Agenda Penanggulangan Penolong Persalinan oleh Tenaga Medis

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB III - 5 desa polindes dan posyandu, penempatan bidan di desa serta penggerakan masyarakat untuk menyelamatkan ibu hamil dan bersalin. Di Jawa Timur, Angka Kematian Ibu AKI pada tahun 2005 sebesar 413 per 100.000 kelahiran hidup dan angka ini pada tahun 2006 menurun menjadi 168 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan target kinerja tahun 2006 sebesar 314 per 100.000 kelahiran hidup.

d. Prevelensi kurang Gizi pada anak

Selama dua tahun terakhir persentase balita yang berstatus gizi kurang dan buruk di Jawa Timur menunjukkan peningkatan dari tahun 2005 sebesar 23,76 persen dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 23,96 persen, sedangkan target kinerja untuk tahun 2006 sebesar 22 persen. Secara umum, Jawa Timur masih termasuk kategori yang ”Medium Risk” karena persentase balita dengan gizi kurang dan buruk berada dalam rentang 20 sd 40 persen.

e. Penolong Persalinan oleh Tenaga Medis

Penolong terakhir persalinan oleh tenaga medis dokter, bidan dan lainnya pada tahun 2005 sebesar 77,50 persen dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 81,43 persen dari target kinerja pada tahun 2006 sebesar 82 persen

3.1.3. Agenda Penanggulangan

Kemiskinan, Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Memacu Kewirausahaan Kenaikan harga BBM pada tahun 2005 telah memberikan dampak negatif khususnya bagi masyarakat yang berada di ambang miskin, karena sebagian besar mereka akhirnya jatuh menjadi miskin. Namun demikian Pemerintah telah melakukan berbagai upaya antisipasi dengan berbagai program kemiskinan diantaranya penyaluran BLTSLT, PPK, PNPM, P2KP, PAM-DKB, Gerdu-Taskin yang target utamanya adalah rumah tangga Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB III - 6 miskin. Berbagai program pengentasan kemiskinan tersebut telah mampu menurunkan persentase penduduk miskin. Pada tahun 2005 berdasarkan hasil Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk PSEP oleh BPS jumlah penduduk miskin di Jawa Timur adalah sebesar 8.390.996 jiwa 28,88 persen dan pada tahun 2006 mengalami penurunan yaitu menjadi 7.455.655 jiwa 19,89 persen. Pengangguran dan Tenaga Kerja Jumlah penganggur dalam periode dua tahun terakhir terus menunjukkan penurunan. Tahun 2005 berdasarkan BPS, angkatan kerja sebesar 18.771.731 jiwa, kesempatan kerja sebesar 17.689.834 jiwa sehingga pengangguran sebesar 1.082.897 jiwa. Untuk tahun 2006 angkatan kerja sebesar 18.720.955 jiwa, sementara kesempatan kerja sebesar 17.669.660 jiwa sehingga jumlah pengangguran sebesar 1.051.295 jiwa dengan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT sebesar 5,74 . Meningkatnya jumlah pengangguran tersebut, disebabkan oleh Pemutusan Hubungan Kerja PHK sebesar 13,36 persen dan tidak adanya permintaan pasar kerjausaha terhenti sebesar 38,18 persen, pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan sebesar 13,54 persen, tidak cocok dengan lingkungan kerja sebesarr 7,19 persen. Hingga tahun 2006, Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah mengupayakan perluasan lapangan kerja antara lain dengan program padat karya, peningkatan investasi PMA dan PMDN, pelatihan tenaga kerja melalui BLK.

3.1.4. Agenda Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dan Pembangunan Infrastruktur