kinerja yang berkualitas tinggi, kepuasan karyawan, serta rendahnya absensi dan rotasi karyawan.
B. Job Characteristic
1. Definisi Job Characteristic
Job characteristic merupakan aspek internal dari suatu pekerjaan yang mengacu pada isi dan kondisi dari pekerjaan Hackman Oldham, 1980. Job
characteristic sebagai bentuk prediksi individu mengenai kondisi tugas yang sesuai dengan pekerjaan mereka, kondisi tugas ini meliputi skill variety, task
identity, task significance, autonomy dan feedback Hackman Oldham, 1976. Menurut As’ad 1992 job characteristic merupakan salah satu faktor yang
menentukan kesesuaian seseorang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu, dan memungkinkan seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang ditekuninya
karena karyawan tersebut akan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya, memiliki minat yang besar terhadap pekerjaan dan semakin
berorientasi di bidang pekerjaannya. Menurut Robbins 2003 job characteristic merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Job characteristic menentukan kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan memungkinkan
seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang di tekuninya. Dengan pemahaman terhadap job characteristic di harapkan karyawan tersebut akan
semakin berorientasi di bidang pekerjaannya. Karyawan akan menekuni pekerjaan dengan konsentrasi dan tanggung jawab yang di sertai perasaan senang sampai di
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
peroleh hasil yang memuaskan. Jika seorang karyawan memiliki karakteristik yang sesuai dengan pekerjaannya maka kinerjanya akan meningkat.
Dari definisi yang diungkapkan, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari job characteristic adalah suatu kondisi pekerjaan yang dapat menentukan
kesesuaian seseorang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu yang terdiri dari variasi keterampilan yang dibutuhkan, prosedur dan kejelasan tugas, tingkat
kepentingan, kewenangan dan tanggung jawab serta umpan balik dari tugas yang dilaksanakan.
2. Dimensi Job Characteristic
Menurut Hackman dan Oldham 1980, job characteristic memiliki lima dimensi, yaitu :
a. Skill Variety
Dideskripsikan sebagai suatu tingkatan dimana pekerjaan menuntut karyawan untuk melakukan suatu kegiatan yang menantang
keterampilan dan kemampuan mereka. Hal ini meliputi penggunaan sejumlah keterampilan dan kemampuan yang berbeda. Beberapa studi
menyatakan bahwa skill variety adalah salah satu prediktor terbaik dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi lebih besar terhadap
orang-orang yang memiliki berbagai keterampilan kerja. b.
Task Identity Suatu tingkatan dimana karyawan mengenal dan dapat menyelesaikan
tugasnya secara menyeluruh dari awal sampai akhir dengan hasil yang terlihat walaupun pada pekerjaan kelompok dan dapat di
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
identifikasikan. Hal ini akan lebih berarti bagi karyawan karena mereka menganggap bahwa pekerjaan tersebut penting dan merasa
bangga akan hasil yang didapatkannya. c.
Task Significance Suatu tingkat dimana pekerjaan tersebut memiliki pengaruh yang
penting pada kehidupan atau pekerjaan orang lain, baik di dalam organisasi ataupun lingkungan luar. Studi empiris menyebutkan
bahwa task significance berhubungan positif dengan kepuasan kerja dan komitmen terhadap organisasi.
d. Autonomy
Kebebasan untuk mengendalikan sendiri pelaksanaan tugasnya berdasarkan uraian dan spesifikasi pekerjaan yang dibebankan
kepadanya, dengan indikator kebebasan dalam merencanakan pekerjaan dan kebebasan dalam melaksanakan tugas.
e. Feedback
Informasi atau tanggapan mengenai hasil pelaksanaan kerja karyawan, dengan indikator penerima informasi tentang keberhasilan
yang telah dicapai dan penerimaan informasi tentang kesesuaian pelaksanaan kerja dengan keinginan atasan.
Dengan demikian berdasarkan penjelasan masing-masing dimensi, maka munculnya Job characteristic pada karyawan karena hasil dari suatu pekerjaan
yang dirancang dengan menggabungkan lima dimensi pekerjaan pokok, yaitu skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feedback. Sehingga pada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
karyawan yang memiliki job characteristic akan mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan psikologis karyawan, kemudian akan mempengaruhi motivasi
karyawan dalam bekerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawa Hackman Oldham, 1975. Dengan demikian semakin besar
kadar kelima dimensi karakteristik suatu tugas, maka akan semakin besar pula komitmen karyawan dalam bekerja yang selanjutnya akan mempengaruhi
komitmen karyawan terhadap organisasi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ivancevich, Mara dan Michael 2001, yang menyatakan bahawa job
characteristic berkembang sebagai upaya untuk mengukur persepsi karyawan terhadap isi pekerjaan job content, yang mengidentifikasi lima dimensi inti
pekerjaan yaitu skill variety, task identity, task significance, autonomy serta feedback.
C. Hubungan Job Characteristic Dengan Work Family Conflict Pada