18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum
Daerah aliran sungai DAS Cilamaya secara geografis terletak pada 107 31
’ – 107 41
’ BT dan 06
12 ’ - 06
44 ’ LS. Sub DAS Cilamaya mempunyai luas sebesar ± 33591.29 ha yang memiliki
outlet ke Laut Jawa. Sub DAS Cilamaya masuk ke dalam Wilayah Sungai Citarum dikarenakan Sub DAS Cilamaya ini merupakan sub DAS yang dilewati oleh kanal tarum timur, sehingga tangkapan air
hujan yang jatuh pada sub DAS ini dan aliran air yang mengalir pada sub DAS ini, akan mempengaruhi aliran air pada Sungai Utama Citarum. Sub DAS Cilamaya mempunyai satu sungai
utama yaitu Sungai Cilamaya dan mempunyai stasiun pengukuran debit yang terletak di Cipendeuy. Peta Sub DAS Cilamaya disajikan pada Gambar 4.
Menurut Madijah 2004 Sub DAS Cilamaya memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin muson dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan berlangsung
mulai November hingga Mei dan musim kemarau bulan Juli hingga Oktober. Sub DAS Cilamaya memiliki topografi dengan bentuk wilayah yang bervariasi datar, bergelombang dan berbukit, dengan
ketinggian berkisar antara 25-500 m dpl.
Gambar 4 . Sub DAS Cilamaya
Daerah aliran sungai DAS Cilamaya merupakan bagian dari Wilayah Sungai Citarum dan terdiri dari beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Peta kabupaten yang termasuk kedalam Sub
DAS Cilamaya disajikan pada Gambar 5. Luas untuk masing-masing kabupaten dan persentasenya pada Sub DAS Cilamaya disajikan pada Tabel 5.
19
Gambar 5. Kabupaten pada Sub DAS Cilamaya
Tabel 5. Nama Kabupaten dan Luas Kabupaten pada Sub DAS Cilamaya
No Nama Kabupaten
Luas Ha Persentase
1 Subang
23680.55 70.50
2 Karawang
2989.33 8.90
3 Purwakarta
6912.64 20.58
4 Bandung
8.77 0.03
Total 33591.29
100 Pada Gambar 5 dan Tabel 5 terlihat bahwa Sub DAS Cilamaya terdiri dari empat daerah
kabupaten, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung. Kabupaten terbesar pada Sub DAS Cilamaya yaitu Kabupaten Subang, dan terkecil yaitu
Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung terletak di sebelah selatan dan menjadi hulu untuk Sub DAS Cilamaya. Untuk hilir, Sub DAS Cilamaya memiliki Kabupaten Karawang yang terletak di
sebelah utara yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Sub DAS Cilamaya memiliki satu sungai utama yaitu Sungai Cilamaya dengan panjang total
172210.59 m. Peta Sungai Cilamaya disajikan pada Gambar 6. Sungai Cilamaya mengalir melewati empat kabupaten yang termasuk ke dalam Sub DAS Cilamaya, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten
Purwakarta, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Karawang. Stasiun pengukur debit pada Sub DAS Cilamaya terdapat pada dua tempat, yaitu stasiun pengukur debit di Cipendeuy dan Bendung
Barugbug.
20
Gambar 6. Sungai Cilamaya dan Stasiun Pengukur Debit pada Sub DAS Cilamaya
Namun, pada penelitian ini stasiun pengukur debit yang digunakan adalah Cipendeuy. Hal ini dikarenakan Bendung Barugbug merupakan bendung yang menjadi tempat bertemunya dua sungai,
yaitu Sungai Cilamaya dan Sungai Ciherang. Aliran kedua sungai ini akan masuk ke Bendung Barugbug dan nantinya akan masuk kedalam saluran irigasi Sungai Cilamaya dan Kanal Tarum
Timur. Gambar yang menunjukan pertemuan dua sungai tersebut, disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7. Pertemuan antara Sungai Ciherang dan Sungai Cilamaya
21 Berdasarkan Surat Keputusan SK Menteri Pertanian Nomor 837 tentang klasifikasi
kelerengan, Sub DAS Cilamaya memiliki empat kelas lereng, yaitu Kelas Lereng 1, Kelas Lereng 3, Kelas Lereng 4, dan Kelas Lereng 5. Kelas lereng 1 merupakan jenis lereng datar, kelas lereng 3
merupakan jenis lereng agak curam, kelas lereng 4 merupakan jenis lereng curam, kelas lereng 5 merupakan jenis lereng sangat curam. Peta kondisi lereng Sub DAS Cilamaya ditampilkan pada
Gambar 8, untuk luas dan persentase jenis lereng pada Sub DAS Cilamaya ditampilkan pada Tabel 6.
Gambar 8. Kondisi Lereng Sub DAS Cilamaya
Tabel 6. Kelas Kelerangan pada Sub DAS Cilamaya Menurut SK Menteri Pertanian
Kelas Lereng Kelerengan
Keterangan Luas ha
Persentase 1
0-8 Datar
26031.14 77.50
3 15-25
Agak curam 3368.30
10.03 4
25-45 Curam
3411.31 10.16
5 45
Sangat curam 779.91
2.32 Total
100 Sub DAS Cilamaya merupakan suatu daerah aliran sungai yang terdiri dari beberapa
kabupaten. Setiap kabupaten tersebut memiliki keragaman jenis tanah, sehingga menjadikan Sub DAS Cilamaya memiliki keanekaragaman tanah di dalamnya. Peta jenis tanah pada Sub DAS Cilamaya
disajikan pada Gambar 9. Pada Gambar 9 terlihat bahwa Sub DAS Cilamaya terdiri dari aluvial kelabu tua, asosiasi aluvial coklat kelabu dan aluvial coklat kekelabuan, asosiasi andosol coklat dan regosol
coklat, asosiasi glei humus rendah dan aluvial kelabu, asosiasi latosol merah, latosol coklat kemerahan
22 dan laterit air tanah, asosiasi podsolik kuning dan hidromorf kelabu, kompleks latosol merah
kekuningan, latosol coklat kemerahan dan litosol, kompleks podsolik merah kekuningan, podsolik kuning dan regosol, kompleks regosol kelabu dan litosol, latosol coklat, dan regosol coklat.
Gambar 9. Jenis Tanah pada Sub DAS Cilamaya
4.2 Peta Penutupan Lahan Sub DAS Cilamaya Tahun 2000 dan Tahun 2007