2.2.4. Syarat-Syarat Lingkungan Kerja SSLK
Hubungan antara tekno-struktural dan sosio-prosesual perusahaan adalah prosedur dan organisasi kerja. Prosedur dan organisasi kerja sebagaimana yang telah
dijelaskan, yaitu termasuk unsur lingkungan kerja, sedangkan sebagian lagi termasuk ke dalam syarat-syarat lingkungan kerja. Pada dasarnya aspek ini
membahas apa saja persyaratan yang harus dipenuhi agar karyawan dapat bekerja dan dipekerjakan lebih manusiawi, efisien, produktif, selamat, sehat, dan
sejahtera. Faktor yang melengkapi persyaratan tersebut adalah : a. Faktor Ergonomi
Faktor ergonomi mencakup 3 ilmu, yaitu biologi manusia yang meliputi anatomi struktur tubuh manusia yaitu ukuran dan konstruksi; fisiologi fungsi tubuh
manusia, termasuk proses biologis dan pemeliharaannya; dan psikologi Perilaku manusia yaitu respons adaptif dengan lingkungannya.
b. Faktor kesehatan dan jam kerja. c. Faktor upah dan jaminan kerja.
d. Faktor kebijaksanaan perusahaan.
2.2.5. Kaitan SSLK dan Kesehatan Kerja
Untuk menata satu lingkungan kerja yang baik, manajemen harus menganalisa seluruh resiko dan bahaya terpendam yang berada dalam lingkungan tersebut.
Analisis resiko pada lingkungan kerja, harus dilengkapi oleh analisis atau metode kerja yang digunakan dan atas seluruh pekerja yang terlibat. Sasaran dan hasil
kerja tidak boleh diutamakan lebih dari keselamatan dan kesehatan para karyawan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam lingkungan kerja yaitu :
Desain tata letak, perawatan, perbaikan, dan jalan keluar masuk ruangan tersebut.
Penerangan, ventilasi, pengaturan dan kebersihan tempat kerja. Suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara di tempat kerja.
Perawatan, percobaan, dan pemantauan mesin serta perlengkapan keamanan untuk peralatan yang berbahaya.
Kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
Desain atau perawatan lingkungan yang salah, keadaan tempat kerja yang semrawut dan kotor, merupakan sebagian penyebab dari banyaknya kecelakaan
kerja. Jadi, dapat dikatakan bahwa penyebab kecelakaan di seluruh sektor perusahaan kebanyakan disebabkan oleh prosedur dan organisasi kerja yang salah,
dan hanya sebagian kecil yang disebabkan oleh kesalahan pada manusia itu sendiri.
2.3. Suara Di Tempat Kerja