Pengukuran dan Pendugaan Biomassa

permukaan tanah below ground biomass. Lebih jauh dikatakan biomassa diatas permukaan tanah adalah berat bahan unsur organik per unit luas pada waktu tertentu yang dihubungkan ke suatu fungsi system produksi, umur tegakan hutan dan distribusi organik Kusmana 1993. Biomassa hutan menyediakan penaksiran gudang karbon dalam tumbuhan hutan karena sekitar 50 nya adalah karbon. Karena itu, biomassa menunjukkan jumlah potensial karbon yang dapat dilepas ke atmosfer sebagai karbondioksida ketika hutan ditebang dan atau dibakar. Sebaliknya, melalui penaksiran biomassa dapat dilakukan perhitungan jumlah karbondioksida yang dapat dipindahkan dari atmosfer dengan cara melakukan reboisasi atau dengan penanaman Brown 1997.

2.4 Pengukuran dan Pendugaan Biomassa

Untuk memperoleh data dalam pendugaan biomassa dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yang pertama berdasarkan pendugaan volume kulit sampai batang bebas cabang yang kemudian diubah menjadi kerapatan biomassa tonha, sedangkan pendekatan kedua secara langsung dengan menggunakan persamaan regresi biomassa atau lebih dikenal dengan persamaan Allometrik Brown 1997. Pendugaan biomassa pada pendekatan pertama dengan menggunakan persamaan : Biomassa diatas tanah tonha = VOB x WD x BEF....Brown et al. 1989 Keterangan : Volume Over Bark VOB Volume batang bebas cabang dengan kulit m 3 ha. Wood Density WD Kerapatan kayu biomassa kering oven ton per volume biomassa inventarisasi m 3 . Biomass Expansion Factor BEF Perbandingan total biomassa pohon kering oven diatas tanah dengan biomasssa kering oven hasil inventarisasi hutan. Persamaan allometrik lokal disusun dengan metode destruktif atau dengan cara ditebang dan merupakan kegiatan yang memakan waktu dan biaya. Namun penggunaan persamaan allometrik lokal berdasarkan tipe hutan yang sesuai akan meningkatkan keakurasian pendugaan biomassa. Pengukuran biomassa pohon menggunakan allometrik membutuhkan data lapangan yang diukur pada plot utama. Data yang dikumpulkan dari tiap plot adalah, diameter pohon setinggi dada dbh, tinggi pohon, nama pohon dan berat jenis pohon Masripatin et al. 2010. Pendugaan biomassa dengan pendekatan kedua menggunakan persamaan regresi biomassa berdasarkan daimeter batang pohon dengan persamaan : Biomassa diatas tanah Y = aD b Keterangan : Y = biomassa pohon kg D = diameter setinggi dada 130 cm, a dan b merupakan konstanta Dasar dari persamaan regresi biomassa adalah hanya mendekati biomassa rata-rata per pohon menurut sebaran diameter, dengan menggabungkan sejumlah pohon pada setiap kelas diameter dan menjumlahkan total seluruh pohon untuk kelas diameter. Untuk dapat menduga biomassa diatas tanah, menurut Chapman 1976 dalam Sianturi 2004 metode pendugaan biomassa di atas tanah dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu : 1. Metode pemanenan langsung destructive yang terdiri dari : a metode pemanenan individu tanaman, b metode pemanenan kuadrat dan c metode pemanenan individu pohon yang mempunyai luas bidang dasar rata-rata 2. Metode pendugaan tidak langsung non destructive yang terdiri dari : a metode hubungan Allometrik, yakni dengan mencari korelasi yang paling baik antara dimensi pohon dan biomassanya, dan b crop meter, yaitu dengan cara mengunakan seperangkat alat elektroda yang kedua kutubnya diletakkan di atas permukaan tanah pada jarak tertentu. Metode tidak langsung digunakan untuk menduga biomassa vegetasi yang berdiameter ≥ 5 cm, sedangkan untuk menduga biomassa vegetasi yang memiliki diameter 5 cm vegetasi tumbuhan bawah menggunakan metode secara langsung Hairiah Rahayu 2007.

2.5 Karbon