55 mencintai tanaman, lingkungan yang rindang dan nyaman. Anak-anak Ibu Suci dan
murid-muridnya diarahkan memiliki sikap yang serupa.
4.2.2 Penokohan Novel PDH Dapat Menjadi Teladan bagi Siswa 4.2.2.1 Profesional dalam Tugas
Bu Suci sebagai seorang pendidik dapat dikatakan pendidik yang profesional. Ia tidak hanya sebagai guru tetapi benar-benar sebagai pendidik yang siap
membimbing,mendidik, dan mendampingi anak didiknya yang mengalami kondisi apa pun. Ia rela mengorbankan apa pun demi melaksanakan tugas secara total, dan
penuh tanggung jawab. Ia rela mengunjungi kakek, dan nenek Waskito hanya untuk mencari tahu latar belakang kehidupan Waskito agar dapat mencari jalan untuk
melakukan pendekatan, dan bimbingan sampai berhasil.
4.2.2.2 Bertanggung jawab dalam Segala Hal
Tokoh Bu Suci mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, baik sebagai
seorang istri, seorang ibu, seorang guru maupun sebagai anggota masyarakat. Ia Rela
meninggalkan kota tercintanya untuk pindah ke Semarang mengikuti suaminya. Ia juga mengasuh, mendidik, dan merawat anaknya sepenuh hati saat anaknya sakit. Ia
juga mendidik murid-murid tidak hanya dalam kecerdasan, ketrampilan namun juga kepribadian, dan keimanan. Ia pun selalu terlibat dalam segala persoalan lingkungan
masyarakat di mana dirinya tinggal.
56
4.2.2.3 Berani Menghadapi Resiko yang Berat
Bu Suci sebagai seorang pendidik untuk menunjukkan tanggung jawabnya yang besar berani menghadapi resiko yang paling besar, yaitu diberhentikan sebagai guru.
Hal ini ia lakukan untuk mempertahankan murid sukarnya agar jangan sampai dikembalikan kepada kedua orang tuanya. Bu Suci tidak ingin Waskito hancur dan
harus masuk ke pendidikan khusus bagi-anak-anak sukar. Inilah pengorbanan yang besar yang pantas diteladani siapa pun khususnya para murid.
4.2.2.4 Menepati Janji
Bu Suci yang memberi perhatian khusus dan penuh kepada Waskito, si murid sukar berusaha mengenal pribadi Waskito. Usaha pendekatan yang terus-menerus Bu
Suci lakukan, dan menjanjikan jika Waskito naik kelas akan mengajak liburan ke kota Purwodadi untuk memancing sesuai hoby Waskito. Usaha ini berhasil
mendorong Waskito untuk berkembang baik. Janji Bu Suci pun ditepati justru jauh lenih awal, pada liburan semester, karena Waskito telah menjadi murid ‘ biasa ‘ baik
kepribadian, dan prestasi akademisnya.
4.2.2.5 Sifat Setia
Bu Suci begitu setia dengan suaminya. Ia siap melakukan apa saja demi kemajuan karier suami. Saat suaminya harus pindah ke kota Semarang ia juga ikut pindah
meninggalkan orang-orang yang sangat dicintai, dan segala hal yang mengesankan. Hal ini ia lakuka untuk menunjukkan kesetiaannya kepada suami, dan menjaga
keutuhan keluarga.
57
4.2.2.6 Rajin Berdoa dan Bersikap Pasrah