NEM NIM (primary key) NAMA KETERANGAN

NEM NIM (primary key) NAMA KETERANGAN

Gambar 3.32 Bagan hubungan antar tabel pada database ilkom_stb05

menggunakan kolom primary key.

Untuk melihat hubungan data antar tabel, kita dapat menggunakan perintah untuk menampilkan hubungan data antar tabel dari sistem pangkalan data MySQL, misalnya: mysql> SELECT N.NIM, N.NAMA, D.NIM, D.NAMA

- > FROM nem_mahasiswa_stambuk_2005 N, doping D - > WHERE N.NIM=D.NIM;

BAB 4 PEMBAHASAN

Berikut ini akan dilakukan pembahasan terhadap hal-hal yang telah dianalisis pada subbab 3.1.

4.1 Keadaan Data Awal

Data awal berada pada sistem pangkalan data Ms Excel. Pada sistem pangkalan data ini ada beberapa keadaan data yang menyebabkan data tidak valid, diantaranya:

1. Data yang menggunakan kalimat di luar tabel. Hal ini akan menyebabkan ketidakvalidan data, karena Kemungkinan kalimat- kalimat di luar tabel tersebut akan dibaca menjadi isi dari tabel ketika kita melakukan konversi terhadap tabelnya. Jadi, untuk menghindari hal ini, data yang dimasukkan ke dalam sistem pangkalan data Ms Excel harus merupakan isi dari tabel, hindari penulisan kalimat-kalimat keterangan di luar tabel.

2. Data berisi nilai yang tipe datanya berbeda dengan tipe data kolomnya. Dengan demikian data tidak valid lagi. Ketika kita mengkonversi data yang tidak valid tersebut, maka pada sistem yang merupakan tujuan dari konversi data tersebut, data tidak akan konsisten lagi, karena data tersebut sudah mengalami perubahan. Perhatikan gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini.

Gambar 4.1 Memasukkan data bilangan bulat ke kolom suatu tabel yang

bertipe data real.

Gambar 4.2 Memasukkan data bilangan real ke kolom suatu tabel yang

bertipe data real.

Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa kita dapat memasukkan data ke sebuah kolom, walaupun tipe data dari data tersebut dan tipe data kolomnya berbeda.

Pada baris ke 2 kolom H gambar 4.1 dan 4.2, kita dapat melihat perbedaan tipe data dari data yang dimasukkan. Kemungkinan tujuan kita dari data tersebut adalah sama, namun hasil konversi dari kedua data tersebut berbeda, karena data pada gambar 4.1 akan dibaca dalam bentuk tipe data real, sedangkan data pada gambar 4.2 akan dibaca dalam bentuk tipe data integer (bilangan bulat). Hal ini terjadi karena pembacaan data tergantung pada tipe data kolomnya. Gambar 4.3 berikut ini adalah hasil konversi dari gambar 4.1, yang menunjukkan bahwa data yang mempunyai tipe data yang tidak sesuai dengan tipe data kolomnya akan dikonversikan menjadi tidak bernilai (kosong).

Gambar 4.3 Hasil konversi dari tabel yang mempunyai nilai data yang tipe datanya berbeda dengan tipe data kolomnya menggunakan Aioob XML Database Converter.

Perhatikan gambar 4.4, pada baris ke 4 kolom B, kita memasukkan data bertipe numerik ke kolom yang bertipe data karakter dan pada baris ke 3 kolom D, kita memasukkan data bertipe karakter ke kolom yang bertipe numerik, sehingga data yang kita masukkan tipe datanya tidak sesuai dengan tipe data kolomnya.

Gambar 4.4 Memasukkan data bertipe numerik ke kolom suatu tabel yang

bertipe data karakter dan sebaliknya.

Selanjutnya, tabel pada gambar 4.4 diatas akan dikonversikan, hasil seperti pada gambar 4.5 berikut ini.

Gambar 4.5 Hasil konversi dari tabel yang suatu nilai datanya bertipe

numerik pada suatu kolom yang bertipe karakter menggunakan Aioob XML Database Converter.

Dari gambar 4.5 diatas dapat dilihat bahwa pada baris ke 4 kolom NAMA MAHASISWA data menjadi tidak bernilai dan pada baris ke 3 kolom Laporan Dari gambar 4.5 diatas dapat dilihat bahwa pada baris ke 4 kolom NAMA MAHASISWA data menjadi tidak bernilai dan pada baris ke 3 kolom Laporan

Jadi, dalam melakukan pemasukan data, perlu diperhatikan kesesuaian tipe data antar tipe data dari data yang akan dimasukkan dengan tipe data dari kolom yang merupakan tempat data itu dimasukkan, sehingga ketidakkonsistenan dan ketidakvalidan data dapat dihindari.

4.2 Keadaan Data pada Aplikasi Aioob XML Database Converter

Aioob XML Database Converter adalah aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Aioob. Aioob XML Database Converter dapat melakukan konversi pangkalan data standar, seperti Microsoft Access, Microsoft Excel, Dbase III dan IV, Foxpro 2.x, Paradox 3.x dan 4.x, Btrieve, dan pangkalan data lain yang terhubung dengan ODBC (Open Database Connection).

Dari pembacaan data yang dilakukan oleh Aioob XML Database Converter terhadap file sistem pangkalan data Ms Excel (lihat pada lampiran C.1 dan C.2), maka dapat dilihat bahwa baris pertama dari tabelnya ditentukan sebagai nama-nama kolom (table head) pada Aioob XML Database Converter. Jika baris pertama dari sebuah kolom pada sebuah tabel sistem pangkalan data Ms Excel tidak bernilai (kosong/NULL), maka judul kolom pada Aioob XML Database Converter ditentukan dengan nama Fn, dimana F adalah singkatan dari field (kolom) dan n adalah urutan kolom, dihitung dari kolom yang paling kiri.

Hal-hal yang menyebabkan data tidak valid lagi pada aplikasi ini, diantaranya:

1. Kesalahan pembacaan nama-nama kolomnya.

Penyebab kesalahan pembacaan data adalah karena penggunaan judul tabel atau kalimat keterangan tabel di luar tabel, karena Aioob XML Database Converter akan membaca setiap baris dan kolom dari suatu sheet yang ada pada sistem pangkalan data Ms Excel sebagai suatu tabel, sedangkan baris pertamanya dibaca sebagai nama-nama kolomnya. Oleh sebab itu, ketika kita ingin mengkonversikan sebuah tabel sistem pangkalan data Ms Excel ke file XML menggunakan Aioob XML Database Converter, maka terlebih dahulu pada sistem pangkalan data Ms Excel kita pastikan bahwa data yang ada dari sebuah file merupakan isi dari tabelnya dan baris pertama dari tabel tersebut merupakan nama-nama kolomnya, sehingga ketidakkonsistenan dan ketidakvalidan data dapat dihindarkan.

2. Hilangnya data ketika dibaca.

Hal ini dapat kita lihat pada pembacaan file databaru mahasiswa 2003.xls (lihat pada lampiran A.1), dimana kolom Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004 yang bertipe data integer dan kolom F8 yang bertipe data real. Walaupun sebelumnya tidak ada pendeklarasian tipe data oleh sistem pangkalan data Ms Excel maupun Aioob XML Database Converter, karena keduanya tidak mendukung fitur pendeklarasian kolom, namun tipe data sebuah kolom ditentukan oleh isi dari kolom tersebut. Dengan demikian, karena kolom Tabel1: NEM Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2003/2004 dan F8 bertipe integer dan real, maka nilai data ”No” dan ”NEM” yang bertipe karakter ketika dimasukkan ke masing- masing kolom tersebut akan tidak dapat dibaca oleh kolom-kolom tersebut, sehingga nilainya kosong. Jadi, agar data tidak hilang ketika dibaca, pastikan bahwa setiap data pada tabel tipe datanya sesuai dengan tipe data kolomnya.

3. Penggunaan format bilangan real.

Dalam format bilangan real, pemisah antara bilangan bulat dan pecahannya adalah tanda titik (.). Pada saat pembacaan file databaru mahasiswa 2003(2).xls oleh Dalam format bilangan real, pemisah antara bilangan bulat dan pecahannya adalah tanda titik (.). Pada saat pembacaan file databaru mahasiswa 2003(2).xls oleh

4. Penulisan nama kolom.

Nama dari sebuah kolom yang akan dikonversikan ke file XML tidak boleh memakai karakter khusus dan diawali dengan angka, karena aplikasi konversi data tidak dapat mengkonversinya ke dalam bentuk tag XML. Sebuah tag dalam file XML namanya tidak boleh menggunakan karakter khusus, spasi dan harus diawali dengan huruf. Jadi, ketika file databaru mahasiswa 2003(2).xls kita konversikan ke file XML, kita tidak dapat mengkonversikan nama kolom ”Tempat/Tgl lahir” ke dalam bentuk tag. Akan tetapi, kesalahan diatas dapat kita perbaiki, karena dalam Aioob XML Database Converter kita dapat memodifikasi file yang ada, yaitu dengan cara mengubah nama kolom Tempat/Tgl lahir menjadi Tmpt dan Tgl lahir pada tab sheet aplikasi ini.

Jadi, sebelum kita mengkonversi sebuah file sistem pangkalan data tertentu ke file XML, pastikan bahwa nama dari kolom-kolomnya, tidak menggunakan karakter khusus, spasi dan tidak diawali dengan angka, karena hal ini akan membuat Aioob XML Database Converter tidak dapat membaca file sistem pangkalan data tersebut, sehingga konversi tidak dapat dilakukan, dan yang ada hanya pesan kesalahan.

Gambar 3.20 menunjukkan bahwa konversi data ke file XML sudah dapat dilakukan, karena tidak ada ditemukan kesalahan untuk konversi datanya. Hal ini dapat kita lihat pada jendela Quick Preview, dimana hasil konversi yang akan kita peroleh ditampilkan disini.

5. Adanya penambahan tag-tag kosong setelah dikonversikan ke file XML.

Hal ini terjadi karena Aioob XML Database Converter juga membaca baris-baris kosong setelah baris terakhir file databaru mahasiswa 2003(2).xls (lihat pada lampiran A.2) dan mengkonversikannya ke file XML, sehingga file tersebut tidak konsisten dengan adanya penambahan baris-baris yang kosong. Namun kita dapat menghapus baris-baris kosong tersebut, sehingga file XML hasil konversi akan menjadi konsisten.

4.3 Well-formed dan DTD

Sebuah file XML yang valid harus memenuhi aturan well-formed dan DTD.

4.3.1 Well-formed dan struktur tag

XML memiliki struktur tag berupa root tag (elemen puncak) yang berpasangan dan tag-tag cabang yang berpasangan. Bagan berikut menunjukkan pasangan tag-tag file XML file databaru mahasiswa 2003(2).xml yang well-formed, karena setiap start tag ditutup oleh end tag. Perhatikan gambar 4.4 berikut ini.

<Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> … </Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU>

<NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> … </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003>

<Anak_Dari>

… </No>

</NAMA>

</Anak_Dari>

</Propinsi>

<NIM>

<Asal_Sekolah> <NEM> …

<Tmpt_dan_Tgl_Lahir>

… </NIM>

</Tmpt_dan_Tgl_Lahir>

</Asal_Sekolah> </NEM>

Gambar 4.6 Struktur tag XML file databaru mahasiswa 2003(2).xml yang

well-formed.

4.3.2 DTD

File XML yang tidak valid merupakan file yang dimana, nama dari satu atau beberapa tag dalam dokumen XML tidak konsisten. Oleh sebab itu, diperlukan DTD untuk memeriksanya. DTD akan menentukan struktur dari suatu dokumen XML dan dokumen XML yang valid harus memenuhinya. Berikut ini adalah penjelasan dari DTD yang digunakan pada file databaru mahasiswa 2003(2).xml dan file databaru mahasiswa 2003(2).xml (subbab 3.1.3.2):

a. standalone=”yes”, artinya definisi DTD berada secara internal dalam dokumen

XML.

b. Elemen puncak (DOCTYPE) adalah Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU, suatu dokumen XML hanya boleh memiliki tepat satu DOCTYPE.

c. Elemen < Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU > memuat elemen

<NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003>.

d. Elemen < NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> memuat elemen <No>, elemen <NIM>, elemen <NAMA>, elemen <Tmpt_dan_Tgl_Lahir>, elemen <Anak_Dari>, elemen <Asal_Sekolah>, elemen <Propinsi>, dan elemen <NEM>.

e. Elemen <No> berisi data.

f. Elemen <NIM> berisi data.

g. Elemen <NAMA> berisi data.

h. Elemen <Tmpt_dan_Tgl_Lahir> berisi data.

i. Elemen <Anak_Dari> berisi data. j. Elemen <Asal_Sekolah> berisi data. k. Elemen <Propinsi> berisi data. l. Elemen <NEM> berisi data.

PCDATA merupakan singkatan dari Parsed Character Data yang berarti isi data (hanya ada tipe teks saja di XML).

4.4 Keadaan Data pada Aplikasi Advanced XML Converter

Analisis konversi data ini juga melibatkan aplikasi konversi data, Advanced XML Converter, digunakan untuk mengkonversi data dari file XML ke dalam bentuk file SQL. Berikut ini adalah pembahasan dari hasil konversi yang dilakukan penulis pada aplikasi ini.

1. Penentuan nama database dan tabel. File XML yang dibaca oleh aplikasi ini akan ditampilkan dalam bentuk tabel, dimana nama database tabel tersebut diterjemahkan dari nama root tag file XML dan nama tabelnya diterjemahkan dari nama tag yang menunjukkan setiap baris.

Pada pembacaan file databaru mahasiswa 2003(2).xml (lihat pada lampiran C.4) oleh Advanced XML Converter, dapat ditentukan:

a. tag <Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> … </Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> adalah nama database dari tabel yang ditampilkan,

b. tag <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> ... </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> adalah nama tabelnya,

c. : 50 records berarti bahwa jumlah record dari tabel ini adalah 50 record.

d. Pada file databaru mahasiswa 2003(2).xml ini, tag yang menunjukkan setiap baris adalah pasangan start tag <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> dan end tag </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003>. Jika kita hitung jumlah pasangan tag ini adalah 50. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tabel ini masih tetap konsisten. Perhatikan strukturnya berikut ini.

<Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> diterjemahkan menjadi …

nama database </NEM_Mahasiswa_Stambuk_2003> </Data_Mahasiswa_S1_Ilmu_Komputer_USU> diterjemahkan menjadi nama tabel

isi/nilai tabel

2. Pembacaan tag-tag kosong dokumen XML oleh advanced XML Converter.

a. Dari file databaru mahasiswa 2003(2).xml (lihat pada lampiran D.1). Pasangan tag yang menunjukkan sebuah baris yang mempunyai elemen yang merupakan tag yang kosong pada file ini berada pada baris ke-3, baris ke-23, baris ke-28, baris ke-34, baris ke-35, dan baris ke-39. Tag-tag ini dikonversikan ke dalam bentuk tabel pada Advanced XML Converter (lihat pada lampiran C.4). Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa baris ke 3 kolom NAMA, Tmpt_dan_Tgl_Lahir, Anak_Dari, Asal_Sekolah, Propinsi, dan NEM; baris ke 23 kolom NEM; baris ke 28 kolom NAMA,

Tmpt_dan_Tgl_Lahir, Anak_Dari, Asal_Sekolah, Propinsi, dan NEM; baris ke

34 kolom Propinsi dan NEM; baris ke 35 kolom NAMA, Tmpt_dan_Tgl_Lahir, Anak_Dari, Asal_Sekolah, Propinsi, dan NEM; baris ke

39 kolom NAMA, Tmpt_dan_Tgl_Lahir, Anak_Dari, Asal_Sekolah, Propinsi, dan NEM tidak mempunyai nilai (kosong).

b. Dari file databaru mahasiswa 2005.xml (lihat pada lampiran D.2). Berikut ini adalah pasangan tag yang menunjukkan sebuah baris yang mempunyai elemen yang merupakan tag yang kosong:

baris ke 38: <NEM_Mahasiswa_Stambuk_2005> <No>38</No> <NIM>051401039</NIM> <NAMA>MASTIUR.R. BR MANULANG</NAMA>

<Tempat_dan_Tgl_Lahir>Dolok Sanggul/19 Juni

1988</Tempat_dan_Tgl_Lahir> <Anak_Dari>Filinter Simanullang</Anak_Dari> <Asal_Sekolah /> <Propinsi /> <NEM />

</NEM_Mahasiswa_Stambuk_2005>

tag-tag diatas dikonversikan ke dalam bentuk tabel pada Advanced XML Converter. Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa baris ke 38 kolom Asal_Sekolah, Propinsi, dan NEM tidak mempunyai nilai (kosong).

3. Penyimpanan data dari aplikasi konversi data ke dalam file MySQL.

Data disimpan pada alamat bin MySQL, disini penulis menggunakan c:\xampp\xampp\mysql\bin. Penggunaan alamat bin MySQL dilakukan karena hanya kepada alamat inilah sistem pangkalan data MySQL dapat membaca file- file SQL yang ada melalui perintah MySQL untuk pembacaan file SQL. File-file yang dibaca akan tersimpan di dalam sistem pangkalan data MySQL. Jika tabel- tabel diatas tidak disimpan di alamat bin MySQL, maka perintah MySQL untuk Data disimpan pada alamat bin MySQL, disini penulis menggunakan c:\xampp\xampp\mysql\bin. Penggunaan alamat bin MySQL dilakukan karena hanya kepada alamat inilah sistem pangkalan data MySQL dapat membaca file- file SQL yang ada melalui perintah MySQL untuk pembacaan file SQL. File-file yang dibaca akan tersimpan di dalam sistem pangkalan data MySQL. Jika tabel- tabel diatas tidak disimpan di alamat bin MySQL, maka perintah MySQL untuk

Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa untuk menyimpan file ke dalam bentuk SQL, maka file tersebut harus kita buat berekstensi .sql, yaitu dengan cara menambahkan .sql di belakang nama filenya atau dengan memilih sql pada pilihan Save as type pada kotak dialog Save As, ketika kita mengkonversi file ini, sehingga sistem akan mengenal file ini sebagai file sql. Jadi, dengan demikian file XML databaru mahasiswa 2003(2).xml akan dikonversikan ke sistem pangkalan data MySQL menjadi file dtbrmh03.sql. Sedangkan file XML databaru mahasiswa 2005.xml akan dikonversikan ke sistem pangkalan data MySQL menjadi file dtbrmh05.sql.

4.5 Keadaan Data Akhir

Data akhir hasil konversi berada pada sistem pangkalan data MySQL. Untuk hasil konversi file databaru mahasiswa 2003(2).xls dapat dilihat pada lampiran B.1, sedangkan untuk hasil konversi file databaru mahasiswa 2005.xls dapat dilihat pada lampiran B.2. Hal yang menjadi masalah yang ditemukan penulis disini adalah perubahan tipe data. Perubahan tipe data setelah data dikonversikan ke sistem pangkalan data MySQL terjadi karena kolom-kolom dari tabel sebelum dikonversikan, tidak didefinisikan tipe datanya. Ketika MySQL membaca kolom-kolom tersebut, maka ditentukannya sendiri tipe data dari kolom itu, jadi kemungkinan terjadi perubahan tipe data dari kolom-kolom tersebut. Perubahan tipe data ini merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena akan menimbulkan masalah ketika kita melakukan operasi matematika terhadap data tersebut pada sistem pangkalan data

MySQL, dimana hasil yang akan kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan, karena kita tidak akan bisa melakukan operasi matematika dengan benar.

Namun pada sistem pangkalan data MySQL ini, kita dapat mengubah tipe data dari setiap kolom dengan menggunakan perintah MySQL. Dengan perintah tersebut kita perbaiki kembali data yang salah agar menjadi konsisten. Berikut ini adalah perintah MySQL untuk mengubah tipe data kolom No:

dan kolom NEM:

Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7 Struktur tabel hasil perubahan tipe data yang salah.

Jadi, dapat kita lihat bahwa tipe data yang salah dapat kita ubah dengan menggunakan perintah MySQL. Kolom No yang sebelumnya bertipe data karakter dengan panjang maksimal 2 karakter diubah menjadi bertipe data integer dengan panjang maksimal 2 karakter. Sedangkan kolom NEM yang sebelumnya bertipe data karakter juga diubah menjadi bertipe data integer dengan panjang maksimal karakter 9 karakter. Dengan demikian tipe data tabel nem_mahasiswa_stambuk_2005 sudah Jadi, dapat kita lihat bahwa tipe data yang salah dapat kita ubah dengan menggunakan perintah MySQL. Kolom No yang sebelumnya bertipe data karakter dengan panjang maksimal 2 karakter diubah menjadi bertipe data integer dengan panjang maksimal 2 karakter. Sedangkan kolom NEM yang sebelumnya bertipe data karakter juga diubah menjadi bertipe data integer dengan panjang maksimal karakter 9 karakter. Dengan demikian tipe data tabel nem_mahasiswa_stambuk_2005 sudah

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rangkuman hasil analisis yang telah dilakukan penulis disertai dengan solusi dari penulis.

Tabel 4.1 Hasil analisis data pada sistem pangkalan data Ms Excel (keadaan data awal)

Hal-hal yang membuat No

Solusi data tidak valid

Penyebab

1. Data menggunakan Menuliskan kalimat di Pastikan data yang dimasukkan kalimat di luar tabel

luar area tabel yang adalah isi dari tabel, hindari ditentukan

penulisan

kalimat-kalimat keterangan di luar tabel.

2. Data berisi nilai yang Memasukkan nilai ke Karena sistem pangkalan data ini tipe datanya berbeda suatu kolom yang tipe tidak memiliki fitur untuk dengan tipe data datanya berbeda dengan pendeklarasian tipe data kolom, kolomnya

tipe data nilai tersebut

maka tetapkan sendiri tipe data kolom tersebut, lalu input setiap nilai yang tipe datanya sama dengan tipe data kolom tersebut.

Tabel 4.2 Hasil analisis data pada aplikasi konversi data

Hal-hal yang membuat No

Solusi data tidak valid

Penyebab

1. Kesalahan pembacaan Penggunaan kalimat di luar tabel, Hindari penggunaan nama-nama kolomnya

yakni pada baris pertama pada kalimat di luar tabel sistem pangkalan data Ms Excel, sehingga baris tersebut yang akan dibaca sebagai nama kolom

2. Hilangnya data ketika Tipe data nilai data berbeda Pastikan tipe data 2. Hilangnya data ketika Tipe data nilai data berbeda Pastikan tipe data

sama

3. Penggunaan format Menggunakan tanda koma (,) Gunakan tanda titik (.) bilangan real yang sebagai pemisah bilangan bulat sebagai

pemisah salah

dan pecahannya pada format bilangan bulat dan bilangan real

pecahannya

4. Kesalahan penulisan Nama kolom pada sistem Ubah nama kolom nama kolom yang pangkalan data Ms Excel tersebut

dengan mengakibatkan nama menggunakan karakter khusus dan menghilangkan kolom tersebut tidak diawali dengan huruf

karakter khusus dan dapat dikonversi ke

hurufnya dalam bentuk tag

5. Adanya penambahan Aplikasi ini membaca baris-baris Hapus tag-tag yang tag-tag kosong setelah kosong setelah baris terakhir tabel kosong dikonversikan ke file pada sistem pangkalan data Ms XML

Excel

6. Kesalahan penentuan Menyimpan file SQL hasil Simpan file SQL hasil alamat file SQL untuk konversi, tidak pada bin MySQL konversi pada bin disimpan oleh aplikasi

MySQL konversi

Tabel 4.3 Hasil analisis data dalam bentuk file XML

Hal-hal yang membuat No

Solusi data tidak valid

Penyebab

1. Dokumen yang tidak Jumlah start tag dan Pastikan bahwa setiap start tag well-formed

end tag yang tidak mempunyai pasangan end tag seimbang

2. Dokumen yang tidak Tidak konsisten Tambahkan DTD pada dokumen valid

nama dari satu atau XML dan periksa apakah dokumen beberapa tag dalam XML tersebut memenuhi aturan dokumen XML

DTD? Jika tidak, kita dapat memperbaikinya

Tabel 4.4 Hasil analisis data pada sistem pangkalan data MySQL (keadaan data akhir)

No Hal-hal yang membuat Penyebab Solusi data tidak valid

1. Perubahan tipe data kolom Tidak adanya pendefinisian Perbaiki tipe data yang tipe data kolom sebelumnya, salah dengan cara oleh sebab itu, MySQL mengubahnya ke tipe data menentukan sendiri tipe data yang benar, menggunakan kolom tersebut

perintah MySQL Keterangan tabel diatas:

a. Tabel 4.1 menunjukkan data awal yang tidak valid. Untuk validasi data ini, dilakukan perbaikan terhadap tabelnya menggunakan fitur-fitur pada sistem pangkalan data Ms Excel.

b. Tabel 4.2 menunjukan data pada aplikasi konversi data yang tidak valid. Untuk validasi data ini, dilakukan perbaikan terhadap tabelnya secara langsung menggunakan fitur-fitur pada aplikasi konversi datanya.

c. Tabel 4.3 menunjukkan data pada file XML yang tidak valid. Untuk validasi data ini, dilakukan perubahan terhadap file XML yang tidak valid tersebut agar memenuhi aturan well formed serta menambahkan DTD ke file XML tersebut.

d. Tabel 4.4 menunjukkan data akhir yang tidak valid. Untuk validasi data ini, dilakukan dengan mengubah data yang tidak valid tersebut menjadi valid menggunakan perintah-perintah untuk modifikasi data atau DML (Data Manipulation Language) pada sistem pangkalan data MySQL, seperti ALTER, INSERT, UPDATE dan DELETE.

Dengan demikian, data akhir hasil konversi yang berada pada sistem pangkalan data MySQL akan menjadi valid. Gambar 4.8 berikut ini adalah validasi terakhir yang dilakukan pada sistem pangkalan data MYSQL agar diperoleh hasil konversi yang valid.

Sistem pangkalan data Sistem pangkalan data MySQL

Ms Excel Tabel nem_mahasiswa

Tabel nem_mahasiswa stambuk_2005

Tabel nem_mahasiswa

No (int)

No (int) valid NEM (char) valid NEM (int) (dengan perintah NEM (int)

No (char) tidak

konversi MySQL)

Gambar 4.8 Proses mengubah tipe data yang tidak valid menjadi valid

pada sistem pangkalan data MySQL.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63