Penilaian Kualitatif terhadap faktor manajemen. Selain itu, dalam PBI tersebut juga dijelaskan faktor finansial adalah salah satu faktor pembentuk Tingkat
Kesehatan Bank yang terdiri dari faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan sesitivitas terhadap risiko pasar. Dalam penelitian ini penulis hanya
berfokus untuk meneliti tiga variabel penting dalam komponen kesehatan finansial tersebut yaitu: kualitas aset asset quality, rentabilitas earning, dan
likuiditas liquidity.
2.6.1.1 Pengaruh Pendapatan Islam terhadap Kesehatan Finansial
Pendapatan Islam adalah pendapatan yang berasal dari investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Menurut Hammed et al 2004 prinsip- prinsip syariah melarang transaksi yang melibatkan riba, gharar dan perjudian
tetapi mendorong transaksi yang halal. Dengan demikian, bank syariah hanya menerima pendapatan dari sumber yang halal. Rasio Pendapatan Islam
menunjukkan presentase dari seberapa banyak pendapatan halal yang didapatkan dibandingkan dengan total pendapatan meliputi total pendapatan islami ditambah
pendapatan non halal. Sejalan dengan teori Stewardship, Pendapatan Islam yang sesuai dengan
prinsip syariah dalam pengelolaan operasional dan usaha perbankan syariah dapat menghilangkan keraguan masyarakat akan kehilangan keistimewaan yang mereka
cari dalam layanan perbankan syariah sehingga akan berpengaruh pada keputusan mereka untuk memilih atau terus melanjutkan pemanfaatan jasa yang diberikan
oleh bank syariah. Apabila pendapatan islam meningkat maka kesehatan
finansialnya meningkat karena pendapatan islam yang sesuai prinsip syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk
tetap memilih Bank Umum Syariah. Penelitian menunjukan hubungan positif antara rasio pendapatan Islam
dengan kesehatan finansial antara lain Falikhatun 2012, Pramanto 2014, Asrori 2014, Hameed et.al 2004 dan Kupusamy et.al 2010 yang berhasil
membuktikan pengaruh rasio pendapatan Islam terhadap kesehatan finansial. Dapat disimpulkan bahwa rasio pendapatan Islam berpengaruh positif dengan
kesehatan finansial.
2.6.1.2 Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Kesehatan Finansial
Pembiayaan bagi hasil merupakan pembiayaan berdasarkan prinsip syrariah. Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dipersamakan dengan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan salah satu
komponen penyusun aset pada perbankan syariah. Sejalan dengan teori Stewardship, Pembiayaan Bagi Hasil yang sesuai
dengan prinsip syariah dalam pengelolaan operasional dan usaha perbankan syariah dapat menghilangkan keraguan masyarakat akan kehilangan keistimewaan
yang mereka cari dalam layanan perbankan syariah sehingga akan berpengaruh pada keputusan mereka untuk memilih atau terus melanjutkan pemanfaatan jasa
yang diberikan oleh bank syariah. Apabila pembiayaan bagi hasil meningkat maka kesehatan finansialnya meningkat karena pembiayaan bagi hasil yang sesuai
prinsip syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk tetap memilih Bank Umum Syariah.
Penelitian menunjukan hubungan positif antara rasio pembiayaan bagi hasil dengan kesehatan finansial antara lain Falikhatun 2012, Pramanto 2014,
Asrori 2014, Hameed et.al 2004 dan Kupusamy et.al 2010 yang berhasil membuktikan pengaruh rasio pembiayaan bagi hasil terhadap kesehatan
finansial.Dapat disimpulkan bahwa rasio pembiayaan bagi hasil berpengaruh positif dengan kesehatan finansial.
2.6.1.3 Pengaruh Investasi Islam terhadap Kesehatan Finnsial