BAB IV
KASUS DAN TANGGAPAN KASUS
A. Kasus KEJAKSAAN NEGERI MEDAN
“ UNTUK KEADILAN “
SURAT DAKWAAN NO. REG.PER : PDM – 190Ep.1022007
a. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap : HASAN
Tempat Lahir : Besitang
Umur Tgl.lahir : 33 tahun Tgl 03 April 1973
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jln. Palem I No. 1408 Kec- Medan
Helvetia Agama
: Islam Pendidikan
: D3 Pekerjaan
: Karyawan PT. Securiccor Indonesia
b. Penahanan
- Ditahan oleh Penyidik : Tgl. 16-12-2006 sd 04-01-2007
- Diperpanjang PU : Tgl . 05-01-2007 sd 13-02-2007
- Ditahan PU : Tgl. 05-02-2007 sd 24-02-2007
c. Dakwaan :
Bahwa dia terdakwa Hasan, secara bersama-sama dengan temannya AMRI MEDIANSYAH YUSUF, dan TUMPAK SURYANTO MANIK, masing-
masing berkas terpisah, pada hari, tanggal tidak ingat lagi tetapi pada bulan Nopember tahun 2006 sd bulan Desember tahun 2006 sekira Jam 24.00 WIB,
Universitas Sumatera Utara
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember tahun 2006 sd bulan Desember tahun 2006, bertempat di Komplek Multatuli Indah No.3 Medan
jalan Multatuli Medan, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, telah melakukan
beberapa perbuatan yang ada hubungannya sehingga demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan, dengan sengaja dan melawan hukum,
menggelapkan uang perusahaan PT. Securiccor Indonesia sejumlah Rp.4.000.000,- yang sebagian atau seluruhnya adalah milik PT. Securiccor
Indonesia Medan, atau setidak- tidaknya bukan kepunyaan terdakwa sendiri, dan uang tersebut ada pada terdakwa disebabkan karena ada hubungan pekerjaannya
atau pencariaannya atau disebabkan karena kejahatan, yang dilakukan terdakwa bersama teman- temannya dengan cara sebagai berikut:
Pada waktu dan ditempat seperti tersebut diatas, ketika terdakwa bersama saksi AMRI MEDIANSYAH YUSUF, dan TUMPAK SURYANTO MANIK
berkas terpisah, bekerja sebagai kasir di PT. Securiccor Indonesia Medan, dan atas kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinannya kepada terdakwa, terdakwa
bersama dengan para saksi telah menggelapkan uang perusahaan dengan cara pada bulan Nopember tahun 2006 sekira jam 24.00 WIB terdakwa bekerja
bersama para saksi dibagian kasir, oleh saksi Tumpak Suryanto Manik menghitung uang dimesin sorti, dan oleh saksi memberitahukan kepada terdakwa
ada uang lebih sebesar Rp.50.000.- lalu saksi memberikan uang tersebut kepada terdakwa, yang oleh terdakwa katakan kepada saksi “kita ambil saja lalu
terdakwa kembalikan lagi uang tersebut kepada saksi, yang kemudian oleh saksi menggulung uang tersebut dan dihekter dikertas HVS, yang kemudian saksi
Universitas Sumatera Utara
memberi kode kepada saksi Amri Mediansyah Yusuf untuk mengambil uang tersebut, lantas saksi Tumpak Suryanto Manik memberikan uang tersebut kepada
saksi Amri Mediansyah Yusuf dan oleh saksi menyelipkan uang tersebut di berkas Administrasi agar jangan dapat dimonitor oleh kamera, dan kemudian setelah
terdakwa bersama para saksi selesai bekerja lalu menggunakan uang tersebut untuk makan malam bersama, yang kemudian pada buian Nopember 2006 juga
sekira jam 05.00 WIB terdakwa bekerja diruangan monitor dan melihat uang lalu terdakwa mengambilnya dan digulung serta dihekter dikertas HVS, kemudian
terdakwa letakkan diatas meja kasir serta memberitahukan kepada saksi Amri Mediansyah Yusuf dan mengatakan kau ambil saja uang itu dan bawa keluar, oleh
saksi Amri Mediansyah Yusuf menyelipkan diberkas Administrasi dan dibawanya, dan setelah terdakwa dan para saksi selesai bekerja kemudian keluar
dan uang sebesar Rp.100.000,- lalu oleh terdakwa memberikan uang tersebut kepada lrawan, yang kemudian pada hari Jumat tanggal 08 Desember 2006 sekira
jam 01.00 WIB terdakwa bekerja seperti biasa, yang oleh Kasir Jhonson melaporkan kepada terdakwa bahwa ada uang yang lebih seperti biasa dan
diberikan kepada saksi Tumpak Suryanto Manik, oleh saksi melaporkannya kepada terdakwa ada uang lebih sebesar Rp 100.000, yang oleh terdakwa katakan
kita ambil aja, lantas saksi menggulung uang tersebut dan dihekter dengan laporan, yang oleh saksi memberikan kode kepada saksi Amri Mediansyah Yusuf
untuk mengambil uang tersebut, lalu saksi Tumpak Suryanto Manik menyerahkannya kepada saksi Amri Mediansyah Yusuf, dan oleh saksi
menyelipkan diberkas Administrasi agar jangan termonitor kamera lalu keluar, dan setelah terdakwa bersama para saksi selesai bekerja oleh terdakwa
Universitas Sumatera Utara
mengatakan kepada saksi agar diberikan kepada saksi Tumpak Suryanto Manik untuk disimpan, yang kemudian pada hari Jumat tangal 15 Desember 2006
sekiranya 07.00 WIB oleh pimpinan Perusahaan mengumpulkan terdakwa bersama para saksi serta ternan-temannya yang satu kerja di kantor Brimob
Poldasu, kemudian pimpinan perusahaan memberitahukan kepada terdakwa beserta teman-ternannya bahwa banyak uang yang hilang ditempat ruang monitor
Kasir, dan atas pemberitahuan tersebut maka terdakwa bersama-sama dengan temannya terus terang mengakui bahwa terdakwa beserta teman-temannya yang
sering mengambil uang pada saat bekerja diruang monitor kasir dan oleh saksi Tumpak Suryanto Manik mengambilkan sisa uang yang telah diambilnya sebesar
Rp.200.000.- kepada pimpinan perusahaan dan atas perbuatan terdakwa bersama dengan teman-temannya pimpinan Perusahaan PT. Securiccor Indonesia tidak
merasa senang lalu menyerahkan terdakwa bersama dengan teman-temannya beserta barang bukti berupa uang sebesar Rp.200.000.- ke Poltabes M.S untuk
diusut, akibat perbuatan terdakwa bersama dengan teman-temannya pihak PT. Securiccor Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp.4.000.000,- atau setidak-
tidaknya lebih dari Rp.250.-dua ratus lima puluh rupiah. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dalam Pasal
374 jo. Pasal 64 1 KUHP. M e d a n , 0 7 F e b r u a r i 2 0 0 7
JAKSA PENUNTUT UMUM
P. SIBURIAN, SH.
AJUN JAKSA NIP.230015760
Universitas Sumatera Utara
B. Tanggapan Kasus