e Berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha berbadan hukum, termasuk Koperasi dan telah
melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun, serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
f. Tingkat Suku Bunga Kredit Program Kemitraan
1 Tingkat bunga yang dikenakan kapada Mitra Binaan bersifat
regresif proporsional, yaitu semakin besar jumlah pinjaman semakin besar pula
tingkat bunga yang dikenakan dengan batasan sebagai berikut: Tabel 2 Tingkat bunga kredit program kemitraan
No Jumlah Pinjaman yang Diberikan
Tingkat Bunga
1 sd Rp. 10.000.000,-
6.00 2
Rp. 10.000.000,- sd Rp. 30.000.000,- 8.00
3 Rp. 30.000.000,- sd Rp. 50.000.000,-
10.00 4
Rp. 50.000.000,- sd Rp. 100.000.000,- 12.00
2 Suku bunga untuk Pinjaman Khusus Talangan mengacu kepada komposisi tingkat suku bunga sebagaimana tabel diatas sampai dengan
batas maksimal Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah. 3 Bunga pinjaman dihitung dengan sistem bunga efektif.
4 Tingkat suku bunga berlaku sampai dengan berakhirnya masa pinjaman. 5 Apabila masa pinjaman telah berakhir dan Mitra Binaan belum melunasi
pinjamannya, maka tingkat suku bunga atas sisa pinjaman tersebut tetap mengacu pada tingkat suku bunga pada Tabel 1.
3. Prinsip Pemberian Kredit yang Menjadi Pertimbangan Bank dalam
Berhubungan dengan Pengusaha UKM pada Kredit Program Kemitraan BNI
Sektor UKM Usaha Kecil Menengah yang digolongkan lemah, skala kecil, sektor informal menyebabkan sulit disentuh oleh perbankan formal
unbankable market, tetapi dalam perkembangan perekonomian negara
Indonesia, telah terbukti bahwa sektor UKM tetap bertahan dan tidak terpengaruh adanya perubahan ekonomi yang turun secara drastis. Hal ini
disebabkan sektor UKM mempunyai skala usaha yang kecil sehingga memudahkan dalam pemantauan, sektor UKM tidak terlalu dipengaruhi oleh
globalisasi ekonomi, meskipun pihak perbankan selalu menerapkan prinsip- prinsip pemberian kredit dalam 5 C yaitu
Character karakter, Capacity kapasitas,
Capital modal, Collateral jaminan dan Condition of Economic kondisi perekonomian yang dirasakan sangat sulit untuk dipenuhi oleh sektor
UKM tetapi Bank BNI terus melakukan usaha untuk melakukan kemudahan dalam proses analisa pemberian kredit.
Analisis terhadap faktor kondisi condition secara makro oleh Bank BNI
melalui Kredit Program Kemitraan telah disederhanakan. Mengingat struktur permodalan yang minim dan bercampur dengan harta pribadi maka kondisi yang
berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan usaha mitra binaan justru timbul akibat permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam internal
keluarga, seperti adanya keluarga yang sakit, meninggal dunia, biaya pendaftaran sekolah pada saat tahun ajaran baru, pernikahan atau perceraian.
Pertimbangan terhadap karakter Character dan kemampuan Capacity
pada akhirnya menjadi pilihan utama dan faktor penentu dalam proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian KKB yang programnya ditujukan untuk
usaha Mikro, Kecil dan Koperasi. Karakter
Character Pengertian karakter diartikan sebagai “
Willingness to Pay” atau adaya itikad baik untuk membayar kembali hutang tepat pada waktunya, sekalipun dalam keadaan
dan kondisi yang sulit dan terbatas. Kemampuan
Capacity Menggambarkan adanya potensi aliran kas masuk yang berasal dari usaha mitra
binaan, sehingga pembayaran angsuran pokok dan bunga tidak mengalami kesulitan. Penilaian kapasitas calon mitra binaan dilakukan dengan menilai
kondisi kegiatan usahanya, sehingga dapat diyakini bahwa hasil usaha dapat menutupi kewajiban dan usaha bisa berjalan terus minimal sampai dengan
proyeksi jangka waktu kredit yang akan diberikan. Tolok ukur kemampuan membayar angsuran
ability to pay adalah berasal dari penyisihan sebagian laba bersih hasil usahanya, yang dirumuskan sebesar 65 dari penghasilan
bersihnya.
B. Hal yang Dikaji
Dalam kajian ini ada empat komponen yang dianalisis yaitu, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan bagi pengusaha UKM dalam mengakses
pembiayaan perbankan, analisis sikap terhadap perilaku pengusaha UKM dalam Kredit Program Kemitraan, analisis citra produk Kredit Program Kemitraan BNI di
mata karyawan dan pengusaha UKM serta penyusunan strategi segmentasi pasar Kredit Program Kemitraan BNI di SKC Bogor.
1. Analisa Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Pengusaha UKM dalam Berhubungan dengan Bank pada Kredit Program Kemitraan BNI
di SKC Bogor.
a. Kuesioner untuk Meneliti Atribut Bank dengan Cochran Q Test.
Keputusan pengusaha UKM untuk mendapatkan dana atau mengakses pembiayaan kepada perbankan merupakan hasil suatu hubungan yang saling
mempengaruhi dan rumit antara faktor budaya, sosial, informasi, pribadi dan psikologi. Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan pengusaha UKM untuk
bisa berhubungan dengan bank. Berdasarkan penilaian kepentingan atribut pada Lampiran 2, faktor yang
menjadi pertimbangan pengusaha UKM dalam berhubungan dengan Bank BNI SKC Bogor adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Proporsi jawaban YA untuk pengujian dari 100 responden