RumusanMasalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kemampuan Siswa

2. Fasilitas ruang praktik menari yang disediakan oleh pihak sekolah ini membuktikan adanya kepedulian yang sangat tinggi dari sekolah terhadap mata pelajaran seni tari, dengan harapan siswa mampu berprestasi baik dibidang mata pelajaran sains maupun dalam mata pelajaran kesenian khususnya seni tari. Hal ini yang sudah selayaknya menjadi perhatian khusus bagi guru agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana belajar yang ada di sekolah. 3. Kemampuan menari siswa belum optimal, masih terdapat beberapa orang siswa yang belum menguasi materi ragam gerak tari bedana. Materi ragam gerak tari bedana yang disampaikan dengan metode demonstrasi hanya membuat beberapa siswa yang memperhatikan dan tidak sedikit siswa yang merasa jenuh dan bosan karena mereka kurang memiliki niat dalam menari, sehingga mereka cenderung akan melakukan kegiatan yang lain seperti mengobrol.

1.2 RumusanMasalah

Bertitik tolok dari uraian di atas peneliti merumuskan dalam bentuk pertayaan berikut. 1. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran tari bedana melalui metode kooperatif STAD untuk meningkatkan kemampuan menari siswa pada SMA Fransiskus Bandarlampung? 2. Bagaimana sistem evaluasi hasil pembelajaran menari bedana melalui metode kooperatif STAD dalam meningkatkan kemampuan siswa menari bedana pada SMA Fransiskus Bandarlampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah. 1. Mendeskripsikan proses perencanaan pembelajaran tari bedana dengan menggunakan metode kooperatif STAD. 2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa menari bedana melalui metode kooperatif STAD.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis untuk beberapa pihak seperti di bawah ini. 1. Sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat. 2. Guru Sebagai sumber informasi dan refrensi dalam pengembangan penelitian tindak kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran. 3. Siswa Menigkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, menigkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif. 4. Peneliti Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik yang dilakukan sudah efektif dan efisien. BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kemampuan Siswa

Kemampuan siswa dalam belajar adalah kecakapan seorang peserta didik, yang dimiliki dari hasil apa yang telah dipelajari yang dapat ditunjukkan atau dilihat melalui hasil belajarnya Syah, 1995: 150. Ada tiga ranah aspek yang terkait dengan kemampuan siswa dalam belajar, yaitu ranah kognitif pengetahuan, ranah afektif sikap, dan ranah psikomotorik keterampilan. Contoh ranah kognitif adalah kemampuan siswa dalam menganalisis suatu masalah berdasarkan pemahaman yang dimilikinya. Contoh ranah afektif adalah siswa mampu menentukan sikap untuk menerima atau menolak suatu objek. Contoh ranah psikomotorik adalah siswa mampu berekspresi dengan baik. Setiap siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila memiliki kemampuan dalam belajar sebagaimana dikemukakan di atas. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar, antara lain faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Contoh faktor internal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar adalah kesehatan siswa dan intelegensinya. Siswa yang sehat dan mempunyai intelegensi yang baik akan mempunyai kesiapan yang lebih baik dalam belajar sehingga kemampuan belajarnya dapat optimal. Sebaliknya siswa yang kurang sehat sedang sakit akan sulit menerima pelajaran sehingga kurang optimal kemampuan belajarnya. Contoh faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang mendukung akan membuat siswa mudah untuk menerima pelajaran, sebaliknya lingkungan keluarga yang tidak mendukung, akan membuat siswa tidak tenang dalam belajar sehingga kemampuan siswa menjadi tidak optimal. Faktor pendekatan belajar yang berbeda juga akan memberikan kemampuan belajar yang berbeda. Siswa yang belajar secara mendalam akan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik daripada siswa yang hanya belajar sambil lalu saja tidak mendalam.

2.2 Teori Belajar dan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 8 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 TALANG, TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 2 90

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (Stad) Bagi Siswa Kelas Iv Sd Puri 01 Kecamatan Pati Kabupat

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (Stad) Bagi Siswa Kelas Iv Sd Puri 01 Kecamatan Pati Kabupat

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS-ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD).

0 1 7