PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES AND TOURNAMENT BERBASIS MEDIA TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM GAMES AND TOURNAMENT BERBASIS MEDIA
TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh:
Juwita Ayu Maya Sari
NIM 4123131051
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
AND TOURNAMENT BERBASIS MEDIA TEKA-TEKI SILANG TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Juwita Ayu Maya Sari (4123131051)
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games and Tournament
(TGT) berbasis media Teka-Teki Silang (TTS) pada pokok bahasan koloid.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari
4 kelas di SMA Negeri 1 NA IX-X pada Tahun Ajaran 2015/ 2016. Sampel kelas
dalam penelitian ini adalah 2 kelas yang diambil secara Purposif, dimana kelas
pertama dijadikan sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis media TTS dan kelas kedua
sebagai kelas control dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ranah kognitif. Untuk
mengukur ranah kognitif digunakan Instrumen tes dalam bentuk objective test
sebanyak 25 soal yang telah di uji validitasnya, tingkat kesukaran, daya pembeda,
dan reliabilitas..Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t

satu pihak yaitu pihak kanan dan uji gain. Untuk uji hipotesis peningkatan hasil
belajar siswa diperoleh thitung > ttabel (0,05) (58) (4,48>1,67). Berdasarkan hasil analisis
data, maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu peningkatan hasil belajar kimia siswa
SMA yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games and Tournament (TGT) berbasis media teka-teki silang (TTS) lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode Direct Interaction.
Kata Kunci:Model kooperatif tipe Team Games and Tournament (TGT), media
TTS, Hasil belajar dan Peningkatan hasil belajar

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah
direncanakan.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games And Tournament Berbasis
Media Teka-Teki Silang Terhadap Peingkatan Hasil Belajar Pada Pokok
Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia,

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Ibu Dr.Ida Duma Riris, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
proposal, penelitian, sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

2.

Bapak Dr.Saronom, M.Pd, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, dan Bapak
Agus Kembaren,S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya
skripsi ini.

3.

Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik


4.

Bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan.

5.

Bapak Drs.Yusri Hamonagan Siregar selaku kepala Sekolah SMA N 1 NA
IX-X, Wakil Kepala Sekolah Bapak Drs. P.Simarmata, Staf Tata Usaha, Guru
Kimia dan Siswa/i kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 1NA IX-X
yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

6. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Muhammad Alam dan Ibunda Jumiyem yang telah berjuang keras
dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh
gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED.

v


Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada adik kandung saya Andre
Kurnia dan Radelia Trya Destianti selalu memberikan semangat agar saya giat
belajar dan menyelesaikan studi saya ini. Terima kasih buat teman seperjuangan
dan satu pembimbing skripsi Rona Rezki Mentari yang selalu bersama-sama
mengalami suka duka pengerjaan skripsi ini. Dan satu lagi yang teristimewa
terima kasih atas dukungan dan semangatnya saya ucapkan untuk Bripda Darwan
Dalimunthe.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaik
penulis yang tergabung dalam sebuah kelompok gila “ranger” yaitu Rian
“jombang”, Fahmi “Dudung”, Putri Sundari, Nanda Aprita yang selalu
memberikan

motivasi,

memberi

saran,

dan


menghibur

penulis

untuk

menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Tak lupa juga ucapan terima
kasih kepada teman-teman sekelas Kimia Dik C 2012 yang selalu di hati semoga
kita wisuda sama-sama. Ucapan terima kasih juga kepada sahabat-sahabat PPL
saya di SMA N 1 Kisaran. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin
dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak
kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.

Medan, Juli 2016
Penulis

Juwita Ayu Maya Sari


vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Masalah
1.6. Manfaat Penelitian

1.7. Defenisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakekat Belajar Kimia
2.2. Hasil Belajar
2.3. Pembelajaran Kooperatif
2.3.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.3.2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran TGT
2.4. Media Pembelajaran
2.5. Media Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang)
2.6. Kerangka Konseptual
2.6.1. Sistem Koloid
2.6.2. Sistem Dispersi
2.6.2.1. Larutan
2.6.2.2. Suspensi
2.6.2.3. Koloid
2.6.2. jenis-jenis Koloid
2.6.3. Sifat-sifat Sistem Koloid
2.6.4. Pembuatan Koloid
2.6.5. Peranan Koloid Dalam Kehidupan Sehari-hari
2.7. Kerangka Berpikir

2.8. Hipotesis

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

1
3
3
3
4
4
4


6
6
7
9
11
12
13
15
15
15
15
15
15
16
20
23
25
29
26


vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasidan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Rancangan/Desain Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Menghitung Rata-Rata
3.7.2. Standar Deviasi
3.7.3. Uji Normalitas
3.7.4. Uji Homogenitas
3.7.5. Uji Hipotesis
3.7.6. Peningkatan Hasil Belajar

30
30
30
31
35
36
39
39
39
39
40
41
41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitia
4.1.1 Analisis Data Instrumen Tes
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Uji Normalitas
4.2.3. Uji Homogenitas
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar Gain
4.2.5. Uji Hipotesis
4.3. Pembahasan

42
43
43
43
45
47
48
49
50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

54
54

DAFTAR PUSTAKA

55

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. PenempatanMejaTurnamen
10
Gambar 2.2. Hubungan Media dengan Pesan dan Metode Pembelajaran 12
Gambar 2.3 Proses Penjernihan Air
26
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
38

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
16
Tabel 2.2. jenis-jenis koloid
17
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Pretest-PosttestControl Group Design
35
Tabel 4.1 Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa
44
Tabel 4.2 Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa
45
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
46
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas
48
Tabel 4.5 Data Peningkatan Hasil Belajar Gain
49
Tabel 4.6 Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar
50

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes
Lampiran 4. Instrumen tes sebelum divalidasi
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
Lampiran 6 Media Teka-Teki Silang
Lampiran 7. Tabel perhitungan validitas
Lampiran 8. Perhitungan Validitas
Lampiran 9. Tabel Reliabilitas
Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas
Lampiran 11. Tabel Daya Pembeda
Lampiran 12. Perhitungan Daya Pembeda
Lampiran 13. Tabel Tingkat Kesukaran
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran
Lampiran 15. Instrumen Tes Yang Sudah Divalidasi
Lampiran 16. Rekapitulasi Data
Lampiran 17. Perhitungan Varians, SD dan Simpangan Kuadrat
Lampiran 18. Uji Normalitas
Lampiran 19. Uji Homogenitas
Lampiran 20. Uji Hipotesis
Lampiran 21. Tabel Nilai r-Product Moment
Lampiran 22. Tabel Chi-Kuadrat
Lampiran 23. Tabel Distribusi F
Lampiran 24. Tabel Distribusi –t
Lampiran 25. Dokumentasi

Halaman
58
60
74
80
88
89
93
94
96
96
98
100
102
103
104
109
110
111
118
120
123
126
128
129
130

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan dan pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam
menyajikan materi pelajaran dapat membantu siswa dalam memahami semua
pelajaran yang disampaikan guru. Dengan pembelajaran yang tepat, siswa
diharapkan mampu menguasai dan memahami materi ajar agar dapat tercapainya
indicator pembelajaran (Herawati, 2013).
Berdasarkan hasil observasi terhadap arsip nilai di sekolah SMA Negeri 1
NA IX-X diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar kimia semester genap pada tahun
ajaran 2014/2015 masih belum memenuhi standar KKM sebesar 70. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan di sekolah
tersebut umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional.
Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menawarkan model
pembelajaran kooperatif yang memiliki banyak tipe salah satunya adalah tipe
Teams Games Tournamen (TGT) berbantuan TTS yang dapat meningkatkan hasil
belajar. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Karina (2014) yang menyatakan bahwa
pembelajaran pada pokok bahasan koloid dapat meningkatkan.
Karena model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki keunggulan
antara lain: (1) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu; (2)
Proses belajar mengajar belajar dengan keaktifan dari siswa; (3) Mendidik siswa
untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain; dan (4) Hasil belajar lebih baik.
Materi system koloid merupakan materi pelajaran kimia yang diberikan di
kelas XI IPA SMA semester genap. Materi ini berisi materi-materi yang sifatnya
banyak hafalan. Penyajian materi koloid dengan melibatkan siswa aktif dalam
bermain bersama dalam kelompoknya diharapkan mampu memberi kontribusi
pada peningkatan motivasi siswa untuk belajar berprestasi (Fajri, 2012).
Materi

koloid

memiliki

sub-sub

kompetensi

sehingga

sangat

memungkinkan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT menuntun materi dapat dikelompokkan
sesuai banyak kelompok diskusi antara 4-6 orang. Hasil belajar kimia pada materi

1

koloid melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningktkan hasil belajar
siswa sebesar 64,29% dengan nilai rata-rata 7,64 (Fajri, 2012).
Selain model pembelajaran TGT, media juga berperan penting
meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran pada dasarnya
merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak
sebagai komunikator, yang bertugas menyampaikan pesan pembelajaran kepada
penerima pesan yaitu peserta didik (Yudiasmini dkk, 2014).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan
penyalur pesan antara guru dan siswa. Media pembelajaran dapat membantu siswa
mengikuti proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif. Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia adalah teka-teki
silang. Pada penelitian nanti, teka-teki silang yang dibuat berisi pertanyaanpertanyaan

yang

berhubungan

dengan

materi

system

koloid.

Dalam

pelaksanaannya, teka-teki silang melibatkan partisipasi peserta didik untuk aktif
sejak kegiatan pembelajaran dimulai. Teka-teki silang berguna untuk meninjau
ulang (review)materi-materi yang sudah disampaikan (Karina, 2014).
Media teka-teki silang (TTS) adalah salah satu dari banyaknya media
pembelajaran yang dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk belajar dengan
lebih baik. Teka-teki silang merupakan sebuah permainan yang cara mainnya
yaitu mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf
sehingga membentuk kata yang sesuai dengan petunjuk. Melihat karakteristik
TTS yang santai dan lebih mengedepankan persamaan dan perbedaan kata, maka
sangat sesuai kalau misalnta dipergunakan sebagai sarana peserta didik untuk
latihan dikelas yang diberikan oleh guru yang tidak monoton hanya berupa
pertanyaan-pertanyaan baku saja (Astrissi, 2014).
Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Game Tournament ini telah dilakukan oleh (Pratiwi dkk., 2010) diperoleh
bahwa model kooperatif tipe TGT memberikan pengaruh yang sedang dengan
effect sebesar 23,89%. Berdasarkan penelitian Theodora Dara (2014) bahwa
media crossword puzzle atau TTS layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran
dengan nilai kelayakan media sebesar 86,66%.

2

Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Game Tournament ini telah dilakukan oleh Selviana Jufri (2009), efektivitas
penggunaan metode pembelajaran tipe TGT terhadap minat dan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran kimia kelas X semester 2 bahwa, presentase indikator
tanggapan pada guru sebesar 59,38%, kegiatan siswa 79,50%, dan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT 80,77%.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Yudiasmini (2014) hasil
belajar kimia siwa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT meningkat sebesar 59,37%. Menurut penelitian dari (Ratna
Nuraini dkk., 2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TGT dilengkapi
dengan Chem Puzzle untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa
pada materi hidrokarbon kelas X semester 2 SMA N 1 Kertasura hasil belajarnya
meningkat menjadi sebesar 52,78%.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Game and Tournament Berbasis Media Teka-Teki
Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan
Koloid”.
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi ruang
lingkup penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT berbasis media teka-teki silang (TTS) terhadap hasil belajar kimia siswa
kelas XI pokok bahasan koloid.
1.3 Batasan Masalah
Berdassarkan uraian diatas, maka yang menjadi batasan masalah pada
peneliti ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2. Media pembelajaaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
media Teka-Teki Silang
3

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 NA IX-X
T.A 2015/2016.
4. Pokok bahasan yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini
adalah pokok koloid
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis TTS lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode Direct Interaction?”
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu “Mengetahui peningkatan hasil belajar
kimia siswa SMA yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbasis media teka-teki silang dan siswa SMA yang diajar
dengan Direct Interaction”.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
1. Untuk mengembangkan keilmuan ibidang pembelajaran kimia
2. Untuk menambah khasanah kajian dalam pengembangan media
pembelajaran
b. Secara Praktis
1. Bagi peneliti sebagai calon pendidik, dapat menjadi bekal untuk terjun
kedunia pendidikan.
2. Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia
khususnya pada pokok bahasan koloid dilihat dari hasil ujian siswa.
3. Bagi guru, memberikan alternatif cara mengajar yang lebih baik dan
menarik.
4. Bagi sekolah, mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar
siswa pada pembelajaran kimia terutama untuk pokok bahasan koloid.

4

1.7 Definisi Operasional
1. TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan
dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri dari tiga
sampai lima siswa yang heterogen baik dalam prestasi akademik, jenis
kelamin, ras, maupun etnis (Rusman, 2014).
2. Teka-teki silang (TTS) merupakan sebuah permainan yang cara mainnya
yaitu mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf
huruf sehingga membentuk kata yang sesuai dengan petunjuk (Astrissi,
2014)

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :
Peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis media teka-teki
silang (TTS) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode
konvensional (Direct Intercation) pada pokok bahasan koloid. Peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games
and Tournament) memiliki rata-rata sebesar 0,7360 atau sebesar 73,60%.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini,maka peneliti menyarankan :
1. Bagi guru khususnya bidang studi kimia diharapkan dapat menerapkan
pembelajaran Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games and
Tournament) sebagai salah satu model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran
Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games and Tournament)
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda
yang dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu
pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.

54

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :
Peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis media teka-teki
silang (TTS) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode
konvensional (Direct Intercation) pada pokok bahasan koloid. Peningkatan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games
and Tournament) memiliki rata-rata sebesar 0,7360 atau sebesar 73,60%.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini,maka peneliti menyarankan :
1. Bagi guru khususnya bidang studi kimia diharapkan dapat menerapkan
pembelajaran Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games and
Tournament) sebagai salah satu model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran
Model Kooperatif tipe TGT ( Team Games and Tournament)
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda
yang dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu
pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.

54

DAFTAR PUSTAKA
Anita., (2008), Cooperatif Learning : Mempraktikkan Cooperatif di Ruang-ruang
Kelas/GRS, Bandung : Grasindo, ISBN : 978-979-759-547-0
Arikunto., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakrta : BumiAksara

Astrissi., (2014), Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Turnamen (TGT)
disertai Media Teka-Teki Silang Terhadap Prestasi Belajar pada Materi
Minyak Bumi Kelas X SMAN 3 Sukoharjo, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol 3
No.2, ISSN:2337-9995
Dara, Theodora., (2014), Pengembangan Media Crossword Puzzle Chemistry
(CROPCHEM) Pada Materi Struktur Atom di SMA, Pontianak : Universitas
Tanjung Pura
Fajri, L., (2012). Upaya Peningkatan Proses Dan Hasil Belajar Kimia Materi Koloid
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)
Dilengkapi Dengan Teka-Teki Silang Bagi Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia,
Vol 1 : 2
Herawati, Rosita F., (2013). Pembelajaran Kimia Berbasis Multiple Presentasi
Ditinjau Dari Kemampuan Awal terhadap Prestasi Belajar Laju reaksi Siswa
SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Kimia, Vol 2 No.2, ISSN : 2337-9995
Herman, dkk., (2013). Penerapan Model Kooperatif Tipe TGT dengan Media
Permainan Puzzle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan
UNS, Vol 1 No.2
Hutapea, Fitri., (2014). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Tipe Team
Games Tournamen (TGT) berbasis Media Teka-teki Silang (TTS) pada
Pokok Bahasan Hidrokarbon. Medan : Universitas Negeri Medan
Jufri, Selviana., (2009), Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Tipe Team
Games Tournament (TGT) Terhadap Minatdan Prestasi belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Kimia Kelas X Semester 2 MAN Wonokromo,
Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Juwariyah, (2015). Teka-Teki Silang Dalam Pengajaran Mufrodat Bahasa Arab.
Jurnal Bahasa Arab, Vol 5 No1
55

Karina, YD., (2014). Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) Dilengkapi dengan Teka-Teki Siang dan Kartu Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Prestasibelajar Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMAN 1
Banyudono. Jurnal Pendidikan Kimia,Vol 3 No.3, ISSN : 2337-9995
Kurniawan, A., (2013), Menggali Pemahaman Siswa SMA Pada Konsep Larutan
Penyangga Menggunakan Instrumen Diasnotil Two-Tier,
Kusuma, E., (2008). Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis Savi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurnal
Pendidikan Kimia Vol 2 No1
Munawaroh., (2015), Pengaruh Pembelajaran Kooperatiftipe Team Games
Tournament (TGT) berbantuan media cossword puzzle terhadap hasil belajar
siswa pada materi tatanama senyawa ,Semarang : Universitas Negeri
Semarang
Pratiwi, Dewi., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Molymood pada Materi
Hidrokarbon kelas X SMAN 4 Singkawang, Pontianak: Universitas
Tanjungpura
Putra, S., (2013), Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains, Yogyakarta :
Diva Press, ISBN : 978-602-7968-01-1
Rahardjo., (2008), KIMIA Berbasis Eksperimen, Solo : Platinum
Rofiq,M., (2010), Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dalam
Pengajaran Pendidikan, Jurnal Falsafah, Vol1 No1
Sahnam., (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Terhadap Prestasi Belajar Kimia Ditinjau dari Motivasi
Berprestasi Siswa Kelas XI. Jurnal Ilmu Pendidikan Vol.21, No.2
Sastrawijaya,T., (1988), Proses Belajar Mengajar Kimia/ Tresna Sastrawijaya,
Jakarta : P2LPTK
Silitonga, P.M.,(2007), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Medan :
FMIPA Universitas Negeri Medan, ISBN :978-979-16240-6-0
Sudjana, N., (2002), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
56

Trianto., (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta :
KENCANA PRENADA MEDIA GROUP
Yudiasmini, dkk., (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournamen (TGT) berbantuan Media Puzzle dalam Meningkatkan
Perkembangan Kognitif. Jurnal Pendidikan Vol 2 No. 1

57

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jenis Team Games Tournament dengan Teka-Teki Silang Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Fisika Bagi Siswa MTsN

0 3 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

1 5 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 4 20

EFEKTIVITAS MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP KOMUNIKATIF SERTA KERJASAMA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG)

0 0 14