33
Banguntapan, Sewon, Kasihan, Pajangan dan Sedayu. Luas wilayah Kabupaten Bantul adalah 50.685 Ha yang terbagi dalam 17 Kecamatan, yaitu :
Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Banyaknya Desa menurut Kecamatan di Kabupaten Bantul, 2014
No. Kecamatan
Luas Wilayah Prosentase
Jumlah Desa
1 Srandakan
1.832 3,61
2
2 Sanden
2.316 4,57
4
3 Kretek
2.677 5,28
5
4 Pundong
2.368 4,67
3
5 Bambanglipuro
2.270 4,48
3
6 Pandak
2.430 4,79
4
7 Bantul
2.195 4,33
5
8 Jetis
2.447 4,83
4 9
Imogiri 5.449
10,75 8
10 Dlingo
5.587 11,02
6 11
Pleret 2.297
4,53 5
12 Piyungan
3.254 6,42
3 13
Banguntapan 2.848
5,62 8
14 Sewon
2.716 5,36
4 15
Kasihan 3.238
6,39 4
16 Pajangan
3.325 6,56
3 17
Sedayu 3.436
6,78 4
Total 50.685
100,00 75
Sumber: Bantul dalam Angka, BPS 2014.
2. Penduduk dan Ketenagakerjaan
a. Penduduk
34
Berdasarkan data hasil proyeksi penduduk Tahun 2010-2020, jumlah penduduk Kabupaten Bantul tahun 2013 adalah 955.015 jiwa yang tersebar di 75 Desa dan 17
Kecamatan. Dari jumlah tersebut, 475.872 jiwa adalah laki-laki dan 479.173 jiwa adalah perempuan. Jika dibandingkan dengan data hasil sensus penduduk SP 2010 tahun 2010 yang
tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bantul 911.503 jiwa berarti dalam 3 tahun terakhir telah terjadi pertambahan jumlah penduduk 43.512 jiwa. Dengan luas wilayah 506,85 km2,
kepadatan penduduk Kabupaten Bantul tahun 2013 adalah 1.884 jiwa per km2 dan kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Banguntapan yakni 4.620 jiwa per km2 sedangkan Kecamatan
Dlingo memiliki kepadatan penduduk terendah yang dihuni rata-rata 647 jiwa per km2 .
b. Ketenagakerjaan
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, tercatat jumlah pendaftar pencari kerja pada tahun 2013 sebesar 9.239 orang. Jumlah tenaga kerja
yang ditempatkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul tahun 2013 tercatat sebanyak 2.019 jiwa, yang terdiri dari 489 orang laki-laki dan 1.530 orang
perempuan. Tingginya angka pengangguran tidak hanya menimbulkan masalah-masalah di bidang ekonomi, melainkan juga menimbulkan berbagai masalah di bidang social, seperti
kemiskinan dan kerawanan sosial. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas pada tahun 2012 di
Kabupaten Bantul, persentase penduduk angkatan kerja sebesar 70,76 persen, naik 1,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara persentase jumlah penduduk yang bekerja
sebesar 96,40 terhadap jumlah angkatan kerja , bertambah sebesar 0,20 persen jika dibandingkan dengan tahun 2010. Persentase pengangguran di Kabupaten Bantul pada tahun
2012 mencapai 3,60 berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
35
c. Transmigrasi
Transmigrasi merupakan upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayah untuk dipindahkan ke wilayah lain yang kurang padat penduduk. Jumlah transmigran
umum asal Kabupaten Bantul pada tahun 2013 ada sebanyak 170 Jiwa, yang berasal dari 53 Kepala Keluarga KK. Sejumlah 87 jiwa di Sumatra Selatan, 49 jiwa di Kalimantan Tengah,
18 jiwa di Sulawesi Tengah dan 16 jiwa di Sulawesi Selatan.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Bantul, 2013
No. Kecamatan
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1 Srandakan
14.340 14.595
28.935
2 Sanden
14.690 15.249
29.939
3 Kretek
14.375 15.454
29.829
4 Pundong
15.678 16.419
32.097
5 Bambanglipuro
18.705 19.216
37.921
6 Pandak
24.229 24.329
48.558
7 Bantul
30.455 30.889
61.344
8 Jetis
26.500 27.092
53.592 9
Imogiri 28.472
29.062 57.534
10 Dlingo
17.825 18.340
36.165 11
Pleret 22.697
22.619 45.316
12 Piyungan
25.937 26.219
52.156 13
Banguntapan 66.636
64.948 131.584
14 Sewon
55.784 54.571
110.355
36
15 Kasihan
59.712 59.559
119.271 16
Pajangan 17.096
17.371 34.467
17 Sedayu
22.741 23.211
45.952
Total 475.872
479.143 955.015
Sumber: Bantul dalam Angka, BPS 2014.
d. Pendidikan