terhadap  proses  pembatalan  atas  sertipikat  ganda    baik  dari  segi  teori  maupun praktek.
3.3  Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah tempat di mana penelitian dilaksanakan atau tempat di  mana  seseorang  melaksanakan  penelitian.  Tujuan  ditetapkan  lokasi  penelitian
agar diketahui dengan jelas objek penelitian. Penelitian  ini  mengambil  lokasi  di  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Jepara.
Hal  ini  dikarenakan  di  Kabupaten  Jepara  pada  kenyataannya  masih  terdapat penerbitan  Sertipikat  ganda  oleh  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Jepara  pada
beberapa tahun terakhir. Selain itu, karena akibat yang ditimbulkan terkait adanya sertipikat  ganda  tersebut  adalah  terjadinya  konflik  antar  pemegang  sertipikat
sehingga  perlu  diketahui  bagaimana  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Jepara menyelesaikan konflik tersebut.
3.4  Fokus Penelitian
Penentuan  fokus  dalam  suatu  penelitian  memiliki  dua  tujuan.  1 menetapkan  fokus  dapat  membatasi  studi.  Jadi,  dalam  hal  ini  fokus
akan membatasi bidang inkuiri, misalnya jika kita membatasi dari PP menemukan teori dari dasar; 2 penetapan  fokus ini berfungsi untuk
memenuhi  kriteria  inklusi-eksklusi  atau  memasukan-mengeluarkan suatu informasi yang diperoleh dari lapangan. Moleong 1990:63
Sesuai  dengan  rumusan  permasalahan  dan  tujuan  penelitian,  maka  yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut.
1 Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya penerbitan sertipikat ganda.
2 Upaya yang telah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara untuk
mencegah terjadinya penerbitan sertipikat ganda pada saat pendaftaran tanah. 3
Prosedur  pembatalan  jika  terjadi  penerbitan  sertipikat  ganda  oleh  Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara.
3.5  Sumber Data Penelitian
Sumber  data  adalah  tempat  dari  mana  data  diperoleh,  diambil,  dan dikumpulkan. Adapun jenis sumber data penelitian ini meliputi:
1 Data primer
Data  primer  merupakan  kata-kata  dan  tindakan  orang-orang  yang diamati,  atau  diwawancarai  Moleong,  1990:  112.  Sumber  data  primer
diperoleh  peneliti  melalui  pengamatan  atau  observasi  langsung  yang didukung  dengan  wawancara  terhadap  informan.  Pencatatan  sumber  data
utama  melalui  pengamatan  atau  observasi  dan  wawancara  merupakan  hasil usaha  gabungan  dari  kegiatan  melihat,  mendengar,  dan  bertanya  yang
dilakukan  secara  sadar,  terarah,  dan  senantiasa  bertujuan  memperoleh informasi  yang diperlukan.  Hubungan antara  peneliti  dengan responden  atau
informan dibuat seakrab mungkin supaya subyek penelitian bersikap terbuka dalam setiap menjawab pertanyaan. Responden lebih leluasa dalam memberi
informasi  atau  data,  untuk  mengemukakan  pengetahuan  dan  pengalaman yang  berkaitan  dengan  informasi  sebagai  jawaban  terhadap  permasalahan
penelitian.  Yang  menjadi  informan  dalam  penelitian  ini  adalah  Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara.