d Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetulkan kesalah pahaman. e Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa
memerlukan peralatan yang khusus. Sadiman, 1984: 29
Kekurangan Media Gambar : a Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media
gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga
materi yang akan dibahas kurang sempurna. b Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif
untuk kegiatan pembelajaran.
D. Pembelajaran Elektronik E-Learning
Banyak para ahli yang mendefinisikan e-learning sesuai sudut pandangnya. Karena e-learning kepanjangan dari elektronik learning ada
yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik radio, televisi, film, komputer,
internet. Perkembangan teknologi yang demikian pesat,terutama
teknologi komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang,salah satunya adalah bidang pendidikan Annurrahman, 2009:
229.
Ada tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki
secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
a E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web
Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya. b E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas,
solusi pembelajaran yang mengungguli paradikma tradisional dalam media pembelajaran.
Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-learning merupakan bentuk
pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam
sstem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional.
E. Hasil Pembelajaran Siswa
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan
perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik Anni: 2009: 85.
Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa, mulai dari diri masing-masing siswa, keluarga dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terhadap beberapa siswa, diperoleh data bahwa permasalahan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh
faktor-faktor di atas. Dari masing-masing siswa pada umumnya sudah menilai bahwa pelajaran sejarah adalah pelajaran yang membosankan dan banyak
hafalan, sehingga secara tidak langsung siswa akan malas mengikuti pembelajaran dan hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar
siswa itu sendiri. Lingkungan keluarga juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, siswa dari keluarga yang broken home akan lebih merasa
tertekan dirumah dan situasi tersebut akan terbawa dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran. Faktor
dari lingkungan sekolah secara dominan dipengaruhi oleh pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, dimana pembelajaran dituntut untuk lebih
menyenangkan sehingga siswa dapat lebih tertarik mengikuti pelajaran dan tentunya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Kerangka Berfikir