Pengertian Retribusi Daerah Karakteristik Retribusi Daerah
15
➏➐➑➒ ➓
1947 t
➔➓→➐➓ ➣ ↔↕➙ ↕➙
➛➜ ↕➙ ↕➙ ↔
➔ ➝➔➞ ➟ ➓ →➐➑➐➓
➠ ➟ ➡
➐➔➞➐➑ ➢ ➜ ➐ ➠➐
➔➞➐ ➤➞ ➠➔
➥➐➞
u
➦ ↔➥ ➡
➠ ➐➜ ➐
t
➠ ➟➠ ➔
➧ ➟
➓ ➟ ➨
➟ ➙➐➓
➨ ➔
➩ ➐ ➣➐ ➟
:
Rencana operasional keuangan Pemerintah Daerah, dimana satu pihak menggambarkan perkiraan pengeluaran setinggi-tingginya guna
membiayai kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek daerah dalam 1 tahun anggaran tertentu, dan di pihak lain menggambarkan perkiraan penerimaan
dan sumber-sumber penerimaan daerah guna menutupi pengeluaran- pengeluaran yang dimaksud.
2.1.2 Retribusi Daerah 2.1.2.1 Pengertian Retribusi
↔ ➔➓ ➣➔➞
t
➟ ➐➓
➫➔
t
➞ ➟ ➩
➒ ➨
➟ ➝➔➓ ➒➞
u t
➭ ➐➞
➠➟ ➐
➨ ➝↕
➯
2002:100
➲ ➝
➔➓
y
➐
t
➐➙➐➓ ➩
➐➑ ➳ ➐
:
Retribusi adalah suatu pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberi izin tertentu yang khusus disediakan dan diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan .
➫ ➔
t
➞ ➟
➩ ➒
➨ ➟
➜➐ ➠➐ ➒ ➝➒ ➝➓
y
➐ ➝
➔ ➝➜➒ ➓
y
➐ ➟
➑ ➒ ➩
➒➓ ➣➐➓ ➵
➐➓ ➣ ➨
➒➓ ➣ ➠
➔➓ ➣➐➓ ➙➔ ➝
➩ ➐
➵ ➟
➓
y
➐ ➜ ➞➔
➨ →➐
➨ ➟
➠➐➞ ➟ ➜ ➔ ➝
➔➞ ➟
➓ →➐➑ ➸ ➺➓→➒ ➙
t
➐
t
➐ ➻➐➞➐
➜ ➔ ➝
u
➓➣
u t
➐➓ ➓
y
➐ ➢
➞ ➔
t
➞ ➟ ➩
➒ ➨
➟
t
➟➠ ➐➙
➠ ➐➜ ➐
t
➠ ➟ ➩
↕➞ ↕ ➓ ➣➙ ➐➓
➠➐➓ ➞ ➔
t
➞ ➟ ➩
➒ ➨
➟ ➠➟
➜ ➒➓ ➣
u t
➠➔➓➣ ➐➓ ➝➔➓➣ ➣➒ ➓➐➙ ➐➓
➼ ➒ ➞➐
t
➽ ➔
t
➔
t
➐➜ ➐➓ ➫➔
t
➞ ➟ ➩
➒ ➨
➟ ➡
➐➔➞➐➑ ➐
t
➐
u
➠ ↕ ➙ ➒ ➝➔➓
y
➐➓ ➣ ➠➐➜➐
t
➠ ➟ ➜➔➞
➨ ➐ ➝
➐➙ ➐➓ ➠➐➓
➜ ➔ ➵
➐➙ ➨
➐➓ ➐➐➓ ➠➐➞ ➟
➜ ➔➓➐➣ ➟
➑➐➓ ➞➔
t
➞ ➟ ➩
➒ ➨
➟ ➠
➐➜ ➐
t
➠ ➟ ➜➐➙
➨ ➐➙ ➐➓➸