Untuk lebih jelasnya, arsitektur dari sistem client-server, seperti pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Arsitektur client server
2.6 Metode Perancangan Sistem
Dalam metode perancangan ini terdapat beberapa metode, diantaranya:
2.6.1 Diagram Konteks
Merupakan gambaran sistem secara garis besar dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output. Diagram konteks adalah suatu diagram yang
menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut, yang akan memberikan
masukan atau diberikan keluaran dari sistem sehingga data yang masuk dapat menjadi informasi bagi komponen-komponen tadi. Konteks diagram merupakan
level teratas dari diagram arus data [3].
2.6.2 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan
suatu sistem dalam komponen –komponennya serta interface penghubung antara
komponen tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi data yang ditampilkan dengan simbol dan aturan
tertentu.
2.6.3 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD untuk mendokumentasikan data perusahan dengan mengidentifikasi jenis entitas entity dan hubunganya.ERD
merupakan suatu model jaringan untuk yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang
digunakan yaitu : 1. Entitas Entity
Entitas entity menunjukan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang
keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. b. Nama entitas berupa kata benda tunggal.