Ciri – Ciri Sesar Klasifikasi Sesar

13 tubuh batuan yang relatif berada di atas bidang sesar. Foot wall merupakan bagian batuan yang relatif berada di bawah bidang sesar Gambar 2.5. Gambar 2.5 Hanging wall dan foot wall van der Pluijm, 2004:3

2.2.2 Ciri – Ciri Sesar

Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta blind fault. Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain: a. Adanya struktur yang tidak menerus lapisan terpotong dengan tiba- tiba. b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan. c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis. d. Kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan drag, breksi sesar, horses, atau lices, milonit. e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar f. Perbedaan fasies sedimen 14 g. petunjuk fisiografi, seperti gawir scarp, scarplets piedmont scarp, triangular facet, pembelokan sungai dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.

2.2.3 Klasifikasi Sesar

Ketika pergerakan patahan terjadi, satu bidang patahan bergeser relatif terhadap bidang lainnya. Pergeseran tersebut dapat digambarkan dengan menentukan vektor net-slip yang menghubungkan dua titik berpasangan yang berada pada bidang berlawanan setelah terjadi patahan. Untuk menentukan vektor net-slip, harus diketahui besar dan arahnya, serta tipe pergeseran. Tipe pergeseran mendefinisikan perpindahan relatif suatu bidang patahan terhadap bidang lainnya, salah satu bidang bergerak ke atas atau ke bawah terhadap bidang lainnya, dan atau ke arah kanan atau kiri bidang lainnya. Jika vektor net-slip sejajar dengan arah dip, patahan disebut dip-slip fault. Jika vektor net- slip sejajar dengan arah strike, patahan disebut strike-slip fault. Jika vektor net-slip tidak sejajar dengan arah dip maupun strike, patahan disebut oblique- slip fault van der Pluijm Marshak, 1955:169-170. Dip-slip fault dapat diklasifikasikan menjadi: 1 normal fault, yaitu jika batuan yang berada di atas bidang patahan bergerak relatif turun terhadap batuan di bawah bidang patahan, 2 reverse fault, yaitu jika batuan yang berada di atas bidang patahan bergerak relatif naik terhadap batuan di bawah bidang patahan. Tipe-tipe dip slip fault ditunjukkan pada Gambar 2.6 van der Pluijm, 2004:4. 15 Gambar 2.6 Dip-slip fault van der Pluijm, 2004:4 Sesar naik reverse fault untuk sesar naik ini bagian hanging wall-nya relatif bergerak naik terhadap bagian foot wall. Salah satu ciri sesar naik adalah sudut kemiringan dari sesar itu termasuk kecil, berbeda dengn sesar turun yang punya sudut kemiringan bisa mendekati vertikal. Strike-slip fault dapat diklasifikasikan menjadi: 1 right-lateral dextral, jika bidang pada sisi berseberangan bergerak relatif ke kanan pengamat, 2 left-lateral sinistral, jika bidang pada sisi berseberangan bergerak relatif ke kiri pengamat. Tipe-tipe strike-slip fault ditunjukkan pada Gambar 2.7 van der Pluijm, 2004:4. Gambar 2.7 Strike-slip fault Van der Pluijm, 2004:4 16 Sesar mendatar Strike slip fault Transcurent fault Wrench fault adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral mengiri dan dekstral menganan. Sedangkan oblique-slip fault memiliki tipe gabungan dari kedua jenis patahan dip-slip fault dan strike-slip fault, yaitu: 1 leftlateralnormal, 2 left-lateralreverse, 3 right-lateralnormal, dan 4 right-lateralreverse. Tipe-tipe oblique-slip fault ditunjukkan pada Gambar 2.8 van der Pluijm, 2004:4. Gambar 2.8 Oblique-slip fault van der Pluijm, 2004:4 17

2.3 Tinjauan Geofisika