BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hubungan SDA, Pertumbuhan ekonomi dengan Pencemara
Hubungan antara sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi, dan pencemaran yaitu:
a. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi membutuhkan jumlah semberdaya alam yang lebih banyak. Semakin banyak sumber daya
alam yang terpakai semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi, b. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi, maka jumlah
ketersediaan suberdaya alam akan semakin berkurang. c. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka laju tingkat
pencemaran juga ikut tinggi.
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam tidak sama dengan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses
produksi yang pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber-sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari
tempat persediaan stock sumber daya alam. Jadi dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi di Negara yang sedang berkembang termasuk Negara kita
Indonesia karena merasa tertinggal dari Negara lain dan ingin menghilangkan adanya kemiskinan di Negara tersebut, maka akan berarti semakin banyak barang
sumber daya yang diambil dari dalam bumi dan semakin sedikitlah jumlah persediaan sumber daya alam tersebut Supriadi, 2012.
Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan positif antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada
hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di bumi. Di samping itu dengan pembangunan ekonomi yang cepat
7
yang dibarengi dengan pembangunan pabrik, akan tercipta pula pencemaran lingkungan yang semakin membahayakan manusia Supriadi, 2012.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus dan intensif, maka lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya, dan akan
ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai penerima limbah, maka
dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain, juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia fasilitas Kelilauw,
2011. Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan
ekonomi, dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan. Lingkungan dan pembngunan bukan tantangan yang terpisah,
keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi Kelilauw, 2011. Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan sumberdaya
alam untuk masa yang akan datang secara langsung berhubungan dengan imbangan antara penduduk dengan sumberdaya alam tersedia. Apabila penduduk
membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang dapat mengakibatkan memburuknya kondisi
lingkungan. Untuk itu perlu dibedakan antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya Kelilauw, 2011.
Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan
ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi. Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa
konsekuensi berkurangnya stok. Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di
negara berkembang Kelilauw, 2011. Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan
komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem
ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain tenaga kerja dan modal yakni sebagai aset ekonomi.
8
Ini berarti pula bahwa jika ekonomi ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu dipertahankan Kelilauw, 2011.
Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat social welfare dengan tujuan antara seperti
sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerahmasyarakat dan pemerataan. Untuk keperluan tersebut
informasi mengenai cadangan yang ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukan Kelilauw, 2011.
3.2. Hukum Permintaan