UJI PLAGIAT

UJI PLAGIAT

BAB I

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru merupakan pendidik profesional yang dituntut untuk bekerja keras yang memiliki kemampuan ilmu yang tinggi. Dengan adanya kualitas yang tinggi maka diharapkan pendidikan di Indonesia terutama di sekolah formal dapat meningkat dan menciptakan generasi muda yang mempunyai keterampilan tinggi. Begitu pentingnya guru yang bertugas mempersiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga kehadiran guru haruslah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, untuk menjadi guru PNS kini haruslah lulus program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yaitu praktek mengajar di daerah pedalaman yang disebut SM3T (Sarjana Mengajar di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) serta mengikuti pendidikan di asrama selama 2 (dua) tahun. Program SM3T dan program pendidikan di asrama yang sangat diprioritaskan untuk menciptakan calon guru agar lebih profesional.

Namun yang sering kita lihat bahwa kinerja guru pada umumnya masih kurang baik dalam mengajar peserta didik. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran perlu adanya pembimbingan dan supervisi dari

BAB 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Supervisi Pendidikan

2.1.1.1 Pengertian Supervisi Pendidikan

Prasojo (2011: 84) supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Fathurrohman (2011: 30) menyatakan bahwa supervisi adalah usaha yang sistematis dan terus menerus dalam rangka memberikan dorongan dan pengarahan bagi perkembangan profesional guru. Perbedaan dari kedua pendapat dalam pengertian supervisi menurut Prasojo adalah adanya

mengelola proses pembelajaran, sedangkan menurut Fathurrohman menekankan pada sistematika pengelolaan dalam dorongan supervisi. Namun dalam dua pendapat ahli tersebut mereka sama-sama menekankan bahwa supervisi tersebut dimaksudkan untuk sebagai pengarahan bagi para pendidik agar dapat mengembangkan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dalam

BAB 3

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan yaitu menerapkan suatu tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu serta terselesaikannya sebuah masalah yang dihadapi oleh suatu kelompok subyek yang akan diteliti. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) merupakan tindakan ilmiah yang dilakukan kepala sekolah untuk memecahkan masalah di sekolah yang dibinanya (Mills, 2003; Stringer, 2004; Glickman etr al., 2007; Hopkins, 2008). PTS juga merupakan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti (umumnya juga praktisi) di suatu sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja, dan melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional knowledge)

Peneliti mengamati keberhasilan sebagai akibat dari tindakan serta memberi tindakan lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang lebih baik. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif.

Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang sistemik yang dilaksanakan oleh pelaksana program dalam kegiatannya sendiri dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan dan …

BAB 4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Profil Sekolah

SDN 2 Greges merupakan Sekolah Dasar yang terletak di Desa Banjar Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung dimana Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1975 dan menjadi sekolah yang pertama di desa tersebut.

Sebagai sekolah yang sudah lama berdiri SDN 2 Greges termasuk sekolah yang masih kurang dari Standar Pelayanan Minimal, terutama dalam hal sarana prasarana. Beberapa gedung di SDN 2 Greges masih kurang dari sempurna seperti gudang untuk menyimpan beberapa alat kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pramuka dan berbagai peralatan jambore. Pada tahun pelajaran 2017/2018 SDN 2 Greges memiliki 89 peserta didik yang terdiri 39 laki-laki dan 50 siswa perempuan terbagi dalam 6 (enam) rombongan belajar (rombel).

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan (action research). Supervisi kunjungan kelas ini dilaksanakan di ruang kelas IV, kelas V, dan kelas VI pada tanggal 6 November 2017 sampai dengan 27 November

2017. Data penelitian diperoleh melalui berbagai cara yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data tahap persiapan penelitian dimulai dari pengajuan judul dan proposal tesis, kemudian mencari kajian teori yang sesuai dengan variabel …

BAB 5

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa supervisi kunjungan kelas dapat meningkatkan kinerja guru. Penilaian kinerja guru dilakukan pada kelas IV, V, dan VI. Melalui tindakan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan cara memeriksa dokumen Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), dan juga melalui tahap penilaian tentang Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) yang di dalamnya memuat beberapa komponen diantaranya; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan melalui dua siklus. Dalam proses penelitian tentang pembuatan dokumen RPP dapat diketahui hasil dari pra- siklus rata-rata 61%, kemudian diberi tindakan siklus 1 rata-rata menjadi 72%, dan tindakan pada siklus 2 rata-rata menjadi 81%.

Dalam penilaian kinerja guru juga didapat hasil penilaian kinerja dengan menggunakan IPKG. Hasil tersebut terjadi peningkatan, dengan data diperoleh dari pra-siklus nilai rata-rata 73, kemudian setelah diberi tindakan

(treatment) pada siklus 1 nilai menjadi 79, dan tindakan siklus 2 meningkat menjadi 83 …

183

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 56

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 1 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sertifikasi Guru - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 4 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 1 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 0 59

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1.1 Pengertian Supervisi Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

0 1 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Tem

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 13