4.10. Karya 10
4.22. “Mimpi”10
4.10.1. Spesifikasi Karya 10
Judul : Mimpi
Media : Ball point di atas kertas Ukuran: 42 cm x 31 cm
Tahun : 2011
4.10.2. Deskripsi Karya
Digambarkan situasi di sebuah kamar tidur yang berantakan penuh dengan barang berserakan, terdapat dua orang pemuda dan sesosok
makhluk dengan tubuh wanita dan berlidah panjang. Pada suatu malam dua orang pemuda bermimpi tentang hal yang sama, yaitu didatangi
sesosok makhluk aneh, dalam mimpi makhluk tersebut berusaha mencengkram mereka berdua.
4.10.3. Analisis Karya
Karya gambar ilustrasi bertema fiksi horor ini diberi judul Mimpi, ukurannya 42 cm x 31 cm, unsur rupa yang digunakan meliputi garis,
raut, tekstur, gelap-terang dan unsur rupa ruang. Unsur-unsur tersebut dimunculkan melalui teknik arsir dengan pena. Terdapat tiga figur utama
pada karya ini, yaitu figur makhluk berkepala besar dengan ekspresi tersenyum, figur seorang pemuda berekspresi ketakutan dengan lidah
besar yang menempel di wajahnya, dan figur pemuda berambut kriting di sisi kanan ruang gambar dengan ekspresi ketakutan. Latar dari karya ini
ialah sebuah ruang kamar yang berantakan, terdapat sebuah lemari di kiri ruang gambar, sebuah tempat tidur, beberapa tempelan dinding dan pintu
di sisi kanan ruang gambar. Jika ditarik garis-garis pada perspektif benda- benda di ruang kamar maka akan mengarah pada figur makhluk
mengerikan di bagian tengah sebagai pusat perhatian karya. Sebuah mimpi terkadang dijadikan petunjuk bagi sebagian
masyarakat untuk menerawang peristiwa yang akan terjadi kedepan, sehingga orang dapat melakukan apa yang perlu dilakukan. Baik mimpi
tersebut mimpi indah ataupun mimpi buruk. Fenomena inilah yang dijadikan inspirasi karya dengan judul “Mimpi”.
Gambar ilustrasi yang menceritakan peristiwa dialam mimpi ini ingin menyampaikan bahwa mimpi buruk yang dialami seseorang
berawal karena perbuatannya di alam dunia. Tidur ibarat kematian yang sementara, orang tidak akan tahu itu adalah waktu terakhirnya di alam
sadar ketika ia memejamkan mata untuk tidur. Oleh karena itu berbuat baiklah ketika masih terjaga di alam dunia, seperti umat yang
mengharapkan surga tanpa melewati neraka di akhirat kelak.
4.11. Karya 11