ix Hal ini merupakan salah satu hambatan bagi pembelajar bahasa Jepang
pemula sehingga pembelajar sering menggunakan huruf romaji dalam pembelajaran sehari-hari.
Kenyataan menunjukkan bahwa siswa kelas X SMAN 3 Pekalongan masih kesulitan dalam mempelajari huruf hiragana. Hal ini dikarenakan siswa belum
dapat menerapkan kosakata yang telah dipelajarinya ke dalam tulisan hiragana. Mereka merasa bingung pada saat harus menulis huruf hiragana yang telah
mereka pelajari sehingga siswa sering menggunakan huruf romaji dalam pembelajaran sehari-hari.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis merasa perlu membahas topikfaktorkesulitan belajar huruf hiraganapada siswa kelas X SMAN
3 Pekalongan tahun ajaran 20122013.
2. Landasan Teori
a. Belajar
Belajar ialah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini
berarti bahwa berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan itu bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ia berada di lingkungan sekolah maupun di
rumah.
x
b. Macam-macam Teori Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2009:104 Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar sehingga membantu kita memahami
proses komplek inheren pembelajaran. Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme
dan teori belajar konstruktivisme
.
c. Kesulitan Belajar
Pengertian kesulitan belajar adalah hambatan atau gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara
taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Hal ini disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak
gangguan neorubiologis yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman dan
berhitung. Masalah kesulitan belajar dapat disimpulkan bahwa masalah kesulitan belajar kadang-kadang disebabkan dari dalam diri siswa itu sendiri atau bisa juga
disebabkan oleh faktor lain, misalnya faktor keluarga, lingkungan atau sekolah.
d. Kesulitan dalam Mempelajari Huruf Hiragana
Dalam mempelajari huruf bahasa Jepang, tidak akan lepas dengan huruf Hiragana. Agar para pembelajar bahasa Jepang dapat menguasai huruf hiragana dengan baik,
berikut ini adalah masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pembelajar bahasa Jepang pada saat mempelajari huruf Hiragana:
a Kesulitan dalam mengingat bentuk huruf
b Kesulitan dalam membaca atau mengucapkan
c Kesulitan dalam membedakan huruf
xi d
Kesulitan dalam menulis huruf dengan urutan yang benar.
3. Metode Penelitian