11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota.
12. Peraturan Presiden RI No. 15 Tahun 2010, tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan. 13.
Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2011, tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012.
14. Inpres No. 7 Tahun 2009 tentang Kebijakan Perberasan.
15. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam 16.
Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 17.
Kepmenko Kesra No. 35 Tahun 2008 tentang Tim Koordinasi Raskin Pusat. 3.3. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
untuk memperoleh data sekunder, penulis lakukan dengan cara membaca, mencatat atau menguti dari perundang-undangan yang berlaku serta literatur-
literatur dalam dokumen-dokumen yang berkaitan dengan putusan tersebut. 2.
Studi Lapangan Untuk memperoleh data primer, studi lapangan ditempuh dengan cara melakukan
wawancara dengan memberikan pertanyaan question kepada responden di Desa Tulung Pasik Kabupaten Lampung Timur untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang permasalahan yang penulis kaji, yaitu tentang Pendistribusian Bantuan Raskin bagi masyaraktat miskin di Desa Tulung Pasik Kabupaten
Lampung Timur.
3.4. Prosedur Pengolahan Data
Setelah data yang dikehendaki terkumpul baik dari studi kepustakaan maupun dari
lapangan, maka data diperoses melalui pengolahan data dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Seleksi Data Seleksi data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperlukan sudah
mencakup atau belum dan data tersebut berhubungan atau tidak berhubungan dengan pokok permasalahan yang dibahas.
2. Klasifikasi Data
Klasifikasi data yang telah diperoleh disusun melalui klasifikasi yang telah ditentukan.
3. Penyusunan Data
Penyusunan data dimaksudkan untuk mendapatkan data dalam susunan yang sistematis dan logis serta berdasarkan kerangka pikir. Dalam tiap tahap ini data
dapat dimasukan ke dalam tabel apabila diperlukan. 3.5. Analisis Data
Data yang telah diolah kemudian dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif
dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang dihasilkan dari penelitian dilapangan kedalam bentuk penjelasan berupa uraian kalimat dengan
cara sistematis sehingga memiliki arti.
3
3
Abdulkadir Muhammad. Ibid . hlm.153.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat miskin merupakan kewajiban
pemerintah yang secara yuridis didasarkan pada UUD RI 1945 tentang perlindungan hak asasi manusia dan UU Pangan No. 18 Tahun 2012 tentang
Ketahanan Pangan, sehingga program raskin adalah hak bagi masyarakat, bukanlah kebaikan hati atau politik uang dari pemerintah kepada masyarakat.
1. Pendistribuisan program beras raskin di Desa Tulung Pasik Kecamatan
Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan oleh Pokja Kelompok Kerja yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Dusun
yang diatur dalam Pedoman Teknis dan Satuan Kerja Satker raskin yang diangkat denagan Surat Perintah SP Kasubdivre
2. Dari sisi masyarakat, yang penting adalah adanya suatu standar pelayanan
publik, yang menjabarkan pada masyarakat apa pelayanan yang menjadi haknya, siapa yang bisa mendapatkannya, apa persyaratannnya, juga
bagaimana bentuk layanan itu. Hal ini akan mengikat negara pemerintah sebagai pemberi layanan dan masyarakat sebagai penerima layanan.
5.2. Saran
Sebaiknya pendistribusian program raskin menjadi solusi dalam menanggulangi
permasalahan rawan pangan yang sedang terjadi. Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka ada beberapa hal yang kiranya dapat merupakan saran
bagi pihak-pihak terkait, yaitu : 1.
Koordinasi intensif Tim Raskin Provinsi dan Kabupaten, guna mempercepat penetapan pagu raskin dan sosialisasipendampingan oleh Tim Koordinasi
untuk pembuatan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis raskin agar tidak terjadi penyimpangan pendistribusian raskin, sehingga program raskin dapat
bermanfaat bagi RTS-PM. 2.
Perlunya dukungan APBD untuk biaya oprasional dari titik distribusi ke RTS- PM dan perlunya dukungan Pemda setempat, menyediakanmembangun tempat
penyimpanan beras.