Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA
VEGETASI POHON PINUS (Pinus merkusii) DI KESATUAN
PEMANGKUHAN HUTAN (KPH) WISATA ALAM COBAN
RONDO KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oeh :
HARDI IMAWAN
09330140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013


LEMBAR PERSETUJUAN

Nama

: Hardi Imawan

NIM

: 09330140

Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus
(Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata
Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang


Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd

Dra. Roimil Latifa, M.Si,MM

ii

SURAT PERNYATAAN

Nama


: Hardi Imawan

Tempat/tgl Lahir

: Pasuruan, 16 Desember 1989

NIM

: 09330140

Fakultas/ Jurusan

: KIP/ Pedidikan Biologi

Menyatakan

bahwa

skripsi


saya

berjudul

“Keanekaragaman

Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan
Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun
keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 22 Agustus 2013
Yang menyatakan,

Hardi Imawan
Mengetahui,
Pembimbing I


Pembimbing II

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd

Dra. Roimil Latifa, M.Si,MM

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 22 Agustus 2013
Dekan

(Dr. M. Syaifuddin, MM)
NIP-UMM: 10488020059

Dewan Penguji
1. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd

1. .........................

2. Dra. Roimil Latifah, M.Si. MM

2. .........................

3. Dra. Iin Hindun, M.Kes

3. .........................


4. Dra. Siti Zaenab, M.Kes

4. .........................

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.” (Tafsir QS. Insyiroh: 6-8)

Beriring dengan segenap rasa syukur, saya
persembahkan karya ini kepada :

Kepada ke dua orang tuaku tersayang

RIYONO dan NURBAITI yang telah
senantiasa membimbing dan mendidik
penuh kasih sayang dan do’a yang tak
pernah pudar terkikis waktu, serta kepada
kakak dan adikku (ARIE SUBIANTO,
AMAR HAMIDI dan KHOIRUR
ROZIQIN) dan seluruh keluarga yang tiada
henti memberiku motivasi dan do’a.

v

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Keanekaragaman Makrofauna Tanah
pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan
(KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang”.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing dan menunjukan tentang cara menggunakan akal pikiran

secara baik dan benar.
Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah
banyak memperoleh dukungan, bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.

Dr. M. Syaifuddin, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Drs. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

3.

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Pembimbing I skripsi yang telah
memberikan bimbingan, dan motivasi positif yang membangun sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4.


Dra. Roimil Latifa,M.Si,MM selaku Pembimbing II skripsi yang telah
memberikan bimbingan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini serta
segenap keluarga besar Laboratorium Biologi UMM, terima kasih atas
kerjasamanya.

vi

5.

Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

6.

Dra. Elly Purwanti, M.P yang telah memberikan pelajaran berharga serta
telah mendukung setiap saat.

7.


Bapak Sugeng dan Gunafi., SP selaku Suvervisor wana wisata alam Coban
Rondo yang telah memfasilitasi serta mendukung selama kegiatan penelitian.

8.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan dan batuan dalam proses pembuatan skripsi ini.

Semoga Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak
ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak untuk perbaikan karya ini. Harapan
penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain
yang memerlukannya.

Malang, 22 Agustus 2013
Penulis,

Hardi Imawan

vii

ABSTRAK
Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus
merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban
Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
Oleh: Hardi Imawan (09330140)
Dibimbing oleh :Drs. Atok Miftachul H, M.Pd dan Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM

Makrofauna tanah merupakan hewan yang memiliki ukuran tubuhnya > 2 mm dan
khas hidup pada lingkungan tanah. Struktur dan komposisi makrofauna tanah
sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Menurut Makalew (2001) dalam
Sugiyarto dkk (2007), menjelaskan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
aktivitas organisme tanah yaitu, iklim (curah hujan, suhu), tanah (kemasaman,
kelembaban, suhu tanah, hara), dan vegetasi (hutan, padang rumput) serta cahaya
matahari. Berdasarkan informasi dari Petugas PT. Palawi Coban Rondo, bahwa
salah satu penyebab terjadinya degradasi hutan dikarenakan oleh pembalakan dan
kebakaran permukaan (surface fire) tegakan bawah pohon, dan secara tidak
langsung menyebabkan hilangya penutupan vegetasi pinus. Perubahan ini
tentunya memiliki pengaruh terhadap makrofauna tanah. Menurut Purwowidodo
(2004) kehadiran aneka tipe ekosistem alami (hutan dan bukan hutan) menjadikan
wilayah ekosistem alami menyimpan kekayaan jenis fauna tanah sangat tinggi.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman yang
meliputi jenis-jenis, distribusi dan tingkat keanekaragaman makrofauna tanah di
Kesatuan Pemangkuhan Hutan wisata alam Coban Rondo.
Penelitian ini dilakukan di KPH wisata alam Coban Rondo dengan menggunakan
teknik insidental sampling dengan metode Pengamatan langsung (absolute), Pitt
fall trap, dan Hand sortir. Dan terbagi dalam 3 stasiun yang masing-masing terdiri
dari 2 transek dan 6 plot. Tiap-tiap sub-plot tersebut diidentifikasi semua jenis
makrofauna yang ada dan dihitung semua jumlah individu yang ditemukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada vegetasi pohon pinus (Pinus merkusii)
di KPH Wisata Alam Coban Rondo terdapat 24 jenis makrofauna tanah yaitu:
Eurema sp, Dorymyrmex sp, Hibana gracilis, Atalopedes campestris, Aphropora
sp, Orthetrum sabina Drury, Depressariodes sp, Platarctia parthenos, Argiope sp,
Trebacosa, Synema sp, Achatina fulica, Diplacoides trivialis, Lethe sp,
Dicromorpha viridis, Iridomyrmex sp, Formica sp, Neoconocephalus sp,
Tennesellum formica, Scarabeidae, Megascolex sp, Componotus tavlori,
Pontoscolex sp, dan Bothroponera sp. Makrofauna tanah yang dominansi tertinggi
adalah Botroponera sp dengan rerata nilai Indeks Nilai Penting (INP) 63,96%.
Sedangkan tingkat keanekaragamannya tergolong ke dalam kategori sedang, yaitu
2,068 serta pola distribusi jenis menunjukkan merata (IM < 1) dan berkelompok,
(IM > 1)
Kata kunci: Makrofauna tanah, coban rondo, dan keanekaragaman.

viii

Soil Macrofauna of Diversity on Vegetation Pine Trees (Pinus merkusii) in
Unity of Pemangkuhan Forest (KPH) Nature Coban Rondo Pujon SubProvince of Malang
By: Hardi Imawan (09330140)
Guided by : Drs. Atok Miftachul H, M.Pd and Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM
Soil macrofauna is animals that have a body size of more than> 2 mm and typical
life in the soil. The structure and composition of the soil macrofauna is highly
depending on the environmental conditions. According Makalew (2001) in
Sugiyarto et al (2007), describes the environmental factors that can affect the
activity of soil organisms, are climate (rainfall, temperature), soil (acidity,
moisture, soil temperature, nutrients), and vegetation (forest, grassland ) as well as
sunlight. Based on information from Officer PT. Palawi Coban Rondo, that one of
the causes of forest degradation is logging and fire surface (surface fire) stands
under a tree, and indirectly cause may be a loss of vegetation cover of pine. This
change it is of course have influence to land;soil macrofauna. According to
Purwowidodo ( 2004) multifarious attendance type of ecosistem natural ( forest
and non forest) making region of ecosistem natural save properties of land;soil
fauna type very high. Therefore, this study was conducted to determine diversity
which includes the types, distribution and rate of soil macrofauna diversity in
unity of Pemangkuhan Coban Rondo forest nature.
The research was conducted in Coban Rondo KPH nature using incidental
sampling technique with direct observation method (absolute), Pitt fall trap, and
Hand sorting. And divided into 3 stations each consisting of 2 and 6 transect plot.
Each sub-plot, all kinds of macrofauna were identified and counted all of the
existing number of individuals found.
The results showed that the vegetation of pine trees (Pinus merkusii) in KPH
Nature Coban Rondo there are 24 types of soil macrofauna: Eurema sp, sp
Dorymyrmex, Hibana gracilis, Atalopedes campestris, Aphropora sp, Orthetrum
sabina Drury, Depressariodes sp, Platarctia Parthenos, Argiope sp, Trebacosa,
Synema sp, Achatina fulica, Diplacoides trivialis, Lethe sp, Dicromorpha viridis,
Iridomyrmex sp, Formica sp, sp Neoconocephalus, Tennesellum formica,
Scarabeidae, Megascolex sp, Componotus tavlori, Pontoscolex sp and sp
Bothroponera. Botroponera sp. dominate the soil macrofauna with 63,96% of
Important Value Index (INP). While the level of diversity is classified into
medium category, that is 2,068 and showed appoirtionment (IM 1).

Keywords: Soil macrofauna, coban rondo, and diversity.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN ...........................................................................

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................

v

KATA PENGANTAR ................................................................................

vi

ABSTRAK ..................................................................................................

viii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................

1

1.2 Rumusan masalah .........................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................

4

1.4 Manfaat penelitian ........................................................................

4

1.5 Batasan penelitian .........................................................................

5

1.6 Definisi Istilah ...............................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Hutan ..................................................................

7

2.1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Hutan ...................................

7

2.1.2 Karakteristik Iklim Hutan.......................................................

8

2.1.3 Penyebaran Hutan di Indonesia ..............................................

9

2.1.4 Komposisi dan Struktur Hutan ...............................................

10

2.2 Tinjauan Umum Tentang Hutan Wisata Alam Coban Rondo .......

12

2.2.1 Kondisi Fisik .........................................................................

12

2.2.2 Kondisi Biologis ....................................................................

12

x

2.2.3 Vegetasi Pinus .......................................................................

13

2.3 Tinjauan Tentang Indeks Keanekaragaman dan Distribusi Jenis ..

14

2.3.1 Indeks Keanekaragaman Shannon Wiener (H’) .................

14

2.3.2 Indeks Morisita (IM) Distribusi Jenis .................................

15

2.4 Tinjauan Makrofauna Tanah .................. ......................................

15

2.4.1 Batasan Jenis Makrofauna Tanah .......................................

15

2.4.2 Peranan Makrofauna Tanah ................................................

16

2.4.3 Phylum-phylum Makrofauna Tanah ...................................

17

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ..............................................................................

24

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................

24

3.2.1 Waktu ..................................................................................

24

3.2.2 Tempat ................................................................................

24

3.3 Populasi dan Sampel .....................................................................

25

3.3.1 Populasi ...............................................................................

25

3.3.2 Sampel .................................................................................

25

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ..............................................

26

3.4 Alat dan Bahan ..............................................................................

26

3.4.1 Alat ......................................................................................

26

3.4.2 Bahan ..................................................................................

27

3.5 Prosedur Penelitian .......................................................................

27

3.5.1 Tahap Persiapan ..................................................................

27

3.5.2 Tahap pengambilan Sampel ................................................

28

3.6 Identifikasi Jenis ...........................................................................

29

3.7 Teknik Analisis Data .....................................................................

29

3.7.1 Indeks Keanekaragaman (H’) dari Shannon-Wiener ..........

29

3.7.2 Menentukan Indeks Nilai Penting (INP) .............................

30

3.7.3 Distribusi Jenis Indeks Morisita (IM) .................................

32

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................

33

4.1.1 Hasil Identifikasi jenis makrofauna Tanah pada Vegetasi
Pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH Coban Rondo ...........

33

4.1.2 Deskripsi Sistematika jenis Makrofauna Tanah pada Vegetasi
Pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH Coban Rondo ...........

37

4.1.3 Hasil Data Indeks keanekaragaman (H’) dan Distribusi Jenis
Makrofauna Tanah ................................................................

56

4.2 Pembahasan ..................................................................................

59

4.2.1 Jenis makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban Rondo

59

4.2.2 Komposisi dan Kelimpahan Makrofauna Tanah Berdasarkan
Taksonomi ............................................................................

61

4.2.3 Hasil Analisis Indeks Nilai penting (INP) Makrofauna Tanah
di KPH Wisata Alam Coban Rondo .....................................

62

4.2.4 Keanekaragaman Jenis Makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam
Coban Rondo ........................................................................

63

4.2.5 Distribusi jenis Makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban
Rondo ....................................................................................

64

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................

66

5.2 Saran .............................................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................

71

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kisaran nilaiIndeks Keanekaragaman (H’) ..................................

14

Tabel 4.1 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun I ..................

33

Tabel 4.2 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun II ..................

34

Tabel 4.3 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun III ................

34

Tabel 4.4 Rekapitulasi Jenis Makrofauna Tanah di Tiga Lokasi Stasiun
Pengamatan .................................................................................

36

Tabel 4.5 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada
Stasiun I ........................................................................................

56

Tabel 4.6 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada
Stasiun II .......................................................................................

56

Tabel 4.7 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada
Stasiun III .....................................................................................

57

Tabel 4.8 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun I ...............

58

Tabel 4.9 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun II .............

58

Tabel 4.10 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun III ..........

58

Tabel 4.11 Jenis Makrofauna tanah (S) dan Jumlah Makrofauna tanah (N)

60

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Berbagai hewan Arthropoda penghuni tanah ..........................

18

Gambar 2.2 Spesies hewan Mollusca penghuni tanah .................................

20

Gambar 2.3 Jenis hewan Annelida penghuni tanah ....................................

21

Gambar 4.1 Spesimen 1 Eurema sp .............................................................

34

Gambar 4.2 Spesimen 2 Dorymyrmex sp .....................................................

35

Gambar 4.3 Spesimen 3 Hibana gracilis .....................................................

36

Gambar 4.4 Spesimen 4 Atalopedes campestris ...........................................

37

Gambar 4.5 Spesimen 5 Aprophora sp ........................................................

38

Gambar 4.6 Spesimen 6 Orthetrum sabina Drury .......................................

39

Gambar 4.7 Spesimen 7 Depressariodes sp..................................................

40

Gambar 4.8 Spesimen 8 Platarctia parthenos .............................................

41

Gambar 4.9 Spesimen 9 Argiope sp .............................................................

42

Gambar 4.10 Spesimen 10 Trebacosa sp .....................................................

42

Gambar 4.11 Spesimen 11 Synema sp .........................................................

43

Gambar 4.12 Spesimen 12 Achatina fulica ..................................................

44

Gambar 4.13 Spesimen 13 Diplacoides trivialis .........................................

45

Gambar 4.14 Spesimen 14 Lethe sp ..............................................................

46

Gambar 4.15 Spesimen 15 Dicromorpha viridis .........................................

47

Gambar 4.16 Spesimen 16 Iridomyrmex sp ..................................................

48

Gambar 4.17 Spesimen 17 Formica sp ........................................................

49

Gambar 4.18 Spesimen 18 Neoconocephalus sp .........................................

50

xiv

Gambar 4.19 Spesimen 19 Tennesellum formica .........................................

51

Gambar 4.20 Spesimen 20 Scarabeidae .......................................................

52

Gambar 4.21 Spesimen 21 Megascolex sp ..................................................

53

Gambar 4.22 Spesimen 22 Componotus tavlori ...........................................

54

Gambar 4.23 Spesimen 23 Pontoscolex sp ..................................................

55

Gambar 4.24 Spesimen 24 Bothroponera sp ................................................

56

Gambar 4.25 Komposisi dan Kelimpahan Makrofauna Tanah berdasarkan
Taksonomi ..............................................................................

xv

62

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Denah Pengambilan Sampel Hewan Makrofauna Tanah dengan
Metode Pit Fall Trap dan Metode Hand Sortir dalam Garis
Transek ..........................................................................

71

Lampiran 2. Indeks Nilai penting (INP) Pengamatan Langsung jenis
Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ...

72

Lampiran 3. Indeks Nilai penting (INP) Metode Pit Fall Trap jenis
Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ...

75

Lampiran 4. Indeks Nilai penting (INP) Metode Hand Sortir jenis
Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ...

78

Lampiran 5. Pengamatan Lingkungan pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus
merkusii) Setiap Lokasi Stasiun ..............................................

81

Lampiran 6. Hasil Analisis Tanah ..............................................................

82

Lampiran 7. Perhitungan Analisis Data .......................................................

83

Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan ...........................................................

113

Lampiran 9. Surat Keterangan Penelitian ...................................................

116

Lampiran 10. Laporan Hasil Analisis .........................................................

117

xvi

68

DAFTAR PUSTAKA

Achrom, M. 2004. Keanekaragaman Arthropoda pada Ekosistem Hutan Pinus dan
Hutan Eucalyptus di AEK Nauli Simalungun. Jurnal Program Pasca sarjana
Universitas Sumatera Utara.
Adianto.1983. Biologi Pertanian. Penerbit ALUMNI. Bandung.
Agustina Dwi K, 2010. Vegetasi Pohon di Hutan Lindung (Seri Mahasiswa).
Penerbit UIN-Maliki Press. Malang. Hal. 32-33, 36.
Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Jakarta. Hal. 179-180
Barbour, M.G .; Burk, J.H; Pitts, W.D. 1999. Terrestrial Plant Ecology. 3nd
Edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. California.
xii + 642pp.
Borror, D.J,. Triplehorn, C.A., dan Johnson, N.F. 1996. Pengenalan Pelajaran
Serangga Edisi Keenam. Terjemah oleh Soetiyono Partosoedjono.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Brower, J.E; Zar, J.H; von Ende, C.N. 1977. Field and Laboratory Methods for
General Ecology. Third Edition. WM C Brown Publishers. p.32-33.
Bugguide.net.2013. Identification, Images & Information For Insects, Spider. For
The United States & Canada.
Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan (Edisi revisi). Penerbit
Universitas Atma Jaya. Yogyakarta. Hal. 105, 106, 108, 110.
Erniwati, 2008. Fauna Tanah Pada Stratifikasi Lapisan Tanah Bekas
Penambangan Emas Di Jampang, Sukabumi Selatan. Jurnal Zoo
Indonesia, Pusat Penelitian Biologi – LIPI. Jakarta
Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. ITB. Bandung. Hal. 369
Handayanto, E. & Hairiah,. 2007. Biologi Tanah (Landasan Pengelolahan Tanah
Sehat). Penerbit Pustaka Adipura. Yogyakarta. Hal. 43-63.
Hasyim MA, 2009. Studi Keaneakaragaman Fauna Tanah Pada Perkebunan Jeruk
Organik Dan Anorganik Di Kota Batu. Skripsi Sarjana Biologi, Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim.
Malang. Hal. 50

69

Hudha, Atok M. 2002. Materi Pembelajaran Invertebrata. FKIP Universitas
Muhammadiyah Malang. Hal. 58, 60.
Leksono Amin, S. 2007. Pendekatan Ekologi Kuantitatif. Penerbit Bayu Media.
Malang
Maftu’ah et al, 2005. Potensi Makrofauna Tanah Sebagai Bioindikator Kualitas
Tanah Gambut. Jurnal Bioscientiae, Volume 2 Nomor 1
http://bioscientiae.tripod.com © Program Studi Biologi FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Tengah.
Magurran, E.A. 1988. Ecological Diversity and Its Measurment., Princeton
University Press. New Jersey. 179 pp.
Odum,

Eugene P. 1993. Dasar - Dasar Ekologi.
MadaUniversity Press. Yogyakarta. Hal. 460, 581.

Penerbit

Gadjah

Oka, Ida N.1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia.
Penerbit UGM Press. Yogyakarta
Purwanti Endang dkk, 1993. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. UMM Press.
Malang.
Rahmawaty, 2004. Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah Di Kawasan Hutan
Wisata Alam Sibolangit (Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit,
Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara).
Jurnal e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara. Hal.1-2.
Rahayu Suci D, 2008. Keanekaragaman Fauna Makroskopik Perairan Gua Di
Kabupaten Pacitan (Studi Di Gua Somopuro, Papringan, Kalipucung,
Surupan Dan Beji). Skripsi Sarjana Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UMM.Malang. Hal. 17, 27.
Rahmasari Esty K, 2011. Komposisi dan Struktur Vegetasi Pada Areal Hutan
Bekas Terbakar (Di Areal UPT Taman Hutan Raya R. Soerjo, Malang).
Skripsi Sarjana Kehutanan, Departemen Sulvikultur Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal. 3,4,7,8.
Ross, H. H. 1965. A Teks Book Of Entomologi. Singapore.
Sembel Dantje T, 2010. Pengendalian Hayati. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta
Soegianto, 1994. Ekologi Kuantitatif. Usaha Nasional. Surabaya.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.

70

Sugiyarto, 2000. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Umur
Tegakan Sengon di RPH Jatirejo Kabupaten Kediri. Jurnal Biodiversitas.
Hal : 11
Sugiyarto, dkk. 2007. Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah Terhadap Sisa
Bahan Organik Tanaman pada Intensitas Cahaya Berbeda. Jurnal
Biodiversitas, Volume 7 ISSN : 1412-033X. Hal. 96
Sugiyono,. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Penerbit Alfabeta : Bandung.
Suhardi, 2007. Evolusi Avertebrata. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Hal.41,44, 46, 47-50.
Suin, N. M. 2003. Ekologi Fauna Tanah. Jakarta. Bumi Aksara
Steenis V, 1988. FLORA Untuk sekolah di Indonesia. Penerbit Pradnya Paramita.
Jakarta.
Wulandari, dkk. 2005. Pengaruh Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna
Tanah terhadap Dekomposisi Bahan Organik Tanaman di Bawah Tegakan
Sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Bioteknologi, Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
---------------.2013.
Achatina
fulica./
(http://www.google.com.com/Search?q=gambar+Achatina/).
tanggal 10 Juli 2013.

(Online).
Diakses

---------------.2013.
Appendix./
(Online).
http://www.google.com/repository.usu.ac.id/bitstream/Megascolex
&Pontoscolex sp/31435/.../Appendix.p... sp). Diakses tanggal 10 Juli 2013.
---------------.2013. Berbagai Arthropoda Penghuni Tanah ./ (Online).
Sumber:(http://www.google.com/search?q=Gambar+hewan+Arthropod
a&hl=en&client=firefox-a&rls=org)
---------------.2013. Spesies Mollusca Penghuni Tanah./ (Online).
Sumber:(http://www.google.com/search?q=achatina&hl=en&client=firefo
x=a&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&biw=1366&bih=674&tbm=i
sch&gs_l=img)
---------------.2013. Jenis Hewan Annelida Penghuni Tanah./ (Online).
Sumber:(http://www.google.com/search?q= Cacing+tanah & =en &
client=firefox–a&rls=org.mozilla%3AenUS%3 674 & tbm =isch & gs_l
=img

71

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat sebutan “Mega
Biodiversity” setelah Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies
dunia berada di Indonesia, dan dari setiap jenis tersebut terdiri dari ribuan
plasma nutfah dalam kombinasi yang cukup unik, sehingga terdapat aneka gen
dalam individu. Secara total keanekaragaman hayati di Indonesia adalah
sebesar 325.350 jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman
adalah variabilitas antar makhluk hidup dari semua sumber daya, termasuk di
daratan, ekosistem-ekosistem perairan, dan komplek ekologis termasuk juga
keanekaragaman dalam spesies di antara spesies dan ekosistemnya (Arief,
2001).
Organisme penghuni tanah yang berperan sangat besar dalam perbaikan
kesuburan tanah adalah fauna tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak
akan mampu berjalan dengan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan
makrofauna tanah. Makrofauna tanah mempunyai peranan penting dalam
dekomposisi bahan organik tanah dalam penyediaan unsur hara. Makrofauna
akan meremah-remah substansi nabati yang mati, kemudian bahan tersebut
akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (Handayanto, E. dan Hairiah,.2007).
Zoologi beberapa fauna tanah merupakan herbivora, karena mereka
memakan langsung akar tanaman hidup, tetapi juga banyak yang memakan
bahan tanaman mati, mikroba yang berasosiasi dengan akar tanaman mati, atau

2

kombinasi dari keduanya. Fauna tanah lainnya adalah karnivora, parasit dan
predator. Menurut Notohadiprawiro T (1998) dalam Sugiyarto (2000)
invertebrata yang hidup di dalam tanah ini memerlukan persyaratan tertentu
untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Struktur dan komposisi makrofauna
tanah sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Makrofauna tanah lebih
menyukai keadaan lembap dan masam lemah sampai netral. Menurut Makalew
(2001) dalam Sugiyarto dkk (2007), menjelaskan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi aktivitas organisme tanah yaitu, iklim (curah hujan, suhu),
tanah (kemasaman, kelembaban, suhu tanah, hara), dan vegetasi (hutan, padang
rumput) serta cahaya matahari.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan Hardi, 2013 di kawasan KPH
Wisata Alam Coban Rondo, diperoleh hasil bahwa karakteristik hutan tersebut
memiliki jenis tanaman asli, diantaranya mahoni (Swietenia sp), damar
(Araucaria sp), ekaliptus (Eucalyptus sp) dan pinus (Pinus merkusii). Namun,
diketahui beberapa tegakan vegetasi pohon pinus di kawasan hutan lindung ini
mengalami alih fungsi lahan menjadi vegetasi rumput gajah, semak, pegagan
dan lain sebagainya. Berdasarkan informasi dari Petugas PT. Palawi Coban
Rondo, bahwa salah satu penyebab terjadinya degradasi hutan dikarenakan
oleh pembalakan dan kebakaran permukaan (surface fire) tegakan bawah
pohon, dan secara tidak langsung menyebabkan hilangya penutupan vegetasi
pinus. Perubahan ini tentunya memiliki pengaruh terhadap makrofauna tanah.
Menurut Purwowidodo dalam Sugiyarto (2000) kehadiran aneka tipe ekosistem
alami (hutan dan bukan hutan) menjadikan wilayah ekosistem alami

3

menyimpan kekayaan jenis fauna tanah sangat tinggi. Kelestarian kekayaan
jenis fauna tanah tersebut tergantung pada kelestarian ekosistem huniannya.
Sebagaimana menurut Susilo dkk (1997) dalam Wulandari dkk (2005)
bahwa perubahan juga disebabkan oleh dinamika bahan organik dan hara tanah
sebagai sumber energi dan sumber makanan untuk kelangsungan hidup hewan
tersebut selain membutuhkan habitat yang memiliki kelembapan tinggi dan
faktor fisik yang mengakibatkan pula perubahan fauna tanahnya. Dimana
adanya berbagai spesies makrofauna di dalam tanah yang telah beradaptasi
dengan habitat hutan, akan mampu mendukung tegakan pohon. Selain itu juga
tidak menutup kemungkinan hadirnya fauna-fauna lainya yang lebih
beranekaragam dan bersifat endemik di hutan Coban Rondo di Kabupaten
Malang, maka sangat penting dilakukan penelitian khususnya tentang
keanekaragaman.
Berdasarkan hal tersebut di atas perlu dilakukan suatu kajian dalam
upaya konservasi makrofauna tanah dalam kegiatan penelitian dengan judul :
“Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus
merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban
Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.”

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Jenis makrofauna tanah apa sajakah yang terdapat di beberapa vegetasi
pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH wisata alam Coban Rondo
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang?

4

2. Bagaimanakah indeks keanekaragaman makrofauna tanah di KPH wisata
alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang?
3. Bagaimana distribusi masing-masing jenis makrofauna tanah yang
ditemukan di beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH
wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis makrofauna tanah yang terdapat di
beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH wisata alam
Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
2. Untuk menentukan indeks keanekaragaman makrofauna tanah di KPH
wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
3. Untuk mengetahui distribusi masing-masing jenis makrofauna tanah yang
ditemukan di beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH
wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

1.4 Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah dan Instansi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah dan
pelaporan data tentang kekayaan makrofauna tanah yang ada di KPH
wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa
Timur.

5

2. Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan bisa sebagai suplemen belajar bagi
mahasiswa jurusan biologi melalui sajian buku non teks untuk dapat
mengidentifikasi jenis makrofauna tanah.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian
selanjutnya berkaitan dengan kajian keanekaragaman makrofauna tanah.

1.5 Batasan Penelitian
Adapun batasan dalam penelitian ini antara lain :
1. Daerah studi dalam penelitian ini adalah kawasan vegetasi pohon Pinus
(Pinus merkusii) yang terdapat perlokasi di Kesatuan Pemangkuhan Hutan
(KPH) wisata alam Coban Rondo. Titik awal plot adalah dari tepi jalan
masuk ke dalam hutan ± 50 m (batas antara zona vegetasi dan lahan
rerumputan) menuju ke arah tepi lereng.
2. Parameter jenis makrofauna tanah adalah kelompok hewan yang berukuran
panjang tubuh > 2 mm, bersifat eksopedonik (mempengaruhi dari luar
tanah) dan endopedonik (mempengaruhi dari dalam tanah) di Kesatuan
Pemangkuhan Hutan (KPH) wisata alam Coban Rondo meliputi klasifikasi
makrofauna mulai dari kingdom sampai tingkat spesies. Faktor lingkungan
abiotik yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu tanah dan udara, pH
tanah, intensitas cahaya serta kelembapan tanah dan udara.
3. Pengambilan sampel penelitian diambil pada bagian permukaan maupun
seresah tanah dan sampai kedalaman 10 cm di bawah vegetasi pohon pinus

6

(Pinus merkusii) yang terdiri dari 36 plot dalam 6 transek (3 stasiun
pengamatan; 1 stasiun = 2 transek; 1 transek = 6 plot). Dan pengambilan
sampel dilakukan pada waktu pagi hari pukul 07.00-12.00 wib.

1.6 Definisi Istilah
Adapun definisi istilah dalam penelitian ini antara lain :
1. Keanekaragaman adalah suatu keberagaman atau variasi yang timbul dari
keanekragaman jenis, keanekaragaman genetika, dan keanekaragaman
ekosistem, yang menggambarkan sebuah biodiversitas bagi kehidupan di
bumi (Agustina Dwi K,. 2010).
2. Makrofauna tanah merupakan hewan yang memiliki ukuran tubuh > 2 mm
dan dapat dilihat secara langsung dengan kasat mata yang berperan
penting dalam mempengaruhi sistem tanah (Rahmawaty,. 2004).
3. Vegetasi adalah kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan yang memiliki
struktur dan pola dalam lingkungan tertentu (Odum,E. 1993).
4. Pinus (Pinus merkusii) termasuk suku Pinaceae yang merupakan tanaman
perdu tinggi 20-40 m yang memiliki bentuk daun jarum, bunga berkelamin
satu, benang sari banyak, dan bunga betina, yang dinamakan kerucut
dengan banyak sisik kerucut atau sisik buah (Steenis V,.1988).