Pornografi dan Bahaya Pornografi bagi Kehidupan
Oleh : Sadoso Tri Hatmoko Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang sadosotrihatmokogmail.com
ABSTRAK
Pornografi di Indonesia memang telah tumbuh subur dengan mudahnya pornografi berkembang terutama setelah dimulainya masa reformasi. Kendati produk media komunikasi dan pertunjukan
yang menglandung muatan materi pornografi telah lama hadir dinegara ini, maraknya pornografi,indikasi lemahnya hukum ,pornografi lazimnya berupa eksploitasi dan mersialisasi
seks : pengumbaran ketelanjangan baik sebagian atau penuh, pengumbaran gerakan-gerakan erotis,serta pengumbaran aktivitas seksual sosok perempuan yang hadir dalam produk media
komunikasi,media massa, dan pertunjukan. Ragam pornografi berdasarkan mediumnya, pornografi yang menggunakan media elektronik misalnya foto digital porno atau fasilitas video
porno melalui telepon dan lain sebaginya.Tujuan dari karya ilmiah ini adalah memberi wawasan tentang pornografi dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya pornografi,karena yang paling
rentan terkena bahaya pornografi adalah anak dan remaja. pada zaman sekarang pornografi merupakan bukan aib lagi, kerena meraka melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya mereka
lakukan terus malah diunggah atau diupload dalam dunia maya, misalnya seperti artis ariel dan luna, anggota DPR yang seharusnya menjadi tauladan yang baik, bukan malah merusak generasi
muda bangsa ini dengan mengotori pemikirannya. Maka mulai dari saat ini pemerintah harus berbenah, berbenah untuk melawan pornografi. Bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk semua
kalangan, baik untuk keluarga dan masyarakat. Demi menjunjung nilai-nilai pancasila dan tujuan bangsa indonesia yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”
Kata kunci : berkembanya pornografi, ragam pornografi, bahaya pornografi
1. Pendahuluan
Pornografi merupakan istilah yang berasal dari bahasa yunani, pornographia. Istilah ini bermakna gambar atau tulisan tentang pelacur. Kata ini pertama kali muncul di Inggris pada
masa ratu Victoria1837-1901. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merumuskan pornografi sebagai : penggambaran tingkah laku sacara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk
membangkitkan nafsu birahi, bahan bacaan yang sengaja dan semata-mata membangkitkan nafsu birahi sekslihat di buku “pornografi dilarang tapi dicari” Subagyo,A. 2008. Kalau kita
perhatikan mengenai rumusan ini,maka letak kekuatan pornografi adalah pada kemampuannya yang besar untuk membangkitkan birahi dan menikmatinya.
Dalam tugas karya ilmiah ini saya akan membahas tentang pornografi seperti apa yang sudah saya tulis diatas terus tentng perdebatan mengenai pornografi dan menyelamatkan generasi
muda dari bahaya pornografi.
Pornografi di indonesia telah menjadi virus. Hampir disetiap sudut kehidupan masya rakat, pornografi mengintai. Harga yang murah dan mudah didapat hal ini yang membuat orang-
orang dengan pendapatan yang minim,termasuk anak-anak dan pelajar, rentan terhadap pengaruh pornografi. Padahal pada anak-anak atau remaja termasuk kelompok yang sulit untuk mengontrol
hasrat seksualnya. Pornografi di tanah air kita harus segera diberantas dan dilakukan secepatnya atau mulai saat ini. Pemberantasan pornogtrafi bukan hanya dengan membuaat Undang-undang,
Undang-undang dan peraturan hukum itu hanyalah sebagai atap bagi gerakan masyarakat untuk mencegah pornografi tumbuh dan berkembang biak. Tetapi menyiapkan masyarakat itu sendiri
agar mereka berkata tidak pada pornografi. Dan tidak tergoda untuk mengonsumsinya serta sadar bahwa pornografi itu berbahaya dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
2. Mengapa Pornografi Harus Ditolak
Ada beberapa pendapat yang bisa dipakai untuk menolak pornografi. Pendapat-pendapat tersebutantara lain : menyangkut etika,dampak dan desakralisasi seksual, dan bukti empiris
dilapangan. Pornografi merupakan istilah yang berasal dari bangsa barat, istilah pornografi secara
definitif tidak ditemukan dalam kitab suci manapun. Meski demikianar t bukan berati agama- agama besar tidak menganal apa itu pornoggrafi. Seperti halnya Zina untuk agama Islam,Kristen
dan Khatolik,nafsu rendah untuk agama budha dan kesusilaan untuk agama khonghuchulihat di buku “pornografi dilarang tapi dicari”
Aturan-aturan tersebut biasanya berupa larangan-larangan atau perintah untuk menjauhkan diri dari perbuatan tersebut. Misalanya dalam agama Islam, Islam melarang keras, karena
berdosa untuk sekedar mendekatinya.Al-qur’an surah al-israa’ ayat 32 Islam memandang pornografi sebgai Zina, pornografi dalam Islam masuk dalam kategori
zina dan islam mel;arang untuk sekedar mendekatinya. Secara bahasa, dalam islam zina berarti hubungan kelamin yang terjadi antara laki-laki dan
perempuan tanpa ada ikatan pernikahan. Banyaknya kasus-kasus kejahatan yang disebabkan oleh pornografi, namun sebab itu
berdampak berbeda-beda ada yang berdampak kecil dan ada pula yang berdampak besar. Yang berdampak besar hingga memicunya melakukan tindakan kriminal seperti
pemerkosaan,pencabulan, sodomi, atau pelecehan seksual.
Temuan dari beberapa investigasi komisi nasional KOMNAS perempuan terhadap 201 kasus pemerkosaan tahun 2000-2004 yang termuat di koran, menunjukkan 56,71 diakui pelaku
akibat film VCD pornosementara lembaga lain yaitu LBH lembaga bantuan hukum APIK Jakarta menemukan fakta, kebanyakan anak-anak atau remaja yang melakukan kekerasan
seksual akibat terabgsang tayangan VCD porno dan pengaruh minuman keras. Fakta LBH ini dalah berasal dari 185 kasus kekerasan seksual yang diterimanyasepanjang tahun 2007
Dengan adanya pernyataan dan fakta-fakta dari beberapa organisasi kmasyarakatanm tersebutmaka kita perlu mewaspadai peningkatan kasus-kasus kejahatan seksual di sekeliling
kita. Mengingat hingga hari ini, pornoghrafi masih beredar mudah dan murah didapat, bahkan anak SD sekalipun.
3. Dampak dari Pornografi Melebihi bahaya Narkoba