Teknik Pengumpulan Data Sampel

23 Menurut sugiono 2006 : 56 sampel adalah : “ sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sesuai dengan pengertian ini maka, pengambilan sampel harus diperhatikan agar pemilihan sample tersebut dapat benar- benar sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian dan dapat mewakili populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi unit pengamatan sebuah penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah data piutang premi tak tertagih dan data polis lapse periode 2004 sampai 2009.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam menyusun tugas akhir ini adalah : 1. Data Primer melalui : -. Observasi Penulis melakukan pengmatan terhadap kegiatan – kegiatan yang ada dan melakukan pencatatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk menunjang laporannya. Menurut Hasani Husmen dan Purnomo Setiadi Akbar dalm bukunya Metode Penelitian social Yaitu pengamatan pencatatan yang sistematis terhadap gejala – gejala yang di teliti. Usman dkk, 2000:54 - Interviewwawancara 24 merupakan pengumpulan data secara langsung dengan menggunakan bahan tertulis dengan cara mempelajari dan membaca pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas guna memperoleh gambaran teoritis menunjang penyusunan dari pembahasan”. Yaitu mengadakan Tanya jawab dengan narasumber berada dilingkungan AJB. Bumiputera 1912 Cab. Moh. Toha Bandung. - Dokumentasi Yaitu mengumpulkan data dalam menganalisa data – data tentang perusahaan khususnya piutang premi dan polis lapse. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data-data perkuliahan atau studi literatur yang menunjang penelitian ataupun sumber yang relevan dengan topik. a. Library Research Penelitian Kepustakaan Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang ada di perpustakaan yang dapat memberikan pemecahan sebagai bahan- bahan untuk laporan tugas akhir. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah AJB Bumiputera 1912 AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang pertama dan tertua di Indonesia. Perusahaan asuransi ini terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschapij PGHB bahasa Belanda disingkat dengan O.L Mij. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance Asuransi Jiwa Bersama. Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka pemilik perusahaan adalah Para Pemegang Polis. O.L Mij PGHB didirikan berdasarkan keputusan dalam sidang pada Kongres Perserikatan Guru-guru Hindia Belanda yang pertama di Magelang, saat itu pesertanya hanya terbatas pada kalangan guru-guru saja. Para peserta kongres pun menyambut positif. Jumlah peserta yang terdaftar sebagai anggota O.L Mij. PGHB, baru 5 orang.