UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS II TKR 1 SMK NEGERI 1 MERDEKA T. A. 2015/2016.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT
CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS
II TKR 1 SMK NEGERI 1
MERDEKA T. A.
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
SATRIA GINTING
5113122043
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Satria Ginting. NIM. 5113122043 : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat
Chasis Dan Pemindah Tenaga Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.
Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar serta mengetahui hubungan antara hasil belajar dan aktivitas belajar pada Mata Diklat Chasis dan Pemindah Tenaga dengan menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Jigsaw. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II TKR 1 SMK N 1 Merdeka semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 35 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw yang meliputi suasana belajar, keaktifan siswa, dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 21 orang siswa yang tuntas belajarnya (60%) dengan nilai rata-rata 71,8068 dan pada siklus II menjadi 30 orang siswa yang tuntas belajarnya (85,71%) dengan nilai rata-rata 78,2834. Dengan demikian terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 25,71%. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi pada siklus I dan II secara berturut-turut, nilai r yang diperoleh adalah 0,933 dan 0,91. Setelah nilai r dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan nilai N sama dengan 35 (0,334), maka dapat dilihat bahwa r hitung (siklus I dan siklus II) > r tabel. Karena telah mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II dan nilai koefisien korelasi (r) siklus I dan siklus II lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Mata Diklat Chasis dan Pemindah Tenaga pada siswa kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka T.A. 2015/2016 serta terdapat hubungan yang yang positif aktivitas belajar dengan antara hasil belajar siswa.
Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Penelitian Tindakan Kelas, Hasil Belajar Chasis dan Pemindah Tenaga, Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar.
(6)
ii ABSTARCT
Satria Ginting. NIM. 5113122043 : The Improving Of Students Achievement In
Chassis And Power Transfer Subject By Using Cooperative Learning Model Jigsaw On The Students of Class II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Academic Year 2015/2016. Thesis Faculty of Engineering, State University of Medan. 2017.
The purpose of this research to improve learning outcomes and learning activities as well as determine the relationship between learning outcomes and learning activities on the chassis and power transfer using cooperative learning model Jigsaw. The subject of this research was students of class II TKR 1 SMK N 1 Merdeka second semester of the 2015/2016 academic year, amounting to 35 students. The object of this research is the variety of activities that occur in the classroom during the adoption of Cooperative Learning Model Jigsaw which includes a learning atmosphere, student activity and student learning outcomes. Based on the analysis of learning outcomes cycle I gained 21 students who completed the study (60%) with the average value of 71.8068 and the second cycle to 30 students who completed the study (85.71%) with an average value of 78,2834. Thus an increase of 25.71% learning outcomes. From the calculation of the correlation coefficient in the cycle I and II respectively, r value obtained was 0.933 and 0.91. Having consulted r with the
r of table at significant level of 5% with the value of N is 35 (0.334), it can be seen
that the count r (cycle I and cycle II) > r of table. Because it has been increased from the first cycle to the second cycle and the value of the correlation coefficient (r) the first cycle and the second cycle is greater than r of table it can be concluded that the Cooperative Learning Model Jigsaw can improve learning outcomes on Chasis and Power Transfer in Class II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Academis Year 2015/2016 and there is a positive correlation between the activity of learning with student learning outcomes.
Keywords: Cooperative Learning Model Jigsaw, Classroom Action Research, Learning Outcomes of Chassis and Power Transfer, The relationship between learning activities with learning outcomes.
(7)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Chasis dan Pemindah Tenaga Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2015/2016”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis, dimana berkat bimbingan dan arahan beliau skripsi ini dapat diselesaikan dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Medan
6. Janter P. Simanjuntak, S.T. M.T. Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada penulis selama perkuliahan.
(8)
iv
7. Seluruh dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif yang telah membagikan ilmunya kepada saya.
8. Bapak Simson Pelawi, S.E. selaku guru dan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka yang telah membantu proses pelaksanaan penelitian ini.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, yaitu R. Ginting dan N. Br. Tarigan atas dukungan moril serta material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.
10.Kepada teman-teman terakrab, Renni Handayani Kembaren, Damaianus Karo Sekali, Richo Andy Tarigan, Cristio Valentino Tarigan, Gustrino Purba, Friady Nababan, dan Harrys Sitorus.
11.Seluruh Teman-teman Pendidikan Teknik Otomotif stambuk 2011 yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari skripsi ini belum sempurna baik dari segi penulisan maupun dari segi ilmiah. Untuk itu penulis dengan hati terbuka menerima segala kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah di kemudian hari.
Medan, November 2016 Penulis,
Satria Ginting NIM. 5113122043
(9)
v DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORI, KRANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 7
1. Latar Belakang Masalah ... 7
2. Hakikat Hasil Belajar Chasis dan Pemindah Tenaga ... 11
3. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 13
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 20
B. Penelitian Yang Relevan ... 26
C. Kerangka Berpikir ... 28
D. Hipotesis Penelitian... 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
(10)
vi
C. Defenisi Operasional Variabel ... 31
D. Jenis Penelitian ... 31
E. Prosedur Penelitian ... 35
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 41
1. Data dan Sumber Data ... 41
2. Teknik Pengumpulan Data ... 42
G. Teknik Analisis Data ... 43
H. Indikator Keberhasilan ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46
1. Hasil Belajar ... 47
2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 48
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 50
1. Deskripsi Siklus I ... 50
2. Deskripsi Siklus II ... 57
C. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 62
D. Hubungan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar ... 64
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(11)
vii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Hasil Belajar Mata Diklat Chasis dan Pemindah Tenaga Kelas II
TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2013/2014 dan
2014/2015 ... 3
Tabel 2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 16
Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 37
Tabel 4 Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ... 38
Tabel 5 Data Hasil Belajar Siswa... 47
Tabel 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 49
Tabel 7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 52
Tabel 8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 55
Tabel 9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 59
Tabel 10 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 61
(12)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Ilustrasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 21
Gambar 2 Bagan Kerangka Berpikir ... 29
Gambar 3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 36
Gambar 4 Grafik Hasil Belajar ... 47
Gambar 5 Grafik Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 49
Gambar 6 Grafik Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 53
Gambar 7 Grafik Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 59
(13)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 70
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 73
Lampiran 3 Materi Sistem Rem ... 82
Lampiran 4 Soal Pre Test Siklus I ... 122
Lampiran 5 Soal Pre Test Siklus II ... 126
Lampiran 6 Daftar Nilai Pre Test Siklus I ... 129
Lampiran 7 Daftar Nilai Pre Test Siklus II ... 131
Lampiran 8 Soal Pos Test Siklus I ... 133
Lampiran 9 Soal Test Pos Siklus II ... 138
Lampiran 10 Daftar Nilai Pos Test Siklus I ... 144
Lampiran 11 Daftar Nilai Pos Test Siklus II ... 146
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 148
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 152
Lampiran 14 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 156
Lampiran 15 Data Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 160
Lampiran 16 Data Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 161
Lampiran 17 Perhitungan Korelasi Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 162
Lampiran 18 Perhitungan Korelasi Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 163
Lampiran 19 Tabel Nilai r Product Moment ... 164
Lampiran 20 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru ... 165
Lampiran 21 Surat Penugasan Dosen Pembimbing ... 166
Lampiran 22 Surat Pengajuan Judul Skripsi ... 167
Lampiran 23 Surat Izin Observasi... 168
Lampiran 24 Surat Balasan Observasi ... 169
(14)
x
x
Lampiran 26 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 171
Lampiran 27 Surat Izin Penelitian... 172
Lampiran 28 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 173
Lampiran 29 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi ... 174
Lampiran 30 Lembar Revisi Skripsi ... 175
(15)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan, seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas, suatu lembaga pendidikan harus memiliki sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran, terutama guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan setiap proses pendidikan. Dengan kata lain peningkatan kualitas pendidikan tidak terlepas dari upaya untuk meningkatkan kualitas guru. Apabila guru belum berkualitas, pendidikan yang berkualitas tidak akan terwujud walaupun didukung oleh kurikulum yang baik dan sarana prasarana yang memadai. Oleh karena itu guru yang mengajar di suatu lembaga pendidikan harus berkualitas dan memenuhi kriteria guru profesional.
(16)
2
Salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk mewujudkan hal itu, pembelajaran dibagi menjadi 2 jenis mata diklat yaitu produktif dan non-produktif. Mata diklat produktif merupakan mata diklat yang berhubungan dengan kejuruan sedangkan non-produktif tidak berhubungan dengan kejuruan. Pada prosesnya, pembelajaran mata diklat produktif terdiri dari pembelajaran teori dan praktek dimana keduanya harus dikuasai oleh peserta didik sebagai modal dasar dimasa yang akan datang.
SMK Negeri 1 Merdeka merupakan sekolah kejuruan yang memiliki 4 (empat) jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Elektronika, Listrik, dan Bangunan. Teknik Kendaraan Ringan adalah salah satu jurusan favorit di sekolah ini. Chasis dan Pemindah Tenaga merupakan salah satu mata diklat produktif yang diajarkan di jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Merdeka. Oleh karena itu peserta didik harus memahami mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga baik teori maupun praktek sehingga pada saat berhadapan dengan dunia kerja peserta didik sudah siap dan tidak canggung menjalaninya.
Berdasarkan hasil observasi awal penulis, hasil belajar siswa pada mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga kelas II TKR 1 di SMK Negeri 1 Merdeka masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat melalui hasil belajar siswa dalam dua (2) semester pada tahun ajaran 2013/2014 dan 2014/2015 di tabel 1, yang menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM (kriteria ketuntasan minimum) yang ditetapkan sekolah yaitu 70.
(17)
3
Tabel 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas II TKR 1 Tahun Ajaran 2013/2014 dan 2014/2015
Tahun Ajaran Semester Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas
2013/2014 Ganjil 1 orang 33 orang
Genap 16 orang 18 orang
2014/2015 Genap 14 orang 23 orang
Ganjil 12 orang 25 orang
Sumber : Daftar nilai SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi
Data pada tabel 1 merupakan data mentah hasil belajar siswa mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga. Karena banyak siswa yang belum memperoleh nilai
≥70 sesuai dengan KKM, maka sekolah melalui guru mata pelajaran yang
bersangkutan menyelenggarakan remedial yang bertujuan untuk memperbaiki nilai hasil belajar siswa agar mencapai KKM. Adapun bentuk remedial yang diberikan kepada siswa yaitu berupa ujian ulangan ataupun tugas yang harus dikerjakan untuk memperbaiki nilai yang belum tuntas. Selanjutnya setelah perbaikan maka nilai hasil belajar siswa dilampirkan di laporan hasil belajar.
Namun pada hakikatnya proses pemberian remedial kepada siswa yang belum tuntas tidaklah efisien karena sebenarnya siswa yang bersangkutan bisa saja tetap bermasalah ataupun belum menguasai pembelajaran tetapi memperoleh nilai remedial yang mencapai KKM. Untuk menghindari ketidakefisienan pelaksanaan remedial maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga pelaksanaan remedial tidak perlu lagi dilakukan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat serta
(18)
4
kerja sama antar siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan berimbas kepada peningkatan hasil belajar peserta didik. Adapun model pembelajaran yang dilaksanakan dengan membuat siswa bekerja sama dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya disebut dengan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu kelompoknya akan mampu menghasilkan tingkatan belajar yang sama baiknya (Slavin, 2005;10).
Salah satu jenis pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa. Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang secara heterogen. Dalam pembelajaran ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli dimana setiap siswa bertanggung jawab atas keberhasilan teman sekelompoknya. Di dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, siswa akan dilatih untuk mampu berpartisipasi secara aktif dan berani mengutarakan pendapatnya, terlibat secara langsung dengan materi pelajaran, terlatih untuk mampu belajar secara mandiri, memecahkan masalah dan bekerja sama untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa. Selain itu, di dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, siswa harus menguasai materi dalam kelompok ahli dan membagikannya kepada anggota kelompok asal.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat
(19)
5
Chasis Dan Pemindah Tenaga Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Pada Siswa Kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran
2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga masih rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru. 3. Siswa cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa tidak memiliki kepercayaan diri untuk bertanya maupun mengutarakan pendapat.
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini agar terhindar dari penafsiran yang berbeda, yaitu:
1. Peningkatan hasil belajar dan aktifitas belajar mata diklat chasis dan pemindah tenaga pada siswa kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga pada siswa kelas II TKR 1 di SMK Negeri 1 Merdeka.
(20)
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: “Apakah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan
pemindah tenaga siswa kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
2. Mengetahui hubungan antara hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa, menambah keaktifan dan hasil belajar teori di kelas.
2. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai bekal pengalaman menjadi calon guru.
3. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam mengajar mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga untuk menetapkan model pembelajaran yang lebih sesuai. 4. Sebagai bahan referensi bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya meningkatkan hasil belajar mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
(21)
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka kesimpulan dalam
penelitian ini adalah: “penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga pada siswa kelas II TKR I di SMK Negeri 1 Merdeka tahun ajaran 2015/2016”. Peningkatan hasil dan aktifitas belajar siswa tersebut yaitu : 1. Pada siklus I terdapat 21 orang siswa (60%) yang tuntas dan nilai rata-rata
kelas sebesar 71,8068, pada siklus II terdapat 30 orang siswa (85,71%) yang tuntas dan nilai rata-rata kelas sebesar 78,2834 dengan peningkatan hasil belajar secara klasikal sebesar 6, 4766.
2. Persentase aktifitas belajar siswa meningkat dari 75,06% pada siklus I menjadi 84,94% pada siklus II.
3. Terdapat hubungan yang positif (+) antara aktifitas belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan Korelasi Product Moment dimana r hitung yang diperoleh pada siklus I dan II yaitu 0,933 dan 0,91 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N sama dengan 35 yaitu 0,334.
(22)
67
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Efektifitas pembelajaran dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa, semakin aktif siswa membelajarkan diri maka hasil belajar akan semakin lebih baik. Oleh sebab itu disarankan kepada guru untuk membuat variasi mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang menuntut siswa berperan lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Menerapkan model pembelajaran yang menuntut siswa berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran tentunya memiliki kendala tersendiri, terutama dalam mengkoordinir ketertiban belajar. Oleh sebab itu sebelum menerapkan model pembelajaran yang menuntut peran aktif siswa, diharapkan kepada guru untuk memanajemen pembelajaran dengan matang agar sistem kontrol pada pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik.
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai alternatif masukan bagi guru lain dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(23)
68
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Jihad, Asep. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Mertler, Craig A. (2014). Penelitian Tindakan Kelas: Meningkatkan Sekolah dan
Memberdayakan Pendidik. Jakarta: PT. Indeks.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.
Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Situmorang, Benyamin. (2013). Penelitian Pendidikan: Konsep dan Implikasi. Medan: Unimed Press.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
(24)
69
Suyanto dan Asep, Jihad. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi
meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta: Esensi
Erlangga Group.
Kemendikbud. Sekolah Menengah Kejuruan. Diakses pada tanggal 26 November 2015 dari http//www.kemendikbud.go.id
Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Diakses pada tanggal 06 Februari 2017 dari
http://eprints.ung.ac.id/8295/
Universitas Negeri Medan (UNIMED). Diakses pada tanggal 07 Februari 2017 dari http://digilib.unimed.ac.id/11078/
. Diakses pada tanggal 07 Februari 2017 dari http://digilib.unimed.ac.id/10628/
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Diakses pada tanggal 15 Mei 2015 dari
(1)
Chasis Dan Pemindah Tenaga Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga masih rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru. 3. Siswa cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa tidak memiliki kepercayaan diri untuk bertanya maupun mengutarakan pendapat.
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini agar terhindar dari penafsiran yang berbeda, yaitu:
1. Peningkatan hasil belajar dan aktifitas belajar mata diklat chasis dan pemindah tenaga pada siswa kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga pada siswa kelas II TKR 1 di SMK Negeri 1 Merdeka.
(2)
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: “Apakah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga siswa kelas II TKR 1 SMK Negeri 1 Merdeka?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
2. Mengetahui hubungan antara hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa, menambah keaktifan dan hasil belajar teori di kelas.
2. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai bekal pengalaman menjadi calon guru.
3. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam mengajar mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga untuk menetapkan model pembelajaran yang lebih sesuai. 4. Sebagai bahan referensi bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya meningkatkan hasil belajar mata diklat chasis dan pemindah tenaga.
(3)
66
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah: “penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar mata diklat Chasis dan Pemindah Tenaga pada siswa kelas II TKR I di SMK Negeri 1 Merdeka tahun ajaran 2015/2016”. Peningkatan hasil dan aktifitas belajar siswa tersebut yaitu : 1. Pada siklus I terdapat 21 orang siswa (60%) yang tuntas dan nilai rata-rata
kelas sebesar 71,8068, pada siklus II terdapat 30 orang siswa (85,71%) yang tuntas dan nilai rata-rata kelas sebesar 78,2834 dengan peningkatan hasil belajar secara klasikal sebesar 6, 4766.
2. Persentase aktifitas belajar siswa meningkat dari 75,06% pada siklus I menjadi 84,94% pada siklus II.
3. Terdapat hubungan yang positif (+) antara aktifitas belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan Korelasi Product Moment dimana r hitung yang diperoleh pada siklus I dan II yaitu 0,933 dan 0,91 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N sama dengan 35 yaitu 0,334.
(4)
67
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Efektifitas pembelajaran dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa, semakin aktif siswa membelajarkan diri maka hasil belajar akan semakin lebih baik. Oleh sebab itu disarankan kepada guru untuk membuat variasi mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang menuntut siswa berperan lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Menerapkan model pembelajaran yang menuntut siswa berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran tentunya memiliki kendala tersendiri, terutama dalam mengkoordinir ketertiban belajar. Oleh sebab itu sebelum menerapkan model pembelajaran yang menuntut peran aktif siswa, diharapkan kepada guru untuk memanajemen pembelajaran dengan matang agar sistem kontrol pada pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik.
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai alternatif masukan bagi guru lain dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(5)
68
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Jihad, Asep. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Mertler, Craig A. (2014). Penelitian Tindakan Kelas: Meningkatkan Sekolah dan Memberdayakan Pendidik. Jakarta: PT. Indeks.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.
Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Situmorang, Benyamin. (2013). Penelitian Pendidikan: Konsep dan Implikasi. Medan: Unimed Press.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
(6)
69
Suyanto dan Asep, Jihad. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta: Esensi Erlangga Group.
Kemendikbud. Sekolah Menengah Kejuruan. Diakses pada tanggal 26 November 2015 dari http//www.kemendikbud.go.id
Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Diakses pada tanggal 06 Februari 2017 dari http://eprints.ung.ac.id/8295/
Universitas Negeri Medan (UNIMED). Diakses pada tanggal 07 Februari 2017 dari http://digilib.unimed.ac.id/11078/
. Diakses pada tanggal 07 Februari 2017 dari http://digilib.unimed.ac.id/10628/
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Diakses pada tanggal 15 Mei 2015 dari http://repository.upi.edu