Jenis-Jenis Kredit Perbankan Jumlah Penyaluran Kredit

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis 36 6 Aspek EkonomiSosial Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan dengan adanya suatu usaha terutama terhadap masyarakat, apakah lebih banyak benefit atau cost atau sebaliknya. 7 Aspek AMDAL Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang akan timbul dengan adanya suatu usaha, kemudian cara-cara pencegahan terhadap dampak tersebut”.

2.1.4.3 Jenis-Jenis Kredit Perbankan

Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank menurut Kasmir 2010:76 dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu sebagai berikut : “1. Dilihat Dari Segi Kegunaan a. Kredit Investasi Yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru dimana masa pemakaiannyauntuk suatu periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan. b. Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. 2. Dilihat Dari Segi Tujuan Kredit a. Kredit Produktif Yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau invastasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. b. Kredit Konsumtif Yaitu kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. c. Kredit Perdagangan Yaitu kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah tertentu. 3. Dilihat Dari Segi Jangka Waktu a. Kredit Jangka Pendek Kredit ini merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis 37 b. Kredit Jangka Menengah Kredit yang jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun. Kredit jenis ini dapat diberikan untuk modal kerja. Beberapa bank mengklasifikasikan kredit jangka menengah menjadi kredit jangka panjang. c. Kredit Jangka Panjang Kredit ini merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu diatas tiga tahun atau lima tahun. Biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang, seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan juga kredit konsumtif seperti kredit perumahan. 4. Dilihat Dari Segi Jaminan a. Kredit dengan Jaminan Yaitu kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud. Artinya, setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan calon debitur. b. Kredit tanpa Jaminan Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter, serta loyalitas calon debitur selama berhubungan dengan bank yang bersangkutan. 5. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha a. Kredit Pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. Sektor pertanian dapat berupa jangka pendek atau jangka panjang. b. Kredit Peternakan, dalam hal ini kredit diberikan untuk jangka waktu yang relatif pendek misalnya peternakan ayam dan untuk kredit jangka panjang seperti peternakan sapi. c. Kredit Industri, yaitu kredit untuk membiayai industri pengolahan baik untuk industri kecil, menengah, atau besar. d. Kredit Pertambangan, yaitu jenis kredit untuk usaha tambang yang dibiayainya, biasanya dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak atau tambang timah. e. Kredit Pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa yang sedang belajar. f. Kredit Profesi, yaitu kredit yang diberikan kepada kalangan para profesional seperti dosen, dokter, atau pengacara. g. Kredit Perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan. h. Dan sektor- sektor usaha lainnya”. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis 38

2.1.4.4 Fungsi Dan Tujuan Kredit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah Terhadap Volume Kredit Pemlikan Rumah Pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Iskandar Muda Medan

4 102 81

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Laba Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Brigjend Katamso Medan

28 213 44

Analisis Perbandingan Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit terhadap Jumlah Kredit dan Pembiayaan pada Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia

2 44 92

Analisis Pengaruh Portofolio Kredit Terhadap Non Performing Loan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan

1 43 82

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Deposito Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, KC Balai Kota Medan

6 82 67

Analisis Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Pendapatan Terhadap Besarnya Jumlah Deposito pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tebing Tinggi

2 49 75

Pengaruh Suku Bunga Kredit Investasi, Tingkat Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Jumlah Kredit Investasi yang Disalurkan Bank Umum di Indonesia

0 20 97

Pengaruh Suku Bunga Kredit dan Kredit Bermasalah (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 2 1

Pengaruh tingkat suku bunga kredit investasi terhadap penyaluran kredit investasi di PT.Bank Ratu Cabang Bandung

0 5 62

Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Non Peforming Loan (NPL) pada PT Bank BRI (Persero), Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali. - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16