KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN PESANTREN (Studi Kasus di Pesantren Persatuan Islam [PERSIS] Bangil}

KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN PESANTREN
(Studi Kasus di Pesantren Persatuan Islam [PERSIS] Bangil)

SKRIPSI

NAMA: HOLIPATUR RASIDDIN
NIM: 201010010311039

JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN PESANTREN
(Studi Kasus di Pesantren Persatuan Islam [PERSIS] Bangil)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Strata Satu (S-1)


NAMA: HOLIPATUR RASIDDIN
NIM: 201010010311039

JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

MOTTO

              
 
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu
dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui.(Q.S At-Taubah: 41)

PERSEMBAHAN
Puji dan syukur hanya milik Allah SWT, berkat pertolonganNya skripsi ini bisa
terselasaikan dengan berbagai kekurangannya yang semata karena kekurangan penulis

pribadi.
Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga besar, dan sahabatsahabat terdekat penulis. Atas segenap cinta dan kasih sayang yang begitu banyak kepada
penulis.
Skripsi ini juga penulis persembahkan untuk almamater tercinta Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah menjadi bagian dari cerita perjalanan hidup penulis.

ABSTRAK
Kurikulum dan sistem pembelajaran pesantren: studi kasus di pesantren Persatuan
Islam (PERSIS) Bangil, Holipatur Rasiddin; 201010010311039; Jurusan Tarbiyah
FAI UMM.
Kata kunci: Kurikulum, sistem pembelajaran, pesantren
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang turut
berkontribusi menyelenggarakan pendidikan untuk membantu mensukseskan tujuan
pendidikan Nasional. Akan tetapi pesantren sering dipandang sebelah mata karena
dianggap tertinggal dan belum bisa menjawab tantangan zaman dan kebutuhan
masyarakat.
Penelitian ini memberikan gambaran tentang keadaan dan usaha pesantren
untuk terus berkembang untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan
masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan pendidikan, kurikulum, dan

sistem pembelajaran di pesantren Persatuan Islam (PERSIS) Bangil.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah
mudir (pimpinan) pesantren PERSIS Bangil dan wakil mudir bagian kurikulum
sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap kurikulum dan pembelajaran di
pesantren PERSIS Bangil. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data yang didapat kemudian diolah dengan metode
deskriptif kualitatif agar mendapat gambaran yang jelas mengenai kurikulum dan
sistem pembelajaran di pesantren PERSIS Bangil.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesantren PERSIS Bangil memiliki
kemiripan tujuan dengan pesantren-pesantren pada umumnya yaitu untuk mengkader
juru dakwah, namun ada sedikit perbedaan dalam hal struktur dan isi kurikulum serta
metode pembelajarannya. Hal ini dikarenakan pesantren PERSIS Bangil memiliki
penekanan yang berbeda dengan pesantren-pesantren lainnya.

ABSTRACT
Boarding school’s curriculum and learning system: a case study in Persatuan
Islam Boarding school (PERSIS) Bangil, Holipatur Rasiddin; 201010010311039;
Islamic Education Department of FAI UMM.
Keywords: curriculum, learning system, boarding school
Boarding school is one of the private educational institutions that contributed

to the success of education to help the national educational goals. But boarding school
are often underestimated because they are behind and have not been able to answer
the challenges of the times and the needs of the community.
This study gives an overview on the state of boarding school and his struggle
to continue to evolve to meet the challenges of the times and the needs of the
community.
This study aimed to describe the purpose of education, curriculum and
learning systems in Persatuan Islam boarding schools (PERSIS) Bangil.
This study used a qualitative approach. Subjects were mudir (leader) of
PERSIS Bangil boarding school and vice mudir of the curriculum as the people
responsible for the curriculum and learning system in PERSIS Bangil boarding
school. The data were collected by interview, observation and documentation. The
Data obtained then processed with descriptive qualitative method in order to get a
clear picture about the curriculum and the learning system in PERSIS Bangil boarding
school.
The results of this study indicate that PERSIS Bangil boarding school have a
similar objectives with another boarding schools in general, that is to pruduce the
preachers, but there is little difference in terms of structure and content of the
curriculum and methods of teaching. This is because PERSIS Bangil boarding school
have a different emphasis with other boarding schools.


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan alhamdulillahi rabbilalamin puji syukur senantiasa kami
haturkan kehadirat Allah SWT, atas nikmat kesehatan dan kesempatan serta hidayah
taufiqNya sehingga penulis mampu menjaga semangat untuk menyelesaikan penulisan karya
tulis ini. Shalawat dan salam kami curahkan kepada nabi Muhammad SAW, seorang pejuang
yang telah menginspirasi dunia dengan keperibadiannya, seorang pembimbing bagi umatnya,
dan seorang penebar cahaya keselamatan dimuka bumi ini.
Skripsi ini menjadi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Agama Islam pada jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam
penyelesaiannya penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ayah dan Ibu yang selalu mendo’akan, memberi dorongan motivasi, dan mensupport
dan bagi penulis
2. Prof. Dr. Muhajir Efendi, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang
3. Drs. Faridi, M. Si selaku dekan Fakultas Agama Islam
4. Nur Afifah K.M, S.Pd.I, M. Kes selaku ketua jurusan Tabiyah, Fakultas Agama Islam
5. Prof. Dr. Tobroni, M.Si dan Dr. Khozin M.Si selaku pembimbing I dan II yang telah
memberikan inspirasi dan meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan

masukan-masukan sehingga penulis mendapatkan banyak pelajaran selama menyusun
skripsi ini
6. Pimpinan pesantren PERSIS Bangil ustadz Luthfie Abdullah Ismail, LC., ustadz
Umar Fanani, ustadz Hartoyo, ustadz Nur Adi Septanto, dan ustadz-ustadz lain yang
tidak bias disebutkan satu per satu, kami ucapkan terimakasih yang mendalam atas
bantuan dan bimbingannya

7. Saudara-saudaraku di HMI danTarbiyah 2010
8. Semua pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini, semoga menjadi amal
ibadah di sisi Allah SWT
9. Hanya kepada Allah SWT kupanjatkan do’a semoga amalan baik mereka dicatat
sebagai amal shaleh dan mendapat balasan yang berlipat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
berharap saran dan kritik yang membangun demi perbaikan. Akhirnya, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat, dan menambah khazanah berpikir bagi dunia pendidikan

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

MOTTO .............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................ v
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... vi
ABSTRAK......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
E. Penjelasan Istilah ...................................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
BAB II: KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 8
A. Pesantren .................................................................................................. 8
a. Sejarah Pesantren ................................................................................. 8
b. Kategorisasi Unsur Pesantren ............................................................. 12
B. Tujuan Pesantren .................................................................................... 21
C. Struktur dan Isi Kurikulum Pesantren ..................................................... 24

D. Sistem Pembelajaran Pesantren ............................................................... 26

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 30
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 30
B. Jenis Penelitian ....................................................................................... 30

C. Lokasi Penelitian .................................................................................... 31
D. Informan Penelitian ................................................................................ 31
E. Teknik Pengumpulan data....................................................................... 31
F. Analisis Data .......................................................................................... 33
BAB IV: HASIL PENELITIAN ......................................................................... 35
A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) Bangil .. 35
a. Sejarah Pesantren PERSIS Bangil ...................................................... 35
b. Periodisasi Pesantren PERSIS Bangil ................................................. 38
c. Letak Geografis Pesantren PERSIS Bangil ......................................... 41
d. Sarana dan Prasarana Pesantren PERSIS Bangil ................................. 42
e. Struktur Organisasi Pesantren PERSIS Bangil .................................... 43
f. Asatidz Pesantren PERSIS Bangil ...................................................... 44
g. Santri Pesantren PERSIS Bangil ......................................................... 45
B. Tujuan Pesantren PERSIS Bangil ........................................................... 48

a. Rumusan Tujuan Pesantren PERSIS Bangil ....................................... 48
b. Upaya-upaya Pesantren dalam Mewujudkan Tujuannya ..................... 50
C. Struktur dan Isi Kurikulum Pesantren PERSIS Bangil ............................ 52
a. Landasan ............................................................................................ 52
b. Struktur dan Isi Kurikulum ................................................................. 53
c. Beban Belajar Santri........................................................................... 56
D. Sistem Pembelajaran Pesantren PERSIS Bangil ...................................... 57
a. Tujuan Pembelajaran .......................................................................... 57
b. Materi Pelajaran ................................................................................. 58
c. Metode Pembelajaran ......................................................................... 60
d. Sumber Belajar................................................................................... 64
e. Evaluasi ............................................................................................. 65
BAB V: PENUTUP ........................................................................................... 67
KESIMPULAN .................................................................................................. 67
SARAN ............................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung:
RemajaRosda Karya

Arifin, Zainal. (2012). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Baharuddin, Moh. Makin. (2010). Manajemen Pendidikan Islam: Transformasi Menuju
Sekolah/Madrasah Unggul. Malang: UIN-Maliki Press
Dhofier, Zamakhsyari. (1985). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai.
Jakarta: LP3ES
Djamas, Nurhayati. (2009). Dinamika Pendidikan di Indonesia Pascakemerdekaan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada
Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Rusman. (2011). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Steenbrink, Karel A. (1986). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta: LP3ES
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosda Karya
Van Bruenessen, Martin. (1995). Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi
Islam di Indonesia. Bandung: Mizan
Qomar, Mujamil. Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Yamin, Mohammad. (2012). Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Jogjakarta:
DIVA Press


1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang pendidikan memang tidak akan pernah ada habisnya. Sejak
manusia dilahirkan di dunia sampai ia menemui ajalnya akan melewati suatu proses
pendidikan baik formal maupun non formal. Pendidikan akan mengangkat manusia
kepada derajatnya yang lebih tinggi. Pendidikan merupakan sebuah perjalanan sejarah di
dalam suatu negara yang selalu menerapkan mekanisme adaptasi untuk perubahan ke
arah lebih baik. Maju atau mundurnya sebuah negara sangat dipengaruhi oleh kualitas
pendidikan di negara tersebut.1 Indonesia yang menginginkan martabat bangsanya
terangkat di dunia internasional telah mengupayakan mengangkat isu-isu pendidikan
yang strategis guna memajukan pendidikan setara dengan negara-negara maju, baik
yang diselenggarakan pemerintah maupun lembaga-lembaga yang berberntuk yayasan
atau LSM-LSM yang ada di Indonesia.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 2
Karena pendidikan adalah usaha sadar maka tentu saja harus dilakukan dengan

1

Rusman, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 25
Tujuan Pendidikan Nasional, diakses pada tanggal 7 Juli 2015 dari
http://www.belajarpsikologi.com/tujuan-pendidikan-nasional/
2

2

terencana, terstruktur, dan sistematis. Rencana pendidikan yang terstruktur dan
sistematis itulah yang dalam dunia pendidikan disebut kurikulum.
Kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Jika
diibaratkan struktur tubuh manusia, maka kurikulum merupakan jantung sebuah
lembaga pendidikan.3 Jika jantung itu tidak sehat maka tubuh lembaga tersebut tidak
akan berfungsi dengan baik dalam bekerja mencetak output yang berkualitas. Untuk itu
setiap lembaga pendidikan harus mempersiapkan kurikulum yang baik demi tercapainya
tujuan lembaga tersebut. Tentu saja kurikulum terbaik adalah kurikulum yang bisa
diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat tua di Indonesia. Bahkan
pesantren disinyalir telah eksis di tengah masyarakat sejak abad ke-16.4 Pada zaman
penjajahan pesantren ikut ambil peran dalam membentuk masyarakat melek huruf.
Setelah kemerdekaan pesantren tetap eksis dengan perannya untuk mencerdaskan anak
bangsa terutama dalam hal spiritual.
Beberapa kalangan menganggap bahwa pesantren jika dinilai dari parameter
modernisasi selalu mendapat nilai negatif karena terlalu mempertahankan tradisi dan
dianggap kurang tanggap terhadap perkembangan dan perubahan zaman. 5 Clifford
Geertz misalnya, setelah mengadakan penelitian di Mojokuto, Jawa Timur pada 1955
menilai bahwa kyai dan pesantrennya sampai pada tingkat tertentu masih merupakan inti

3

Aspek Kurikulum di Indonesia dalam Tujuan Pendidikan, diakses pada tanggal 7 Juli 2015 dari
http://www.academia.edu/6969660/Aspek_Kurikulum_di_Indonesia_dalam_Tujuan_Pendidikan
4
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1985).
Hal. 34
5
Mujammil Qomar, Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi (Jakarta:
Erlangga, 2009), hal. xiv

3

dari struktur sosial Islam pedesaandan merupakan puncak kultur kolot.6 Beberapa fakta
yang harus dilihat bahwa pesantren juga mulai melakukan banyak perbaikan dalam halhal yang dirasa kurang untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Tidak bisa
dipungkiri bahwa sistem pendidikan pesantren ini memiliki banyak kelebihan pula yang
belakangan ini mulai diakui. 7 Ada kekurangan dari sistem pesantren sehingga harus
dikritik, tetapi ada juga kelebihan-kelebihan tertentu yang perlu ditiru bahkan
dikembangkan.
Pesantren PERSIS Bangil sudah cukup lama eksis memberi warna pada dunia
pendidikan Indonesia. Pada usianya yang menginjak 70 tahun lebih, sudah banyak
perubahan yang dilakukan untuk memenuhi tuntutan zaman dan kemajuan. 8 Sejak
didirikan di Bandung pada tahun 1936 lalu kemudian dipindahkan ke Bangil pada tahun
1940 pesantren PERSIS Bangil selalu melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikannya. Tak heran pesantren ini berani memasang target untuk
menjadi pesantren yang menjadi rujukan model pesantren modern yang berkualitas pada
tahun 2025 nanti. 9
Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh pesantren ini untuk peserta didiknya.
Dari segi fasilitas sudah sangat menunjang, seperti perpustakaan, laboratorium (Kimia,
fisika, biologi, kumputer, dan bahasa), fasilitas olahraga, active board, dan lain
sebagainya. Dari segi pembelajaran pesantren ini lebih menekankan kepada penguasaan
hukum Islam dengan materi pelajaran seperti bahasa Arab, nahwu, sharaf, balaghah,
6

Ibid.
Ibid., hal. xv
8
Sejarah Singkat Pesantren PERSIS Bangil, diakses pada tanggal 7 Juli 2015 dari
http://pesantrenpersisbangil.blogspot.com/2012/03/pesantren-persis-bangil.html?m=1
9
Profil Pesantren PERSIS Bangil, diakses pada tanggal 7 Juli 2015 dari
http://pesantrenpersisbangil.blogspot.com/2012/03/pesantren-persis-bangil.html?m=1

7

4

fiqih, ushul fiqih, ilmu hadist, mantiq, dan lain sebagainya. Ada juga kegiatan-kegiatan
penunjang seperti muhadhoro (klasikal dan umum) untuk mengasah kemampuan
beretorika dan berdiskusi, sorogan untuk mengasah kemampuan berbahasa Arab,
Madrasah jurnalistik untuk mengasah kemampuan menulis, dan program dakwah
ramadhan untuk mempraktikkan ilmu serta belajar bermasyarakat; dimana santri dikirim
ke daerah-daerah (seperti Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB, dan lain-lain) untuk hidup
dan berdakwah di sana selama sebulan penuh. Setiap tahun selalu ada alumninya yang
berangkat ke Timur-Tengah untuk melanjutkan studinya. Dengan tawaran seperti ini
cukup banyak orang tua yang mau menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di
pesantren tersebut. Meskipun tidak dalam jumlah yang besar namun dalam radius yang
cukup luas, mulai dari daerah-daerah di Indonesia, negara-negara tetangga seperti
Malaysia dan Singapura, bahkan negara Afrika seperti Mali. 10
Melihat kenyataan yang dipaparkan di atas, menjadi menarik bagi penulis untuk
meneliti kurikulum dan sistem pembelajaran di pesantren tersebut, mengingat bahwa
fasilitas yang baik tentu akan percuma tanpa didukung sistem yang baik pula. Oleh dari
itu penulis mengangkat judul “Kurikulum dan Sistem PembelajaranPesantren: Studi
Kasus di Pesantren Persatuan Islam (PERSIS)Bangil ”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan pendidikan di pesantren Persis Bangil?
2. Bagaimanastruktur dan isi kurikulum di pesantren Persis Bangil?
3. Bagaimana sistem pembelajaran di pesantren Persis Bangil?

10

http://persisbangil.org, diakses pada tanggal 17 Mei 2015

5

C. Tujuan Penelitian
Berangkat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan tujuan pendidikan di pesantren Persis Bangil.
2. Mendeskripsikan isi dan struktur kurikulum di pesantren Persis Bangil.
3. Mendeskripsikan sistem pembelajaran di pesantren Persis Bangil.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritis bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan bisa
memberikan kontribusi yang berharga bagi khazanah referensi kajian atau riset tentang
kurikulum dan sistem pembelajaran di Indonesia, terutama untuk pemerhati atau
penggiat pesantren.
2. Secara institusional, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi lembaga yang diteliti, sebagai bahan tambahan masukan dan evaluasi
sehingga nantinya bisa bermanfaat dalam peningkatan kualitas output dari lembaga
tersebut.
E. Penjelasan Istilah
a. Kurikulum
Kurikulum yang penulis maksudkan dalam penelitian adalah kegiatan-kegiatan
dan materi-materi yang telah disusun oleh pesantren Persis Bangil secara sistematis

6

untuk membelajarkan para santri. Pada penelitian ini penulis hanya membatasi pada
kurikulum pendidikan pesantrennya saja. Hal ini karena untuk pelajaran umum
pesantren Persis bangil tetap mengikuti kurikulum pemerintah meskipun pesantren
Persis Bangil tidak memisahkan antara pelajaran umum dan pelajaran agama dengan
kelas yang berbeda.
b. Sistem Pembelajaran
Pada Penelitian ini yang penulis maksud dengan sistem pembelajaran adalah
suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur-prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan pesantren Persis Bangil.
c. Pesantren
Pesantren adalah tempat para murid atau santri belajar ilmu agama Islam di
bawah bimbingan Kyai atau ustadz-ustadz. Pesantren dalam penelitian ini adalah
pesantren PERSIS Putra Bangil.
F. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun skripsi ini peneliti membagi ke dalam beberapa bab. Masingmasing bab mencakup beberapa sub bab, dengan rincian sebagai berikut:


BAB I, berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah, dan sistematika
penulisan.

7



BAB II, berisi kajian pustaka yang mengulas beberapa teori yang mengulas
tentang sejarah pesantren, tipe-tipe pesantren, tujuan pendidikan pesantren,
sistem pengajaran pesantren, hingga kurikulum dan materi pelajaran yang
diajarkan di pesantren.



BAB III, berisi pembahasan tentang metode penelitian yang di dalamnya
mencakup pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, dan
teknik pengumpulan data.



BAB IV, berisi laporan hasil penelitian yang dipaparkan secara deskriptif.



BAB V, berisi penutup yang mencakup kesimpulan peneliti, saran-saran atau
rekomendasi dalam rangka perbaikan pesantren Persis Bangil terutama terkait
kurikulum dan sistem pembelajaran.