Sejarah Ringkas Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

Pada mulanya urusan pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan.Berdasarkan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 102IIGSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Oranisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat I Sumatera Utara, sejak 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah nomenklatur menjadi Direktorat Keuangan. sebagai konsekuensi perubahan tersebut maka Bagian Pajak dan Pendapatan mengalami perubahan menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktoriat Keuangan. Perubahan terus dilakukan dengan diterbitkannya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137IIGSU sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Menteri dalam Negeri R.I. tanggal 7 Nopember 1974 Nomor Finmat 715374, sehingga sejak tanggal 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Selanjutnya, melalui SK Mendagri No.KUPD 31243 tertanggal 1 September 1975 tentang “Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II seluruh Indonesia”, Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah. Semula Pembentukannya dilakukan berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 14IIGSU, yang lebih lanjut keberadaannya diperkuat dengan Perda Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976 mulai berlaku tanggal 31 Maret 1976. Sebagai tindak lanjut dari UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia PP R.I Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemeritahan Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan Peraturan DaerahPerda Nomor 3 tanggal 31 Juli 2001 tentang Dinas-Dinas sebagai Instusiteknis, yang membentuk Pemerintah Provinsi Gubernur dalammelaksanakan tugas desentralisasi, desentralisasi dan tugas pembantu medebewind. Salah satu dinas tersebut adalah DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Mengingat luasnya wilayah kerja Dinas Pendapatan yang meliputi seluruh wilayah Sumatera Utara maka untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tupoksinya maka dibentuk UPTDUnit Pelaksana Teknis Dinas sebelumnya disebut cabang dinas. UPTD ini terdapat organisasi Sistem Administrasi Bersama di Bawah Satu Atap SAMSAT. Sampai tahun2004, telah dibentuk sebanyak 14 unit, yang terkait dengan Kantor Bersama SAMSAT. Sebagai pernyelenggara sebagian kewenangan pemerintah maupun tugas dekonsentrasi dibidang pendapatan daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki peranan yang strategis “sebagai pengelola utama sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yang digunakan mendanai belanja Provinsi Sumatera Utara, dengan berpedoman pada prinsip akuntabilitas, transparansi, efesien, dan efektif”. Terjadinya pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari paradigma sentralistis kearah desentralistik yang ditandai dengan pemberian otonomi yang luas dan bertanggung jawab pada daerah, yang juga membawa perubahan kebijakan pemerintah diberbagai bidang. Penyelenggaraan otonomi daerah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah dan peraturan perpajakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan langkah-langkah dalam rangka pengelolaan sumber-sumber pendapatan yang potensial dan rasional agar dikelola dengan baik; maka Visi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dirumuskan sebagai berikut MENJADIKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DALAM PEMBERDAYAAN POTENSI DAERAH MENUJU OTONOMI DAERAH YANG MAJU DAN MANDIRI Untuk merealisasi visi, guna memberikan arah dan tujuan yang fokus terhadap program kegiatan pengelolaan sumber pendapatan daerah maka ditetapkan misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemandirian daerah dalam pembiayaan penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Pembangunan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional.

B. Jaringan UsahaKegiatan