Data Penelitian Prosedur analisis citra

Dua lokasi pengambilan data satelit dipilih seperti terlihat pada Gambar 4 untuk menjelaskan variabilitas konsentrasi klorofil-a di perairan Pulau Moyo. Lokasi tersebut berada pada koordinat lintang dan bujur sebagai berikut: 8,00 – 8,08 LS; 117,48 – 117,56 BT untuk Stasiun 1 dan 8,24 – 8,32 LS; 117,32 – 117,40 BT untuk Stasiun 2.

3.2 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Citra SeaWiFS level 3 dengan resolusi spasial 9 km, yang merupakan komposit rata-rata bulanan dari Januari 1998 – Desember 2007. 2. Data sirkulasi arus permukaan secara umum di wilayah Indonesia bagian Timur dari Dinas Hidro Oseanografi DISHIDROS Lampiran 1. 3. Data jumlah curah hujan lokal tiap bulan dari Stasiun Meteorologi Sumbawa Besar milik Badan Meteoroligi dan Geofisika BMG Lampiran 2. 4. Data angin bulanan di ketinggian 10 meter pada koordinat 117,5 BT dan 7,5 LS dari situs Europen Center for Medium – Range Weather Forecasts ECMWF periode Januari 1998 – Desember 2001 http:www. ecmwf.int. 5. Data kedalaman, kecerahan, suhu, salinitas dan klorofil-a hasil survei lapangan pada tanggal 14 Nopember 2007. Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman perairan adalah echosonder dan alat yang digunakan untuk mengukur kecerahan adalah secchi disk, sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur suhu, salinitas dan klorofil-a adalah CTD Conductivity Temperature Depth.

3.3 Prosedur analisis citra

Data satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit SeaWiFS hasil rata-rata bulanan dari Januari 1998 – Desember 2007 yang diproses oleh NASA dan di download dari website milik NASA. Data citra satelit SeaWiFS yang diambil adalah citra level 3 yang berarti sudah terkoreksi geometrik dan radiometrik dengan format HDF Hierachical Data Format sehingga sudah memiliki nilai konsentrasi klorofil-a dalam satuan mgm 3 . Proses pengolahan citra menggunakan program SeaDAS 5.2 untuk mendapakan nilai Ascii file, kemudian untuk membuat peta sebaran konsentrasi klorofil-a digunakan program Surfer 8.0., karena resolusi spasial dari citra SeaWiFS level 3 sebesar 9 km, sehingga jika dipetakan langsung dari program SeaDAS 5.2, gambar akan terlihat pecah. Secara umum prosedur pengolahannya dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram alir analisis citra SeaWiFS. Data SeaWiFS Download di situs NASA http:daac.gsfc.nasa.gov SeaDAS 5.2. 1. Level data : L3 2. Temporal Range : Januari 1998 – Desember 2007 3. Format : HDF Peta Konsentrasi klorofil-a Surfer 8.0 Ascii file Pihak NASA menduga konsentrasi klorofil-a dengan menggunakan algoritma OC4v4 Ocean Chlorophyll 4-band algorithm version 4. Algoritma OC4v4 menggunakan nilai tertinggi dari rasio kanal 443 nm, 490 nm dan 510 nm dengan kanal 555 nm untuk menentukan nilai konsentrasi klorofil-a. Persamaan algoritma OC4v4 OReilly et al., 2000 yaitu : OC4v4: Ca = 10 4 3 2 532 , 1 649 , 930 , 1 067 , 3 366 , R R R R − + + − R = log 10 ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ 555 510 555 490 555 443 Rrs Rrs Rrs Rrs Rrs Rrs ............................................................1 Keterangan : Ca = Konsentrasi klorofil-a mgm 3 R = Rasio reflektansi Rrs = Remote sensing reflectance 3.4. Analisis data konsentrasi klorofil-a 3.4.1. Fluktuasi klorofil-a berdasarkan waktu