EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
Oleh:
Heni Nurdianti Pratama
NIM. 4121141010
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Heni Nurdianti Pratama dilahirkan di Desa Sei Mencirim Kec. Sunggal Kab.Deli
Serdang, pada tanggal 10 Januari 1995. Ibu bernama Tuti Irawati dan ayah bernama Betut Adi
Pranata serta merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 105267 Kec. Sunggal dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 3 Sunggal dan lulus pada tahun 2009. Setelah itu pada tahun 2009,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sunggal dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Biologi.
iii
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
Heni Nurdianti Pratama (4121141010)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan hasil belajar
siswa menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada
materi pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal
T.P 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 252 orang.
Sedangkan sampel diambil berdasarkan random sampling dan hanya satu kelas
yang diambil dengan jumlah 35 orang siswa. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah eksperimental. Pada kelas yang dilakukan penelitian didapat rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 83,14 75(tuntas). Selain itu juga di peroleh tingkat
penguasaan siswa sebesar 90% (tinggi), ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sebesar 94,3% dan ketuntasan seluruh indikator sebesar 84,05%
75% (indikator telah tercapai). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ketiga
indikator yang merupakan syarat untuk mengukur keefektivan belajar, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning terhadap
hasil belajar IPA siswa di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017 sudah efektif.
Kata Kunci: Efektivitas, Hasil belajar siswa, Problem Based Learning.
iv
THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON
GRADE VIII STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN LEARNING
SCIENCE AT SMP NEGERI 3 SUNGGAL
IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017
Heni Nurdianti Pratama (4121141010)
ABSTRACT
This research aims to investigate the effectiveness of student’s
achievement by using problem based learning in the growth and development
topic in grade VIII students at SMP Negeri 3 Sunggal in the academic year
2016/2017. The consist of 7 classes which divide is 252 students. Meanwhile, the
sample was taken based on random sampling technique and only one class was
chosen which consist of 35 students. This research is an experimental research.
From the research that has been done, it is found that the average number of
student’s achievement is 83.14 ≥ 75 (complete). Furthermore, it is also gained the
level of student’s mastering/understanding is 90% (high), student’s completeness
classically is 94.3% and the completeness of all of the indicators is 84.05% ≥75
(indicator was achieved). Based on the result from those three indicators as the
requirements to measure the effectiveness of study, it can be concluded that
problem based learning toward grade VIII student’s achievement in learning
science at SMP Negeri 3 Sunggal in the academic year 2016/2017 is effective to
be implemented.
Keywords: Effectiveness, Achievement, Problem Based Learning.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin kesyukuran yang tiada terhingga penulis
panjatkan kepada Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang karena selalu
memberikan nikmat-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Shalawat dan salam kepada
Rasulullah SAW.
Skripsi berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs.
Tri Harsono, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Herbet Sipahutar, M.S., M.Sc, Bapak Drs. Lazuardi,
M.Si, dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si.,M.Si.,Apt sebagai Dosen Penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd,
selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si, Apt.
selaku Sekretaris Jurusan, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, selaku Ketua Prodi
Pendidikan Biologi serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai
Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Budi Pariono, S.Pd.,M.Si selaku Kepala
Sekolah SMP Negeri 3 Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Ibu Duma Helderia
Sianipar, S.Pd, selaku guru bidang studi IPA, yang telah memberikan kesempatan
dan kemudahan kepada peneliti selama melakukan penelitian di sekolah.
vi
Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terimakasih kepada yang
tercinta Ayahanda Betut Adi Pranata, Ibunda Tuti Irawati yang sepenuhnya
berjasa dan senantiasa menitikkan air mata tatkala menitipkan harapan dan do’a
kepada Allah SWT demi keberhasilan buah hatinya yang sudah mencetak penulis
menjadi generasi yang Mutaqin. Juga untuk adik tersayang Dwi Fajarwati dan
Putri Wahyuni beserta sanak keluarga yang telah memberika do’a dan kasih
sayang serta dukungan baik spiritual maupun material.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
menbangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan.
Medan, Desember 2016
Penulis,
Heni Nurdianti Pratama
NIM.4121141010
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
1
1
3
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.2. Hipotesis Penelitian
6
6
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Jenis dan Sumber Data
3.7. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
3.8. Teknik Analisis Data
17
17
17
17
18
18
20
21
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3. Hipotesis
30
30
35
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
40
40
40
DAFTAR PUSTAKA
41
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai pretes dan Postes
Gambar 4.2. Diagram Batang Ketuntasan Indikator
Gambar 4.3. Persentase Tingkat Penguasaan Materi
19
31
33
34
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Instrumen Soal
Kunci Jawaban
Instrumen yang Digunakan
Kunci Jawaban
Perhitungan Validitas Instrumen
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Perhitungan Daya Beda Instrumen
Data Tes Hasil Belajar Siswa
Perhitungan Rata-rata, Varians & Standar Deviasi
Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa
Perhitungan Tingkat Ketercapaian Indikator
Perhitungan Uji Normalitas
Perhitungan Uji Homogenitas
Tabel Uji Validitas
Tabel Uji Reliabilitas
Tabel Daya Beda Soal
Dokumentasi Penelitian
Rekapitulasi Nilai Pretes
Rekapitulasi Nilai Postes
Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Indikator
Tabel r Product Moment
Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke z
Tabel Uji Lilliefors
Tabel Distribusi t
Tabel Distribusi Nilai F
44
46
62
74
75
81
82
84
85
87
89
91
92
93
94
96
97
98
99
100
104
105
106
107
108
109
110
111
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar
yang di alami oleh siswa sebagai anak didik. Mutu pendidikan tidak hanya
diketahui melalui prestasi belajar yang dimiliki siswa saja, melainkan dari
keseluruhan pencapaian siswa di bidang pengetahuan, sikap dan keterampilan
sedangkan prestasi hanya menekankan aspek pengetahuan saja.
Disamping itu salah satu masalah yang di hadapi dunia pendidikan adalah
lemahnya proses pembelajaran, siswa kurang di dorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di arahkan pada kemampuan anak
untuk menghapal informasi yang dapat di ingat untuk di hubungkan dengan
kehidupan sehari-hari. Akibatnya setelah anak didik lulus dari sekolah, mereka
pintar secara teoritis tetapi mereka lemah aplikasi. Pendidikan tidak diarahkan
untuk mengembangkan dan membangun karakter serta potensi yang dimiliki.
Dengan kata lain, proses pendidikan tidak di arahkan membentuk manusia cerdas,
memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk
membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.
Menurut Djamarah (2011) guru adalah salah satu unsur manusia dalam
proses pendidikan. Unsur manusiawi lainnya adalah anak didik. Guru dari anak
didik berada dalam suatu relasi kejiwaan. Keduanya berada dalam proses interaksi
edukatif dengan tugas dan peranan yang berbeda. Guru yang mengajar dan anak
didik yang belajar dengan menerima bahan pelajaran dari guru dikelas. Mengajar
adalah tugas guru untuk menuangkan sejumlah pelajaran kedalam otak anak didik.
Dalam proses belajar mengajar, aktivitas anak didik yang diharapkan tidak hanya
aspek fisik, melainkan juga aspek mental. Disini aktivitas anak didik lebih banyak
daripada aktivitas guru sehingga kemampuan berfikir anak didik dapat
berkembang.
1
2
Berdasarkan observasi di SMP Negeri 3 Sunggal sebagai salah satu
sekolah yang mengimplimentasikan pembelajaran KTSP ternyata juga mengalami
hal yang sama. Guru kurang kreatif dalam menggunakan variasi model dan
metode mengajar. Model pembelajaran yang umum digunakan adalah model
pembelajaran konvensional. Strategi belajar mengajar yang digunakan guru juga
cenderung monoton (ceramah, tanya jawab dan penugasan). Selain itu, siswa juga
cenderung malas untuk berfikir kritis terhadap materi yang diberikan. Hasil
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA juga masih rendah (hanya 40% dari 36
siswa yang bisa memenuhi nilai di atas 75). Selain itu siswa kurang berminat
dalam belajar IPA dan aktivitas belajarnya juga masih rendah (pada saat guru
menerangkan materi pelajaran hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan,
selebihnya melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran,
misalnya: lempar-lemparan kertas, ada yang bermain Hp, ada yang mengantuk,
dan lain sebagainya). Dan banyaknya siswa yang tidak mencapai nilai KKM (nilai
75) membuat guru harus melakukan remedial.
Untuk mengatasi problematika dalam pelaksanaan pembelajaran diatas,
tentu diperlukan model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yaitu
membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran IPA. Sehingga terjadi perubahan
paradigma belajar, dari belajar berpusat pada guru kepada berpusat belajar pada
siswa. Dengan kata lain, ketika mengajar dikelas, guru harus berupaya
menciptakan kondisi lingkungan belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif dari materi yang di pelajarinya.
Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu
semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman
belajarnya.
Alternative
model
pembelajaran
yang
memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan
koneksi) dalam memecahkan masalah didalam pelajaran IPA adalah Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik ingin melakukan penelitian
terhadap hasil belajar siswa dengan suatu model pembelajaran untuk dapat
memotivasi siswa untuk belajar serta meningkatkan lagi hasil belajar siswa
3
khususnya pada pelajaran IPA dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang masalah diatas, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Masih rendahnya penguasaan guru terhadap cara menyampaikan materi
pelajaran dalam proses belajar.
2. Kegiatan belajar mengajar yang masih berpusat pada guru (teacher centered
approach).
3. Minat dan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran IPA masih rendah.
4. Strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian dan
minat siswa untuk belajar (ceramah, tanya jawab dan penugasan).
1.3. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi
masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada aspek penilaian kognitif.
3. Subjek penelitian dibatasi pada kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan
di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017?
4
2. Apakah model pembelajaran Problem Based Learning sudah efektif digunakan
terhadap pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan
perkembangan di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran
2016/2017.
2. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya model pembelajaran Problem Based
Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sekolah, guru,
siswa dan pihak lain. Berikut manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan pihak sekolah dalam memperbaiki teknik
pengajaran yang dilakukan oleh pihak guru sehingga dapat meningkatkan
kualias hasil belajar disekolah.
2. Bagi guru, sebagai bahan referensi dalam merencanakan pembelajaran IPA
dengan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi siswa, sebagai bahan pengalaman belajar siswa yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
5
1.7. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional yang diperlukan untuk menjelaskan terminologi
di dalam penelitian ini sehingga tujuan dan arahan penelitian menjadi lebih
terfokus dan spesifik, adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai
dengan indicator pencapaian. Tolak ukur yang dijadikan keefektifan di dalam
penelitian ini adalah ketuntasan belajar, ketercapaian indikator pembelajaran
dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk
mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah menikmati secara
langsung, lebih efektif, dan lebih mudah di transfer ke dalam situasi yang baru.
3. Problem Based Learning adalah pembelajaran yang didasarkan pada masalah
yang
diberikan
oleh
guru
yang
bertujuan
untuk
membantu
siswa
mengembangkan keterampilan dan memecahkan masalah.
4. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Hasil belajar siswa harus sesuai dengan tujuan pembelajaran,
sehingga apa yang dievaluasi sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
5. Ketuntasan belajar adalah standar yang harus dicapai siswa setelah mengikuti
pembelajaran, ditandai dengan mencapai skor atau nilai tertentu yang telah
ditetapkan sebagai nilai ketuntasan.
6. Ketercapaian indikator pembelajaran adalah kriteria ketuntasan dimana 75%
dari seluruh indikator yang telah ditetapkan telah tercapai oleh siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan
di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan
nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 83,14.
2. Model pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan sudah efekif
terhadap hasil belajar siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan di
kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017 karena
ketiga syarat indikator untuk memenuhi efektif atau tidaknya model
pembelajaran yang digunakan telah tercapai. Hal ini didapatkan dari persentase
tingkat penguasaan siswa sebesar 94,3%, ketuntasan hasil belajar siswa sebesar
90%, serta ketercapaian indikator sebesar 85,04%.
5.2 Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Agar guru IPA khususnya dan guru bidang studi lain pada umumnya
senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan media pembelajaran biologi
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan
penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek
yang berbeda.
40
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
Oleh:
Heni Nurdianti Pratama
NIM. 4121141010
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Heni Nurdianti Pratama dilahirkan di Desa Sei Mencirim Kec. Sunggal Kab.Deli
Serdang, pada tanggal 10 Januari 1995. Ibu bernama Tuti Irawati dan ayah bernama Betut Adi
Pranata serta merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 105267 Kec. Sunggal dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 3 Sunggal dan lulus pada tahun 2009. Setelah itu pada tahun 2009,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sunggal dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Biologi.
iii
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
Heni Nurdianti Pratama (4121141010)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan hasil belajar
siswa menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada
materi pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal
T.P 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 252 orang.
Sedangkan sampel diambil berdasarkan random sampling dan hanya satu kelas
yang diambil dengan jumlah 35 orang siswa. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah eksperimental. Pada kelas yang dilakukan penelitian didapat rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 83,14 75(tuntas). Selain itu juga di peroleh tingkat
penguasaan siswa sebesar 90% (tinggi), ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sebesar 94,3% dan ketuntasan seluruh indikator sebesar 84,05%
75% (indikator telah tercapai). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ketiga
indikator yang merupakan syarat untuk mengukur keefektivan belajar, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning terhadap
hasil belajar IPA siswa di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017 sudah efektif.
Kata Kunci: Efektivitas, Hasil belajar siswa, Problem Based Learning.
iv
THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON
GRADE VIII STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN LEARNING
SCIENCE AT SMP NEGERI 3 SUNGGAL
IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017
Heni Nurdianti Pratama (4121141010)
ABSTRACT
This research aims to investigate the effectiveness of student’s
achievement by using problem based learning in the growth and development
topic in grade VIII students at SMP Negeri 3 Sunggal in the academic year
2016/2017. The consist of 7 classes which divide is 252 students. Meanwhile, the
sample was taken based on random sampling technique and only one class was
chosen which consist of 35 students. This research is an experimental research.
From the research that has been done, it is found that the average number of
student’s achievement is 83.14 ≥ 75 (complete). Furthermore, it is also gained the
level of student’s mastering/understanding is 90% (high), student’s completeness
classically is 94.3% and the completeness of all of the indicators is 84.05% ≥75
(indicator was achieved). Based on the result from those three indicators as the
requirements to measure the effectiveness of study, it can be concluded that
problem based learning toward grade VIII student’s achievement in learning
science at SMP Negeri 3 Sunggal in the academic year 2016/2017 is effective to
be implemented.
Keywords: Effectiveness, Achievement, Problem Based Learning.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin kesyukuran yang tiada terhingga penulis
panjatkan kepada Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang karena selalu
memberikan nikmat-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Shalawat dan salam kepada
Rasulullah SAW.
Skripsi berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs.
Tri Harsono, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Herbet Sipahutar, M.S., M.Sc, Bapak Drs. Lazuardi,
M.Si, dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si.,M.Si.,Apt sebagai Dosen Penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd,
selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si, Apt.
selaku Sekretaris Jurusan, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, selaku Ketua Prodi
Pendidikan Biologi serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai
Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Budi Pariono, S.Pd.,M.Si selaku Kepala
Sekolah SMP Negeri 3 Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Ibu Duma Helderia
Sianipar, S.Pd, selaku guru bidang studi IPA, yang telah memberikan kesempatan
dan kemudahan kepada peneliti selama melakukan penelitian di sekolah.
vi
Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terimakasih kepada yang
tercinta Ayahanda Betut Adi Pranata, Ibunda Tuti Irawati yang sepenuhnya
berjasa dan senantiasa menitikkan air mata tatkala menitipkan harapan dan do’a
kepada Allah SWT demi keberhasilan buah hatinya yang sudah mencetak penulis
menjadi generasi yang Mutaqin. Juga untuk adik tersayang Dwi Fajarwati dan
Putri Wahyuni beserta sanak keluarga yang telah memberika do’a dan kasih
sayang serta dukungan baik spiritual maupun material.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
menbangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan.
Medan, Desember 2016
Penulis,
Heni Nurdianti Pratama
NIM.4121141010
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
1
1
3
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.2. Hipotesis Penelitian
6
6
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Jenis dan Sumber Data
3.7. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
3.8. Teknik Analisis Data
17
17
17
17
18
18
20
21
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3. Hipotesis
30
30
35
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
40
40
40
DAFTAR PUSTAKA
41
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai pretes dan Postes
Gambar 4.2. Diagram Batang Ketuntasan Indikator
Gambar 4.3. Persentase Tingkat Penguasaan Materi
19
31
33
34
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Instrumen Soal
Kunci Jawaban
Instrumen yang Digunakan
Kunci Jawaban
Perhitungan Validitas Instrumen
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Perhitungan Daya Beda Instrumen
Data Tes Hasil Belajar Siswa
Perhitungan Rata-rata, Varians & Standar Deviasi
Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa
Perhitungan Tingkat Ketercapaian Indikator
Perhitungan Uji Normalitas
Perhitungan Uji Homogenitas
Tabel Uji Validitas
Tabel Uji Reliabilitas
Tabel Daya Beda Soal
Dokumentasi Penelitian
Rekapitulasi Nilai Pretes
Rekapitulasi Nilai Postes
Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Indikator
Tabel r Product Moment
Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke z
Tabel Uji Lilliefors
Tabel Distribusi t
Tabel Distribusi Nilai F
44
46
62
74
75
81
82
84
85
87
89
91
92
93
94
96
97
98
99
100
104
105
106
107
108
109
110
111
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar
yang di alami oleh siswa sebagai anak didik. Mutu pendidikan tidak hanya
diketahui melalui prestasi belajar yang dimiliki siswa saja, melainkan dari
keseluruhan pencapaian siswa di bidang pengetahuan, sikap dan keterampilan
sedangkan prestasi hanya menekankan aspek pengetahuan saja.
Disamping itu salah satu masalah yang di hadapi dunia pendidikan adalah
lemahnya proses pembelajaran, siswa kurang di dorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di arahkan pada kemampuan anak
untuk menghapal informasi yang dapat di ingat untuk di hubungkan dengan
kehidupan sehari-hari. Akibatnya setelah anak didik lulus dari sekolah, mereka
pintar secara teoritis tetapi mereka lemah aplikasi. Pendidikan tidak diarahkan
untuk mengembangkan dan membangun karakter serta potensi yang dimiliki.
Dengan kata lain, proses pendidikan tidak di arahkan membentuk manusia cerdas,
memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk
membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.
Menurut Djamarah (2011) guru adalah salah satu unsur manusia dalam
proses pendidikan. Unsur manusiawi lainnya adalah anak didik. Guru dari anak
didik berada dalam suatu relasi kejiwaan. Keduanya berada dalam proses interaksi
edukatif dengan tugas dan peranan yang berbeda. Guru yang mengajar dan anak
didik yang belajar dengan menerima bahan pelajaran dari guru dikelas. Mengajar
adalah tugas guru untuk menuangkan sejumlah pelajaran kedalam otak anak didik.
Dalam proses belajar mengajar, aktivitas anak didik yang diharapkan tidak hanya
aspek fisik, melainkan juga aspek mental. Disini aktivitas anak didik lebih banyak
daripada aktivitas guru sehingga kemampuan berfikir anak didik dapat
berkembang.
1
2
Berdasarkan observasi di SMP Negeri 3 Sunggal sebagai salah satu
sekolah yang mengimplimentasikan pembelajaran KTSP ternyata juga mengalami
hal yang sama. Guru kurang kreatif dalam menggunakan variasi model dan
metode mengajar. Model pembelajaran yang umum digunakan adalah model
pembelajaran konvensional. Strategi belajar mengajar yang digunakan guru juga
cenderung monoton (ceramah, tanya jawab dan penugasan). Selain itu, siswa juga
cenderung malas untuk berfikir kritis terhadap materi yang diberikan. Hasil
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA juga masih rendah (hanya 40% dari 36
siswa yang bisa memenuhi nilai di atas 75). Selain itu siswa kurang berminat
dalam belajar IPA dan aktivitas belajarnya juga masih rendah (pada saat guru
menerangkan materi pelajaran hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan,
selebihnya melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran,
misalnya: lempar-lemparan kertas, ada yang bermain Hp, ada yang mengantuk,
dan lain sebagainya). Dan banyaknya siswa yang tidak mencapai nilai KKM (nilai
75) membuat guru harus melakukan remedial.
Untuk mengatasi problematika dalam pelaksanaan pembelajaran diatas,
tentu diperlukan model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yaitu
membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran IPA. Sehingga terjadi perubahan
paradigma belajar, dari belajar berpusat pada guru kepada berpusat belajar pada
siswa. Dengan kata lain, ketika mengajar dikelas, guru harus berupaya
menciptakan kondisi lingkungan belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif dari materi yang di pelajarinya.
Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu
semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman
belajarnya.
Alternative
model
pembelajaran
yang
memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan
koneksi) dalam memecahkan masalah didalam pelajaran IPA adalah Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik ingin melakukan penelitian
terhadap hasil belajar siswa dengan suatu model pembelajaran untuk dapat
memotivasi siswa untuk belajar serta meningkatkan lagi hasil belajar siswa
3
khususnya pada pelajaran IPA dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang masalah diatas, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Masih rendahnya penguasaan guru terhadap cara menyampaikan materi
pelajaran dalam proses belajar.
2. Kegiatan belajar mengajar yang masih berpusat pada guru (teacher centered
approach).
3. Minat dan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran IPA masih rendah.
4. Strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian dan
minat siswa untuk belajar (ceramah, tanya jawab dan penugasan).
1.3. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi
masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada aspek penilaian kognitif.
3. Subjek penelitian dibatasi pada kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2016/2017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan
di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017?
4
2. Apakah model pembelajaran Problem Based Learning sudah efektif digunakan
terhadap pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan
perkembangan di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran
2016/2017.
2. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya model pembelajaran Problem Based
Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan di kelas VIII
SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sekolah, guru,
siswa dan pihak lain. Berikut manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan pihak sekolah dalam memperbaiki teknik
pengajaran yang dilakukan oleh pihak guru sehingga dapat meningkatkan
kualias hasil belajar disekolah.
2. Bagi guru, sebagai bahan referensi dalam merencanakan pembelajaran IPA
dengan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi siswa, sebagai bahan pengalaman belajar siswa yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
5
1.7. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional yang diperlukan untuk menjelaskan terminologi
di dalam penelitian ini sehingga tujuan dan arahan penelitian menjadi lebih
terfokus dan spesifik, adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai
dengan indicator pencapaian. Tolak ukur yang dijadikan keefektifan di dalam
penelitian ini adalah ketuntasan belajar, ketercapaian indikator pembelajaran
dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk
mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah menikmati secara
langsung, lebih efektif, dan lebih mudah di transfer ke dalam situasi yang baru.
3. Problem Based Learning adalah pembelajaran yang didasarkan pada masalah
yang
diberikan
oleh
guru
yang
bertujuan
untuk
membantu
siswa
mengembangkan keterampilan dan memecahkan masalah.
4. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Hasil belajar siswa harus sesuai dengan tujuan pembelajaran,
sehingga apa yang dievaluasi sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
5. Ketuntasan belajar adalah standar yang harus dicapai siswa setelah mengikuti
pembelajaran, ditandai dengan mencapai skor atau nilai tertentu yang telah
ditetapkan sebagai nilai ketuntasan.
6. Ketercapaian indikator pembelajaran adalah kriteria ketuntasan dimana 75%
dari seluruh indikator yang telah ditetapkan telah tercapai oleh siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan
di kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan
nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 83,14.
2. Model pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan sudah efekif
terhadap hasil belajar siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan di
kelas VIII SMP Negeri 3 Sunggal Tahun Pembelajaran 2016/2017 karena
ketiga syarat indikator untuk memenuhi efektif atau tidaknya model
pembelajaran yang digunakan telah tercapai. Hal ini didapatkan dari persentase
tingkat penguasaan siswa sebesar 94,3%, ketuntasan hasil belajar siswa sebesar
90%, serta ketercapaian indikator sebesar 85,04%.
5.2 Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:
1. Agar guru IPA khususnya dan guru bidang studi lain pada umumnya
senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan media pembelajaran biologi
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan
penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek
yang berbeda.
40