HUBUNGAN PERUBAHAN POLA MAKAN YANG TIDAK TERATUR DENGAN ANGKA KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam
praktek praktis sehari-hari. Di Indonesia diperkirakan 30% kasus pada praktek
umum dan 60% pada praktek spesialis merupakan kasus dispepsia. Istilah
dispepsia berkaitan dengan makanan dan menggambarkan keluhan atau
kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium,
mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi
dan rasa panas yang menjalar di dada. Sindrom atau keluhan ini dapat
disebabkan atau didasari berbagai macam penyakit (Djojoningrat,2006).
Sindroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa minggu atau
bulan, yang sifatnya hilang timbul atau terus menerus. Karena banyaknya
penyebab yang menimbulkan kumpulan dari gejala tersebut, maka sindroma
dispepsia dibagi menjadi dispepsia organik maupun dispepsia fungsional
(Hadi, 2002).
Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi salah satu penyebab
terjadinya masalah pencernaan. Dispepsia merupakan salah satu masalah
pencernaan yang paling sering ditemukan. Kondisi ini dilaporkan meliputi
sekitar 25% sampai 40% populasi di dunia setiap tahun (Bazaldua, 1999).


1

2

Pola dan kebiasaan makan yang tidak lazim merupakan salah satu sebab
timbulnya masalah kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat
(Soekirman, 2000).
Prevalensi dispepsia sangat bervariasi karena adanya kelompok/populasi.
Menurut penelitian “nyeri perut bagian atas”, prevalensi dispepsia bervariasi
antara 7%-34,2%, dengan prevalensi terendah sebesar 7-8% dilihat di
Singapura (Mahadeva, 2006).
Menurut data depkes tahun 2003, dispepsia berada pada peringkat ke 10
dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 jenis penyakit terbesar pada pasien
rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian
hubungan antara pola makan dengan dispepsia pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran.Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara perubahan pola makan yang tidak teratur dengan
dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2008?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mencari hubungan antara perubahan pola makan yang tidak teratur
dengan

dispepsia

pada

mahasiswa

Muhammadiyah Malang Angkatan 2008

Fakultas

Kedokteran


Universitas

3

1.3.2 Tujuan Khusus:
- Membuktikan hubungan perubahan pola makan dengan dispepsia pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
- Menentukan angka kejadian dispepsia pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
- Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tentang hubungan
pola makan dengan dispepsia dan sebagai data untuk mengetahui tentang
dispepsia
- Memberikan tambahan informasi bagi masyarakat tentang gambaran
hubungan antara pola makan yang tidak teratur dengan dispepsia pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Angkatan 2008
- Menambah pengetahuan peneliti tentang gambaran hubungan antara pola
makan dengan dispepsia sehingga dapat diterapkan dalam praktek ilmu
kedokteran di masa yang akan datang

- Sebagai dasar pertimbangan dan masukan untuk pengembangan penelitian
lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain selain pola makan yang dapat
menimbulkan dispepsia.

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PERUBAHAN POLA MAKAN YANG TIDAK
TERATUR DENGAN ANGKA KEJADIAN DISPEPSIA PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

OLEH:
PRADITA SAESARIA ANDHINI
08020123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

HASIL PENELITIAN


HUBUNGAN PERUBAHAN POLA MAKAN YANG TIDAK
TERATUR DENGAN ANGKA KEJADIAN DISPEPSIA PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
Pradita Saesaria Andhini
08020123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011


LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
16 November 2011

Pembimbing I

Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi.Sp.PD,KPTI

Pembimbing II

dr. Thontowi Djauhari NS,M.Kes

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang


dr. Irma Suswati M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Pradita Saesaria Andhini ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 16 November 2011.

Tim Penguji

Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi,Sp.PD.KPTI

Ketua

dr. Thontowi Djauhari NS,M.Kes

Anggota

dr. Isbandiyah,Sp.PD


Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis
telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Perubahan Pola
Makan Yang Tidak Teratur Dengan Angka Kejadian Dispepsia Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008”
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Kedokteran S1 (strata 1). Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis
tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin
berterimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia, kesabaran dan
lindunganNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4.

dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sys, Sp.Kej selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Prof.DR.dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI selaku dosen pembimbing 1
yang selalu memberikan bimbingan, motivasi, bantuan, dan kesediaan
waktunya

untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan baik.

7. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan

bimbingan


dan

petunjuk

dalam

membantu

penulis

menyelesaikan karya tulis akhir ini.
8. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku dosen penguji yang telah memberikan saran,
kritik yang membangun demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.
9. dr.H. Eko Subiyanto,BSc dan Mujianingsih, SE orangtua yang ananda
cintai telah memberikan semangat,doa, dan kasihsayang yang telah
diberikan kepada ananda.
10. Saudara, Sahabatku dan Seluruh teman-teman angkatan 2008.Terimakasih
atas semua bantuan dan motivasinya.
11. Staf TU FK UMM terima kasih atas bantuan dalam urusan administrasi

dan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak
Wassalamualaikum wr. Wb
Malang, Desember 2011

Penulis

ABSTRAK
Andhini Pradita Saesaria, 2011. Hubungan Perubahan Pola Makan
Yang Tidak Teratur Dengan Angka Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malan
Angkatan 2008. Pembimbing: (I) Djoni Djunaedi*, Pembimbing (II)
Thontowi Djauhari NS*,
Latar Belakang :Dispepsia merupakan keluhan penderita dengan gangguan
saluran cerna, yang sifatnya hilang timbul atau terus menerus. Perubahan gaya
hidup dan pola makan menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah
pencernaan. Dispepsia merupakan salah satu masalah pencernaan yang paling
sering ditemukan.
Tujuan Penelitian :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pola makan yang tidak teratur dengan dispepsia pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008.
Metodologi Penelitian :Desain penelitian adalah penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan secara cross-sectional, dengan pengambilan data secara total
sampling, dan besar sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 76
responden. Analisa data dengan menggunakan statistik uji chi-square dengan
=0.05.
Hasil Penelitian :Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan
2008 lebih banyak yang mempunyai pola makan yang tidak teratur (81.6%),
dengan angka kejadian dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang mencapai 68.4%.
Kesimpulan :Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa antara pola makan yang
tidak teratur dengan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang mempunyai keeratan hubungan yang signifikan
(bermakna).

Kata Kunci: pola makan yang tidak teratur, dispepsia, mahasiswa fakultas
kedokteran universitas muhammadiyah angkatan 2008, masalah
pencernaan.

Keterangan:
(*)
: Staff pengajar Fakultas Kedokteran UMM bagian Ilmu Penyakit
(**) : Staff pengajar Fakultas Kedokteran UMM bagian Anatomi

Dalam

ABSTRACT
Andhini Pradita Saesaria. 2011. The Correlation between Irregular Eating
Pattern and the Number of Dyspepsia Incident in students of medical
faculty of university of muhammadiyah malang in academic years
2008. Advisor (1) Djoni Djunaedi* Advisor (2) Thontowi Djauhari
NS*
Background :Dyspepsia is a digestive tract disorder‟s complaint of patients
which are intermittent or continuously. Lifestyle changing and eating pattern
believe as a cause of digestive system disorders. Dyspepsia is one of the most
frequent among the digestive system problems.
Purpose :The objective study wass prove the correlation between irregular eating
pattern and dyspepsia in students of Medical Faculty of University of
Muhammadiyah Malang in academic years of 2008.
Research Method :Experiment design was analytic descriptive with cross
sectional approach, and samples number which are appropriate to the inclusion
criterias were 76 respondens. Data was analyzed using chi-square statistics
examination with =0.05.
Conclusion :From the test, it was found that most of the subjects (81,6%) had
disorganized meals, and the condition rating for dyspepsia reached 68,4%. Chi
square test showed that there was tightly interpersonal correlation of disorganizing
meal‟s changing of students of Medical Faculty of University of Muhammadiyah
Malang in academic years of 2008 in dyspepsia condition rate.

Keywords: irregular eating pattern, dyspepsia, students of medical faculty of
university of muhammadiyah malang in academic years 2008, digestive problem.

Keterangan:
(*)
: Lecturer divisions of Internal Medicine in Medical Faculty UMM
(**) : Lecturer divisions of Anatomy in Medical Faculty UMM

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….
i
LEMBAR PENGUJIAN……………………………………………….
ii
KATA PENGANTAR………………………………………………….
iii
ABSTRAK……………………………………………………………...
v
ABSTRACT.......................................................................................……
vi
DAFTAR ISI .....................……………………………………………....
vii
DAFTAR TABEL ...……………………………………………………..
ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………
x
DAFTAR SINGKATAN ....……………………………………………..
xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………
1.3.1 Tujuan Umum………………………………………………
1.3.2 Tujuan Khusus……………………………………………...
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………..
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lambung………...………………...………………………………
2.1.1 Anatomi Lambung……………...…………………………...
2.1.2 Pengaturan Sekresi Lambung……………………………….
2.2 Dispepsia………….……………………………………………....
2.2.1 Definisi Dispepsia…………………………………………..
2.2.2 Epidemiologi Dispepsia………………………..................
2.2.3 Etiologi Dispepsia…..………………………………………
2.2.4 Klasifikasi Dispepsia……………………………………….
2.2.4.1 Dispepsia Organik.....................................................
2.2.4.2 Dispepsia Fungsional………………………………
2.2.5 Patofisiologi Dispepsia..........................................................
2.2.6 Manifestasi Klinis Dispepsia……………………………….
2.2.7 Faktor Resiko Dispepsia……………………………………
2.2.8 Penatalaksanaan Dispepsia…………………………………
2.2.9 Prognosis Dispepsia………………………………………..
2.3 Pola Makan……………………………………………………….
2.3.1 Definisi Pola Makan………………………………………..
2.3.2 Pola Makan Sehat…………………………………………..
2.3.3 Pola Makan Mahasiswa…………………………………….
2.3.4 Klasifikasi Makanan………………………………………..
2.3.5 Kebiasaan Terkait Makanan………………………………..
2.4 Hubungan Pola Makan terhadap Dispepsia………………………

4
4
6
8
8
9
11
13
13
15
18
20
22
24
27
27
27
28
29
30
31
34

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep………………………………………………….

35

1
2
2
2
3
3

3.2 Hipotesis…………………………………………………………..
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian……………………………………………….........
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………....
4.3 Populasi dan Sampel……………………………………………….
4.3.1 Populasi………………………………………………………
4.3.2 Sampel……………………………………………………......
4.3.3 Besar Sampel…………………………………………………
4.3.4 Tehnik Pengambilan Sampel………………………………....
4.3.5 Kriteria Inklusi dan Eklusi………………………………........
4.3.6 Variabel Penelitian……………………………………………
4.3.6.1 Variabel Bebas……………………………………….
4.3.6.2 Variabel Tergantung………………………………….
4.3.6.3 Variabel Perancu……………………………………..
4.3.7 Definisi Operasional Variabel………………………………..
4.4 Alat dan Bahan......................……………………………………....
4.5 Analisa Data…………………….………………………………….
4.6 Jadwal Penelitan……………………………………………………
4.7 Alur Penelitian……..……………………………………………….
BAB 5 ANALISA DATA
5.1 Data Umum Penelitian……………………………………………..
5.2 Uji Instrumen………………………………………………………
5.3 Data Khusus………………………………………………………..
5.3.1 Perubahan Pola Makan Yang Tidak Teratur.………………..
5.3.2 Kejadian Sindroma Dispepsia……………………………….
5.3.3 Tabulasi silang ………………………………………………
5.3.4 Hasil Analisa Dengan Menggunakan Chisquare…………….
BAB 6 PEMBAHASAN……………………………………………….
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan…………………………………………………………
7.2 Saran………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN……………………………………………………………….

36
37
37
37
37
37
38
38
38
39
39
39
39
39
40
40
40
41
42
43
45
45
48
50
52
54
59
59
61
63

DAFTAR TABEL
Tabel
2.1
2.2
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7

Halaman
Distribusi Penderita Dispepsia Non Ulkus…………………...
10
Klasifikasi Dispepsia Non Ulkus…..........................................
12
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden.......................
42
Uji Validitas dan Reabilitas……..............................................
44
Distribusi Frekuensi dari kuisioner Pola Makan......................
46
Distribusi Frekuensi Kategori Perubahan Pola Makan Yang Tidak
Teratur………………………………………………………….
47
Distribusi Frekuensi dari kuisioner Kejadian Sindroma Dispepsia 48
Distribusi Frekuensi Kejadian Sindroma Dispepsia……………
49
Tabulasi silang Antara Perubahan Pola Makan Yang Tidak Teratur
dengan Dispepsia……………………………………………….
51

DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1
2.2
2.3
5.1
5.2
5.3
5.4

Halaman
Anatomi Lambung... ………………..…….…………………….
6
Sekresi Asam Lambung…………................................………....
8
Kebiasaan Terkait Makanan....................................………….....
31
Grafik Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden…………
43
Grafik Distribusi Frekuensi Perubahan Pola Makan Yang
Tidak Teratur……………………………………………………
47
Grafik Distribusi Frekuensi Kejadian Sindroma Dispepsia……..
50
Grafik Hubungan Antara Perubahan Pola Makan Yang Tidak
Teratur Dengan Dispepsia Pada Mahasiswa FK UMM…………
53

DAFTAR SINGKATAN
HCL
HP
NSAID
LES

: Asam Hidroklorida
: Helicobacter Pylori
: Non Steroid Anti Inflammatory Drugs
: Lower Esophageal Sphincter

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian, PT. Asdi Maha Satya, Jakarta.
Barasi Mary E, 2007, At a Glance: Ilmu Gizi, Erlangga, Jakarta
Bazaldua O.V,David S, 1999, „Evaluation and Management of
Dyspepsia‟,American Family Phsician, vol.60, diakses 18 februari 2011
Camilleri Michael, 2007, „Functional Dyspepsia: mechanisms of symptom
generation and appropriate management of patients‟, Gastroenterology
Clinics Of North America, 649-664, diakses 3 maret 2011
Chang Lin, Brenda B, Shin Fukudo, et all,2006, „Gender, Age, Society, Culture
and The Patient‟s Perspective in The Functional Gastrointestinal
Disorders‟, Gastroenterology,130:1435-1446, diakses 10 oktober 2011
Clinical Guideline 17, 2004, Dyspepsia : Management of Dyspepsia in adults in
primary care, National Institute for Clinical Excellence, London, diakses
20 november 2011
Djajapranata I, 1997, Gastroenterologi Hepatologi: evaluasi endoskopik
penderita dispepsia, Sagung Seto, Jakarta
Djojoningrat D, 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.IV jilid I, Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Drug Vasile, Stanciu Carol, 2007,‟Functional Dyspepsia: Recent Advances
(Progresses) In Phatophysiology And Treatment‟, A journal of Clinical
Medicine,vol.2 no.4, diakses 27 februari 2011.
Ghazali M.V,Suharyono S, Sri R.S,dkk, 1995, Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Klinis: studi cross sectional, Binarupa Aksara, Jakarta
Gammon K, 2011, „Lifestyle Mysteries: can eating too much spicy food kill you‟,
The
Body
Odd,
diakses
2
desember
2011,

Gibney Michael J,et all, 2008, Gizi Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.
Hadi S, 2002, Gastroenterologi, PT.ALUMNI, Jakarta.
Harrison, 1999, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Ed. 13, EGC, Jakarta.

Hunt RH, Fallone Carlo, Zanten Sander V, et all, 2002, „Etiology of dyspepsia:
Implications for empirical theraphy‟, Can J Gastroenterology, 16(9);635641, diakses 3 Agustus 2011.
Kusano M, Zai H, Hosaka H, et all, 2010, „Monosodium L-Glutamate Added to a
High-Energy, High-Protein Liquid Diet Promotes Gastric Emptying: a
Possible Therapy for Patients With Functional Dyspepsia‟, Journal of
Pharmacological Sciences, 112;33-36, diakses 2 Agustus 2011.
Mahadeva Sanjiv, Khean-Lee Goh, 2006, „Epidemiologi of functional dyspepsia:
A Global Perspective‟, World J Gastroenterology, 2661-2666, diakses 17
februari 2011.
Mansjoer A, Kuspuji T, Rakhmi S,dkk, 2001, Kapita Selekta Kedokteran Ed.3
Jilid I, Media Aesculapius FK UI, Jakarta.
Notoatmojo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Pallotta N, Pezzotti P, Corazziari E, 2006, „Relationship Between Antral
Distention And Postpandrial Symptoms in Functional Dyspepsia‟, World J
Gastrointestinal;12(43):6982-6991, diakses 1 oktober 2011.
Price, Sylvia Anderson, 2005, Patofisiologi vol 1, EGC, Jakarta.
Rani Azis A, 1997, Gastroenterologi Hepatologi: dispepsia non ulcer, Sagung
seto, Jakarta.
Santoso S,Ranti, L.A, 2004, Kesehatan dan Gizi, PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Sayogo, Savitri, 2006, Gizi Remaja Putri, FK-UI, Jakarta.
Sherwood Lauralee, 2007, Fisiologi Manusia dari sel ke sistem ed.2, EGC,
Jakarta.
Soekirman, 2000, Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat,
Jakarta, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sugiyono, 2003, Statistika Untuk Penelitian, CV.Alfabeta, Bandung.
Talley NJ,Nimish V, 2005,‟Guidelines for The Management of Dyspepsia‟
Division of Gastroenterology and Hepatology,Mayo Clinic. American
Journal of Gastroenterology, 23324-2337, di akses 30 januari 2011
Tarigan C.J, 2003, Perbedaan Depresi antara pasien Dispepsia Fungsional dan
Dispepsia Organik