MENGESAHKAN
1. Tim Penguji Ketua
: Drs. Giyono, M.Pd. ........................
Sekretaris : Diah Utaminingsih, S. Psi. M.A. Psi
........................
Penguji Bukan Pembimbing : Drs. Yusmansyah, M.Si.
........................
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 6 Februari 2012
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur pada ALLAH SWT, karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Bak dan Mak yang tak henti-hentinya selalu menyayangiku, memanjatkan doa untuk kesuksesanku, dukungan, serta
selalu sabar menanti keberhasilanku
Kakak dan ayukku tersayang, Fredy, Ida Puspita, Etra Eduarsyah, atas kasih sayang, pengorbanan dan doa tulus
kalian untuk keberhasilanku
Keponakanku tercinta Shinta dan Afif serta kakak iparku Bustam dan yuk Op yang telah melengkapi kebahagiaanku
Para pendidikku Almamaterku tercinta UNIVERSITAS LAMPUNG
Judul Skripsi : PENGGUNAAAN LAYANAN BIMBINGAN
KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 4
DI SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 20102011
Nama Mahasiswa :
Nopita Sari Nomor Pokok Mahasiswa :
0613052035 Program Studi
: Bimbingan dan Konseling
Fakultas :
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,
Drs. Giyono, M.Pd Diah Utaminingsih, S. Psi. M.A. Psi
NIP. 19511115 198303 1 002 NIP. 19790714 200312 2 001
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. NIP 19510507 198103 1 002
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pajar Menang, Lintang 4 Lawang, Sumatera Selatan pada tanggal 12 Februari 1987, sebagai anak ke empat dari empat bersaudara dari
pasangan Bapak Harmain dan Ibu Bulkiah. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis yaitu Sekolah Dasar SD di SD Negeri 33 Pajar Menang
diselesaikan pada tahun 1999, Sekolah Menengah Pertama SMP di SMP Negeri 3 Seleman Ilir diselesaikan pada tahun 2002, dan Sekolah Menengah Atas SMA
di SMA Negeri 1 Muara Pinang diselesaikan pada tahun 2005. Selama masa perkuliahan, penulis aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa
Jurusan Ilmu Pendidikan HIMAJIP FKIP Unila pada tahun 2007 sebagai Sekbid Kerohanian dan aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Forum Pembinaan dan
Pengkajian Islam FPPI FKIP Unila pada tahun 2008 sebagai Sekbid DANUS. Penulis juga aktif pada organisasi diluar kampus Unila yaitu pada tahun 2009 aktif di
FPM2KB Kampung Baru sebagai Sekbid BK. Dan pada tahun 2010 aktif di Ikatan Mahasiswa Pemuda Pagar Alam IMPP sebagai Wakil Ketua Umum.
Penulis melaksanakan Praktek Layanan Bimbingan dan Konseling PLBK di SMA Utama 2 Bandar Lampung pada tahun 2009. Pada bulan Januari 2010,
penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan KKL ke Yogyakarta.
SANWACANA
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul: “Unjuk Kerja Konselor Sekolah Dalam Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun
Ajaran 20102011” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Yusmansyah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.
4. Bapak Drs. Muswardi Rosra, M.Pd., selaku pembimbing utama sekaligus pembimbing akademik terima kasih atas bimbingan dan arahan selama penulis
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Giyono, M.Pd., selaku pembimbing kedua terima kasih atas bimbingan, arahan dan masukannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Syarifuddin Dahlan, M.Pd selaku dosen pembahas yang telah memberikan masukkan dan saran kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
saya. 8. Bapak dan Ibu staf dan karyawan Unila, terima kasih atas bantuannya dalam
memenuhi segala urusan administrasi selama penulis kuliah. 9. Kepala sekolah SMP N 10 Bandar Lampung, beserta guru, siswa, dan staf tata
usaha. 10. Kedua orang tua ku, Bak dan Mak yang sangat aku sayangi, pendengar risau
dan pendamai hati ku, terimakasih untuk semua doa, dukungan, nasehat, kasih sayang, dan kesabaran kalian dalam menanti keberhasilan ku .
11. Ketiga kakakku: Fredy, Ida Puspita S.Pd, Eduarsyah, motivasi terbesarku untuk selalu berbuat yang terbaik yang selalu membantu disetiap langkahku
khususnya ayuk dan duaca, pengorbanan kalian tak akan pernah ku lupakan. 12. Keponakanku tercinta Shinta dan Afif serta kakak iparku Bustam yang telah
banyak membantu baik moril maupun materil, dan ayuk Op yang telah melengkapi kebahagiaanku.
13. Sahabat Kucar Kacir ku Indri, Yeni, Sepri Edo, Jumliadi Adit atas canda tawa, dukungan dan motivasinya selama ini. Serta sahabat SMA ku Man
Ikhsan dan G.M POALISHE: Gunawan, Misdar, Lis, Pora.
14. Sahabat sekaligus saudara yang aku sayangi: Aulia Fitri BK’06, Fitri Sari BK’06,
Herlina English’06, Binti
Bio’06, Ima Eko’06, Mei
B.Indo’06, Yuli
Pertanian’07, Desti
B.Indo’06. Yang
selalu mengingatkan untuk selalu dekat dengan-Nya.
15. Sahabatku Desma yang selalu setia mendengar keluh kesahku dan membuat ku ingin belajar dan terus belajar, Wulan yang selalu sabar berbagi ilmu
denganku, Terima kasih untuk semua kebersamaan yang telah kalian berikan. 16. Teman-teman seperjuanganku anak-anak BK’06: Masliyah, Meita, Dian,
Rista, Juwita, Nani, Oky, Bundo, Maya, Wela, Rere, Penti, Cipy, Linda, Bude, Vivin, Nene, Lucy, Sucy, Araw, Eka, , Mery, Wiwin, Encep, Madam, Macil ,
Ami, Mbak Yuni, Nopay, Adel, Era, Nucil, Yeni, Kiki, mas Hendi, Qiay, Ridho, mas Roni, mas Aris, mas Dwi, Om Panca, Dian, Hendra. Terimakasih
untuk kebersamaan dan bantuan kalian. Marah, tawa, canda bersama kalian pelajaran besar bagiku menuju pendewasaan.
17. Teman – teman mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2005 – 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungan
yang diberikan. 18. Teman-teman organisasi di HIMAJIP, FPM2KB, FPPI, dan IMPP terimakasih
untuk kebersamaan kita. 19. Teman-teman organisasi di IMPP: Ani, Dela, Yosa, Yesi, Ferdy, July, Randy,
Rendy, Africo, Rozi, Ujang, Kristo, Eva,, V3, Yeni, Azrina, Bang Dafy, K’Ical, Bang Ardian, K’Anton, K’Abrar, Dian, Rahman, Tedy, Winda, Vila,
Selvin, Yuk Encep, Mira, Debi, Mega, Alfian, Warlan, Rano, Mamat,
K’Ramox, Yuk Nana, K’Andi, K’Bani, Noca, K’Ndoy, Bang Buntax, atas canda tawa dan kebersamaanya.
20. Teman-teman PLBK di SMA Utama 2 Bandar Lampung Iyai, Ami, Dika, Devi, Mery, Eny, Siska, Rani, Rachel, terimakasih atas canda tawa kalian,
kebersamaan itu membuat PLBK terasa begitu menyenangkan dan tak terlupakan.
21. Anak-anak Pondokan Maleo Masliyah sekaligus teman seperjuangan Rawa Popeye, Yayuk Winarti Yawi, Dwi adik paling cilik Riri Ribon, Rini,
Ulirum, Bang Yes, Ana, Yuk Evty, Yuk Leni, Endank, Icha, Mba E May, Mba Adis. Terimakasih atas do’a, kebersamaan, berantem-berantem kecilnya
dan motivasi yang telah diberikan. 22. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan moral maupun material hingga terselesaikannya skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak, hanya Allah SWT yang dapat membalas dan memberi rahmat-Nya atas segala usaha dan
bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
Bandar Lampung, April 2012
Penulis
Seri Susanti
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Seri Susanti NPM
: 0613052046 Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan JurusanProgram Studi: Ilmu PendidikanBimbingan dan Konseling
menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Unjuk Kerja Konselor Sekolah dalam Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 10 Bandar
Lampung Tahun Ajaran 2010-2011” benar-benar hasil karya sendiri, bukan
jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang tedapat dalam skripsi dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah.
Bandar Lampung, April 2012 Penulis,
Seri Susanti NPM. 0613052046
1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu usaha menjawab permasalahan serta berbagai tantangan yang selalu hadir di dalam kehidupan manusia.
Pendidikan dapat mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia pendidikan memiliki tujuan yang sangat penting
seperti tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Bab 1 Pasal 1 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu :
”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Lebih lanjut, pada pasal 3 mengenai fungsi pendidikan dinyatakan bahwa: “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Berdasarkan dua batasan di atas, maka pendidikan di Indonesia tidak hanya memprioritaskan perkembangan aspek kognitif atau pengetahuan peserta
didik, namun juga perkembangan individu sebagai pribadi yang unik secara utuh. Oleh karena setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang
dapat memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan konseling.
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, social, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang
berlaku. Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal,
pengembangan perilaku efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam lingkungannya. Semua
perilaku tersebut merupakan proses perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling
adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik.
Sesuai dengan pengertian bimbingan dan konseling sebagai upaya membantu perkembangan siswa secara optimal. Maka secara umum
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah harus dikaitkan dengan perkembangan sumber daya manusia seutuhnya. Oleh karena itu pelayanan
bimbingan dan konseling semestinya dapat menyediakan berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang dapat memberikan bantuan kepada
siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah
pribadi, sosial, pekerjaan, dan lain sebagainya. Selain itu program bimbingan dan konseling pada dasarnya memberikan bantuan kepada siswa
agar dapat mengenal dirinya secara matang. Hal ini dimungkinkan supaya layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik dan siswa
dapat memahami fungsi pelayanan bimbingan dan konseling.
Upaya untuk mewujudkan itu semua, konselor sekolah dituntut untuk menyusun suatu program bimbingan dan konseling, hal ini sesuai dengan
standarisasi unjuk kerja konselor sekolah yang salah satunya yaitu menyusun program bimbingan dan konseling Oleh IPBI sekarang ABKIN
dalam Prayitno dan Erman Amti. Hal ini dipertegas lagi dalam SK Menpan No.841993 bahwa salah satu tugas pokok konselor sekolah adalah
menyusun program bimbingan dan konseling Juntika, 2007. Di samping itu dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 dijelaskan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor yaitu merancang program bimbingan dan
konseling yang salah satu butirnya adalah menyusun program bimbingan dan konseling Syamsu Yusuf, 2009.
Program bimbingan dan konseling adalah dimana program tersebut tertuju pada apa yang ingin dicapai dari tujuan bimbingan sehingga program
tersebut dapat berjalan secara efisien dan efektif. Untuk membuat program bimbingan dan konseling yang efektif diperlukan perencanaan yang matang,
sehingga tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan harapan dari pendidikan dan individu.
“Sehubungan dengan penyusunan program bimbingan dan konseling, Sukardi dalam Uman Suherman: 38,2009 “mengungkapkan bahwa
kegiatan penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah merupakan seperangkat kegiatan yang dilakukan melalui berbagai
bentuk survey untuk menginventarisasi tujuan, kebutuhan, kemampuan sekolah serta persiapan sekolah untuk melaksanakan
program bimbingan dan konseling”.
Di mana penyusunan program bimbingan dan konseling tersebut merupakan kegiatan yang pertama yang harus dilakukan oleh konselor sekolah sebelum
melaksanakan kegiatan pelayanan. Adapun tujuan dari penyusunan program bimbingan dan konseling tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien.
Secara konseptual sebuah program sangat menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan dilaksanakan, namun dalam pelaksanaannya beberapa
konselor sekolah seringkali mengabaikan keberadaan program bimbingan dan konseling. Artinya aktivitas yang dilakukan tidak mengacu pada
program yang disusunnya. Ada beberapa alasan program bimbingan dan konseling yang disusun tidak dijadikan bahan acuan kegiatan, yaitu program
yang disusun
semata-mata dilatar
belakangi oleh
kepentingan administrative, program tidak disusun berdasarkan analisis yang cermat
terhadap kebutuhan siswa, program yang disusun kurang mempertimbangan kondisi sekolah.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan observasi di SMP N 10 Bandar Lampung mengenai penyusunan program bimbingan dan konseling
di sekolah tersebut. Dari hasil observasi terdapat beberapa konselor sekolah yang kurang memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam menyusun
program bimbingan dan konseling, sehingga komitmen untuk melaksanakan program yang sudah dibuat tidaklah terlalu penting karena memang belum
tentu dibutuhkan oleh para peserta didik.
Dalam menyusun program bimbingan dan konseling masih dilatar belakangi oleh kepentingan administrative sehingga program itu yang penting ada,
bahwa dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang disusun itu masalah lain sehingga dalam pelaksanaannya seringkali tidak sesuai dengan yang
telah direncanakan. Dalam artian bahwa program bimbingan dan konseling masih menjadi sebuah keharusan administrative. Program yang disusun
kurang mempertimbangkan kondisi sekolah termasuk personilnya, sehingga besarnya cakupan kegiatan dalam program itu tidak sebanding dengan
jumlah dan kualifikasi konselor sekolah yang ada apalagi jika tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga program
yang disusun sulit untuk dilaksanakan.
Di sisi lain terdapat konselor sekolah yang masih menggunakan atau menyalin program bimbingan tahun sebelumnya. Hal ini akan sangat
berdampak pada proses pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut. Tersusun dan terlaksananya program bimbingan dan
konseling dengan baik selain akan lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling pada khususnya, tujuan sekolah pada
umumnya, juga akan lebih menegakkan kiprah bimbingan dan konseling di sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,penulis akan mengangkat judul “ Unjuk Kerja Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Penyusunan Program
Bimbingan dan Konseling di SMP N 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 20102011”.
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif. Hal ini untuk membatasi studi pada bidang penelitian.
Tanpa fokus penelitian, maka peneliti akan terjebak oleh banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Oleh karena itu fokus penelitian memiliki
peranan yang sangat penting untuk memandu dan mengarahkan jalannya penelitian. Fokus penelitian ini diarahkan pada unjuk kerja guru bimbingan
dan konseling dalam penyusunan program bimbingan dan konseling.
3. Rumusan masalah