Metode Observasi Metode Wawancara

a. Sangat setujuselalusangat positifsangat baik b. Setujuseringpositifbaik c. Ragu-ragukadang-kadangnegatiftidak baik d. Tidak setujutidak pernahsangat negativesangat tidak baik e. Sangat tidak setuju Untuk analisis kualitatif, maka jawaban diatas dapat diberi skor misalnya : a. Sangat setujuselalusangat positifsangat baik 5 b. Setujuseringpositifbaik 4 c. Ragu-ragukadang-kadangnegatiftidak baik 3 d. Tidak setujutidak pernahsangat negatif sangat tidak baik 2 e. Sangat tidak setuju 1

3.5.2 Metode Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Suharsimi 2006: 203 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses

3.5.3 Metode Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal Untuk mengukur ada tidaknya korelasi, dapat digunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment : Rumus 1 : dengan nilai simpangan Keterangan : x = X - y = Y - X = skor rata taraf signifikan 5. Atau taraf kepercayaan 95 Apabila hitung rtabel maka butir instrumen dapat dikatakan valid atau layak untuk pengambilan data. Akan tetapi sebaliknya apabila hitung rtabel maka dikatakan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid atau tidak layak untuk pengambilan data. Dari hasil uiji coba instrument didapatkan data sebagai berikut : Tabel 6. Uji validitas variabel Minat Y No Kriteria No Kriteria 1 0,62 0,444 Valid 16 0,63 0,444 Valid 2 0,78 0,444 Valid 17 0,49 0,444 Valid 3 0,62 0,444 Valid 18 0,63 0,444 Valid 4 0,74 0,444 Valid 19 0,71 0,444 Valid 5 0,41 0,444 Tidak valid 20 0,47 0,444 Valid 6 0,53 0,444 Valid 21 0,52 0,444 Valid 7 0,79 0,444 Valid 22 0,53 0,444 Valid 8 0,66 0,444 Valid 23 0,6 0,444 Valid 9 0,82 0,444 Valid 24 0,78 0,444 Valid 10 0,75 0,444 Valid 25 0,5 0,444 Valid 11 0,58 0,444 Valid 26 0,603 0,444 Valid 12 0,53 0,444 Valid 27 0,11 0,444 Tidak Valid 13 0,51 0,444 Valid 28 0,5374 0,444 Valid 14 0,46 0,444 Valid 29 0,4458 0,444 Valid 15 0,61 0,444 Valid Sumber : Data Olah 2011 Tabel 7. Uji Validitas Variabel Faktor Internal X1 No Kriteria No Kriteria 1 0,716 0,444 Valid 8 0,656 0,444 Valid 2 0,822 0,444 Valid 9 0,491 0,444 Valid 3 0,731 0,444 Valid 10 0,474 0,444 Valid 4 0,636 0,444 Valid 11 0,753 0,444 Valid 5 0,559 0,444 Valid 12 0,716 0,444 Valid 6 0,557 0,444 Valid 13 0,615 0,444 Valid 7 0,758 0,444 Valid 14 0,519 0,444 Valid Sumber : Data olah 2011 Tabel 8. Uji validitas variabel Faktor eksternal X2 No Kriteria No Kriteria 1 0,5709 0,444 Valid 7 0,3473 0,444 Tdk valid 2 0,4523 0,444 Valid 8 0,6873 0,444 Valid 3 0,7205 0,444 Valid 9 0,5975 0,444 Valid 4 0,6298 0,444 Valid 10 0,6035 0,444 Valid 5 0,5959 0,444 Valid 11 0,6229 0,444 Valid 6 0,6704 0,444 Sumber : Data olah 2011 Dari tabel 4, 5, 6 diatas terdapat 3 tiga soal atau pertanyaan yang tidak valid. Soal yang tidak valid ini tidak digunakan dalam pengambilan data penelitian, artinya 3 tiga soal tersebut dihilangkan tanpa harus diperbaiki dan dilakukan uji coba lagi. Karena setiap indikator terdapat soal yang lain yang sudah bisa mewakili dari indikator tersebut.

3.6.2 Reliabilitas