2.1.5 Tinjauan Kemampuan Gerak Dasar Usia 11-12 tahun
Kemampuan dalam melakukan ketrampilan gerak antara anak laki-laki dengan anak perempuan secara umum sampai umur kurang lebih 11 tahun, masih
berimbang. Dengan kata lain perbandingan kemampuan anak laki-laki dengan anak perempuan belum jauh berbeda. Namun setelah diatas usia 11 tahun mulai
ada perbedaan, itu dikarenakan anak laki-laki mengalami peningkatan lebih pesat dibandingkan dengan anak perempuan.
2.1.6 Pengertian Lompat
Lompat adalah salah satu dari bagian atletik. Dalam olahraga atletik dikenal beberapa jenis nomor lompat, yaitu : lompat jauh, lompat jangkit atau
lompat tiga, lompat tinggi dan lompat tinggi galah. Lompatan itu merupakan suatu bagian yang penting dalam dunia gerak manusia. Anak-anak pada umumnya suka
melompat-lompat untuk menyatakan kegembiraannya dan kesukaannya untuk bergerak. Pada umumnya pula manusia itu mempunyai sifat ingin mempertinggi
kecakapan dan ketangkasan, yang lama kelamaan berubah menjadi pertandingan melawan sesamanya. H.M. Yusuf Adisasmita 1992 : 63
2.1.7 Pendidikan Jasmani
2.1.7.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak
terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan Abdulkadir Ateng, 1992 : 4.
Menurut Adang Suherman 2000 : 17-19, berdasarkan sudut pandangnya pendidikan jasmani dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1 Pandangan Tradisional. Pandangan ini menganggap bahwa pendidikan
jasmani hanya semata-mata mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang, atau penyelaras pendidikan rohani manusia.
2 Pandangan Modern. Pandangan ini menganggap bahwa manusia bukan
sesuatu yang terdiri dari bagian-bagian yang terpilah-pilah. Manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu pendidikan
jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya untuk kepentingan satu komponen saja.
Pendidikan jasmani memiliki kedua elemen olahraga dan bermain, meskipun dalam pelaksanaanya tidak harus selalu ada keduanya. Dimana
semuanya mengandung bentuk gerak fisik yang cocok dalam konteks pendidikan jika dipakai untuk tujuan pendidikan tertentu Abdulkadir Ateng, 1992 : 2.
2.1.7.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Sebagai bagian integral dari proses pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan
organik, neuromuskuler, intelektual, dan social Abdulkadir Ateng, 1992 : 4. Cakupan pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktifitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang. 2
Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna.
3 Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir
dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas kedalam lingkungan
sehingga memungkinkan
tumbuh dan
berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat Adang Suherman, 2000 : 22-23.
2.1.7.3 Fungsi Pendidikan Jasmani