13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. F ungsi Produksi
Konsep fungsi produksi berkaitan dengan hubungan fisik antara input dan output yang dapat dihasilkan. Hubungan ini dapat ditunjukkan secara matematis
sebagai berikut :
Y = fA, B, C, ...
2.1 di mana Y adalah output yang dihasilkan selama satu periode dan A, B,
C, ... adalah semua input yang digunakan selama proses produksi dalam satu periode tersebut. Bentuk notasi ini menunjukkan adanya kemungkinan varibel-
variabel lain yang mempengaruhi proses produksi. Fungsi produksi ini dapat disederhanakan dengan mengasumsikan bahwa selama proses produksi
perusahaan hanya tergantung pada dua input, yaitu kapital K dan tenaga kerja L. Fungsi produksi ini juga mengandung adanya
time index
yang direpresentasikan dengan simbol t. Fungsi produksi ini dapat disederhanakan
sebagai berikut :
Y
t
= fK
t
, L
t
2.2 Fungsi produksi persamaan 2.2 biasanya diinterpretasikan sebagai
indikasi aliran maksimum dari output yang berhubungan dengan sejumlah kapital dan tenaga kerja. Menurut Jones 1976, K pada umumnya diinterpretasikan
sebagai stok dan terkadang juga sebagai aliran kapital
flows of capital,
sedangkan L sebagai
la bor service.
Oleh karena itu, perlu berhati-hati untuk menginterpretasikan masing-masing input tersebut.
Ada dua bentuk dari fungsi produksi, yaitu :
a F ixed Coefficients
Bentuk fungsi produksi ini menghasilkan sejumlah output yang berkaitan secara langsung terhadap kuantitas masing-masing input, baik kapital dan
tenaga kerja. Sehingga
Y = =
dimana
v
dan
u
adalah konstan.
Y = min
, 2.3
Persamaan 2.3 menyatakan bahwa pada posisi nilai minimum. Nilai Y
ditentukan oleh dan kapital yang diperlukan adalah sebesar
vY.
Bentuk penerapannya pada teknologi berimplikasi bahwa tidak adanya substitusi
antara kapital dan tenaga kerja dalam fungsi produksi untuk menghasilkan sejumlah output.
Gambar 2.1 Fungsi Produksi dengan Koefisien Input Tetap
Fixed Coeffisients
Sumber : Jones, 1976 L
L
1
u
1
v
1
K
1
K Y
Z