Teknik Penentuan Responden Metode Penelitian

atas 1.677 laki-laki dan 1.127 perempuan. Jumlah jiwa dalam rumah tangga rata- rata sebanyak 3 jiwa dan kepadatan penduduk sebanyak 4 jiwaha. Jumlah penduduk di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah dan kepadatan penduduk di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip No Kecamatan Kelurahan Desa Jumlah Rumah Tangg a KK Laki- laki orang Perem puan orang Jumlah orang Kepadatan Penduduk orangha AKKK orang 1 Batuwarno Selopuro 509 947 957 1.904 3 4 2 Baturetno Belikurip 936 1.677 1.127 2.804 4 3 Sumber: Potensi Kelurahan Selopuro, Maret 2012 dan Potensi Desa Belikurip, 2011 Keterangan : AK : Anggota Keluarga KK : Kepala Keluarga Tingkat pertumbuhan penduduk di dua lokasi penelitian tergolong rendah, masing-masing yaitu sebesar 0,27 dan 0,93 pertahunnya bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, tingkat kepadatan penduduk tergolong tidak padat yaitu masing-masing sebesar 3 orangha dan 4 orangha. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya lahan pemukimanpekarangan dan tegalan yang cukup luas yaitu Kelurahan Selopuro lahan pekarangan berkisar 0,04 sampai 2 ha dan lahan tegalan berkisar 0,05 sampai 2,5 ha, sedangkan Desa Belikurip lahan pekarangan berkisar 0,03 sampai 0,7 ha dan lahan tegalan berkisar 0,03 sampai 2,33 ha. Rata-rata anggota rumah tangga di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip adalah sebesar 4 jiwa dan 3 jiwa. Angka tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip umumnya tergolong rumah tangga kecil. Kelompok tenaga kerja merupakan kelompok umur penduduk produktif yang berumur 15-59 tahun, masing-masing adalah sebesar 62,71 dan 63,27 Tabel 9. Umur tersebut merupakan usia produktif untuk bekerja sehingga banyak penduduk yang merantau untuk mencari kerja ke kota-kota besar. Bahkan keadaan ini sudah menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip. Kaum perempuan di dua lokasi ini ikut terlibat secara aktif dalam pengelolaan lahan yang dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga. Tabel 9. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur No. Kelompok Umur tahun Kelurahan Selopuro Desa Belikurip Jumlah Jumlah 1 0 – 4 75 3,94 185 6,60 2 5 – 9 186 9,77 257 9,17 3 10 – 14 184 9,66 240 8,56 4 15 – 59 1.433 62,71 2.102 63,27 5 ≥ 60 26 1,37 20 0,71 Jumlah 1.904 100,00 2.804 100,00 Sumber: Potensi Kelurahan Selopuro, Maret 2012 dan Potensi Desa Belikurip, 2011 Penduduk Kelurahan Selopuro sebagian besar bermata pencaharian sebagai Buruh bangunan dan sebagai petani, masing-masing yaitu sebesar 38,69 dan 29,49, sedangkan Desa Belikurip sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani dan sebagai petani, masing-masing yaitu sebesar 43,27 dan 24,53 Tabel 10. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan menggerakkan perekonomian baik di Kelurahan Selopuro maupun di Desa Belikurip. Ketersediaan lahan bagi masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh pendapatan, karena untuk bekerja di sektor yang lain akan terbentur dengan banyaknya kendala, terutama rendahnya tingkat pendidikan dan modal usaha. Tabel 10. Jumlah penduduk di Kelurahan Selopuro dan Desa Belikurip berdasarkan mata pencaharian No. Jenis Mata Pencaharian Kelurahan Selopuro Desa Belikurip Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase 1. Petani 356 29,49 326 24,53 2. Buruh tani 99 8,20 575 43,27 3. Pengusaha kecil 41 3,40 - - 4. Buruh bangunan 467 38,69 - - 5. Buruh Industri 165 13,67 219 16,48 6. Pedagang 32 2,65 84 6,32 7. Pengangkutan 5 0,41 - - 8. Pegawai Negeri 14 1,16 90 6,77 9. ABRIPOLRI 2 0,17 - - 10. Pensiunan 16 1,33 - - 11. Pengrajin - - 27 2,03 12. Peternak - - 8 0,60 13 Lain-lain 10 0,83 - - Jumlah 1.207 100,00 1.329 100,00 Sumber: Potensi Kelurahan Selopuro, Maret 2012 dan Potensi Desa Belikurip, 2011