pertama, integrasi perdagangan dan keuangan global melalui kebijakan neo-liberal keduanya telah membawa dampak krisis yang semakin intensif dalam skala dunia. Kedua, di zaman oligarki i nans (imperialis) sekarang ini, liberalisasi keuangan sebagai upaya untuk mencari super-proi t melalui spekulasi keuangan telah menciptakan fenomena baru yang semakin memperhebat krisis di sektor ekonomi riil. Ketiga, lahirnya kekuatan oligarkhi keuangan tunggal atas kapital, telah menciptakan peluang merekayasa pertumbuhan pasar keuangan dan komoditas yang berujung pada kegagalan spekulasinya sendiri.

Seluruh panorama krisis ekonomi global ini telah membawa dampak politik yang hebat dan menciptakan kesadaran baru bagi rakyat dunia yang paling terhisap dan tertindas. Perjuangan rakyat di berbagai belahan dunia meningkat tajam membawa aspirasi sejati kelas dan sektornya melawan sistem ekonomi dunia di bawah kapitalisme yang sudah tua dan sekarat ini. Kelas buruh di negeri-negeri industri maju maupun buruh, petani dan borjuasi kecil di negeri-negeri terbelakang semakin meluas dan menguat mengusung aspirasi membangun dunia baru di luar sistem kapitalisme.

88 Temuan dan Putusan Indonesia People’s Tribunal 88 Temuan dan Putusan Indonesia People’s Tribunal

ndu Lay

Table 1 Cumulative real wage growth by region since 2000 (index: 2000 = 100)

stri ak B

Nas agi B

Regional group 2000 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Africa 100.0 103.9 105.3 108.1** 108.6** 115.4** 117.8** ion

100.0 149.0 158.8 165.1 174.6 185.6 (194.9) al y

uru Asia

hG ang

Eastern Europe and Central arm Asia 100.0 204.4 233.9 253.4 244.4 257.9 271.3 Ku Developed economies

100.0 103.3 104.5 104.1 104.9 105.5 105.0 at, B en s

Latin America and the eba Caribbean 100.0 105.4 108.5 109.3 111.0 112.6 115.1 uru Middle East

100.0 98.3 100.1 97.2 95.8** (94.6) (94.4) gai H hG

World 100.0 112.8 116.1 117.3 118.8 121.3 122.7* arm

ak F en In und am

don

esia l enta

** Growth rates published as “Tentative estimates” (based on coverage of c. 40%– c. 74%).

() Growth rates published but likely to change (based on coverage of less than 40%).

Tid ak A kan

Note: For coverage and methodology, see Appendix I. Source: ILO Global Wage Database. 2012-2013

Seja

a hter

Saksi Ahli I: Ekonomi Politik dan Upah