32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004:72. Populasi dari penelitian ini adalah pasien rawat inap di RSUD Dr. Soewondo Kendal.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Dalam penelitian ini jumlah populasinya tidak diketahui, untuk itu peneliti
menggunakan rumus iterasi dalam menentukan jumlah sampel. Penentuan ukuran sampel munurut Sitepu 1994:108-109 dapat ditempuh melalui beberapa tahap
perhitungan. Langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisian korelasi terkecil antara variabel bebas dan terikat. Kedua menentukan tarif nyata , kuasa
uji 1- , setelah itu baru menetukan sampel secara interaktif. Pada iterasi pertama menggunakan rumus:
=
₁ ₁ ²
²
+ 3 Dimana
= ½ Z
₁- + ₁+ merupakan konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal. Pada iterasi kedua menggunakan rumus:
= ₁ − + ₁ − ²
² + 3
Keterangan: Z
₁- = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal. ₁+ = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal.
Sedangkan = ½
1 + 1 − + 2 − 1
Apabila ukuran sampel minimal pada iterasi pertama dan kedua harganya sama, maka iterasi dapat dihentikan. Jika iterasi pertama dan kedua nilainya
berbeda, maka perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan rumus seperti pada iterasi kedua.
Perkiraan koefisian yang terjadi antara variabel X dan Y diambil dari koefisian terkecil, apabila tidak diketahui disarankan 0,30, dan peneliti
menggunakan nilai 0,29. Operasi rumus tersebut adalah iterative dioperasikan berulang-ulang sampai diperoleh n yang stabil. Berdasarkan rumus tersebut maka
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ditetapkan sebesar 0,29
Taraf signifikansi ditetapkan sebesar 5 Kuasa uji 1- ditetapkan sebesar 95
Maka Z ₁- = 1,645 dan ₁+ = 1,645
Angka tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus iterasi sehingga memperoleh nilai sebagai berikut:
Untuk iterasi pertama = ½
1 + 1 −
= ½ 1 + 0,29
1 − 0,29 = 0,2985662
= − +
− ² ²
+ 3
= 1,645 + 1,645
0,2985662 + 3
= 124,42567 = 124
Untuk iterasi kedua = ½
1 + 1 − + 2 − 1
= ½ 1 + 0,29
1 − 0,29 + 0,29
2124 − 1 = 0,2988905
= ₁ − + ₁ − ²
² + 3
= 1,645 + 1,645²
0,2988905² + 3 = 124,1622595
= 124
Karena n
1
dan n
2
hasilnya sama maka iterasi berhenti pada iterasi kedua dengan nilai 124. Untuk mempermudah, ukuran sampel yang ditetapkan pada
penelitian ini adalah 130 responden.
3.1.3 Teknik Pengambilan Sampel