Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013

ISSN : 23012301-9425

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DEMAM
BERDARAH MENGGUNAKAN METODE
CERTAINTY FACTOR
Nur Anjas Sari (0911111)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan
Jl. Sisimangaraja No.338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id //Email : nuranjaz435@gmail.com

ABSTRAK
Penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan Nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Demam berdarah dangue merupakan salah satu
penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Seringkali penyakit demam
berdarah terlambat didiagnosa. Pada penelitian ini penulis membuat suatu penerapan metode certainty factor
agar masyarakat dapat mengenali dan menanggulangi penyakit yang dideritanya.
Sistem pakar untuk diagnosa penyakit demam berdarah ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang
sebagai alat bantu untuk mendiagnosa penyakit demam berdarah dengan basis pengetahuan yang dinamis.
Dimana sistem pakar merupakan sistem komputer yang dapat melakukan penalaran seorang pakar dengan

keahlian pada suatu keahlian tertentu. Sistem pakar dapat menggantikan peran seorang pakar yang prinsip
kerjanya dapat memberikan hasil yang pasti, seperti yang dilakukan oleh seorang pakar. Metode sistem pakar
yang dipakai adalah certainty factor. Sistem pakar ini akan menampilkan pilihan gejala yang dapat dipilih oleh
user, dimana setiap pilihan gejala akan membawa user kepada pilihan gejala selanjutnya sampai mendapatkan
hasil akhir. Pada hasil akhir, sistem akan menampilkan pilihan gejala user, dan penyakit yang diderita. Sistem
tersebut memberikan hasil berupa kemungkinan penyakit yang dialami, persentase keyakinan, serta nilai
keyakinan yang diberikan oleh pengguna dalam menjawab pertanyaan selama sesi konsultasi ketika
menggunakan sistem ini.
Kata kunci : Sistem pakar, certainty factor, demam berdarah
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem pakar adalah sistem yang mampu
menirukan penalaran seorang pakar agar komputer
dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli. Pengetahuan yang
disimpan didalam sistem pakar umumnya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam masalah
tersebut. Peran penting seorang pakar dapat
digantikan oleh program komputer yang pada
prinsip kerjanya untuk memberikan solusi yang

pasti seperti yang biasa dilakukan oleh pakar.
Sistem pakar biasanya digunakan untuk konsultasi,
analisis, diagnosis dan membantu mengambil
keputusan.
Penyakit demam dengue atau demam berdarah
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan melalui gigitan
Nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis gangguan
kesehatan yang mengganggu produktivitas setiap
orang dan merupakan salah satu penyakit menular
yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan
kematian. Oleh karena itu penyakit ini sering
menimbulkan kepanikan masyarakat. Seorang yang
menderita penyakit demam berdarah pada awalnya

akan menderita demam tinggi. Dalam keadaan
demam ini tubuh banyak kekurangan cairan karena
terjadinya penguapan yang lebih banyak dari pada
biasanya. Gejala penyakit demam berdarah selama

ini hanya didiagnosa masyarakat awam berdasarkan
ciri-ciri yang diketahui tanpa oleh fakta dan
pertimbangan medis lainnya. Sehingga masyarakat
atau penderita sulit membedakan penyakit demam
berdarah dengan penyaki-penyakit demam biasa
pada umumnya. Akibatnya penyakit tersebut
ditangani dengan cara yang salah.
Oleh karena itu agar tidak ada kesalahan
diagnosa dan untuk mempermudah masyarakat atau
penderita mengetahui sejak dini penyakit yang
diderita dan agar tidak terlambat mendapatkan
pengobatan dikarenakan seorang dokter atau pakar
memiliki keterbatasan waktu. Maka dibangun suatu
sistem yang dapat membantu menyelesaikan
masalah tersebut berupa sistem pakar dengan
menggunakan metode certainty factor. Metode
certainty factor (CF) merupakan metode yang
mendefenisikan ukuran kepastian terhadap suatu
fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat
keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang

dihadapi, dengan menggunakan certainty factor ini
dapat menggambarkan tingkat keyakinan pakar.

Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor.
Oleh : Nur Anjas Sari

100

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013

1.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang maka
yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana merepresentasekan gejala penyakit
demam berdarah kedalam rule?
2. Bagaimana menerapkan metode certainty factor
dalam mendiagnosa penyakit demam berdarah ?
3. Bagaimana merancang sistem pakar untuk
mendiagnosa penyakit demam berdarah

menggunakan certainty factor?
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui representase rule dari gejala
penyakit demam berdarah.
2. Menerapkan suatu sistem pakar yang dapat
memberikan pengetahuan terhadap masyarakat
penderita penyakit demam berdarah.
3. Merancang suatu sistem pakar yang dapat
digunakan untuk melakukan diagnosa penyakit
demam berdarah.

ISSN : 23012301-9425

CFcombineCF[H,E]1,2= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * [1CF[H,E]1]
[2.3]
CFcombineCF[H,E]old,3=CF[H,E]old +CF[H,E]
CF[H,E] old]
[2.4]


3

* (1-

3. Analisa Metode Certainty Factor
Adapun logika metode certainty factor pada
pada sesi konsultasi sistem, pengguna konsultasi
diberi pilihan jawaban yang masing-masing
memiliki bobot sebagai berikut :

No
1.
2.
3.
4.
5.
6

Tabel 1 : Tabel Nilai User
Keterangan

Nilai User
Tidak
0
Tidak tahu
0.2
Sedikit yakin
0.4
Cukup yakin
0.6
Yakin
0.8
Sangat yakin
1

Nilai 0 menunjukkan bahwa pengguna
konsultasi menginformasikan bahwa user tidak
mengalami gejala seperti yang ditanyakan oleh
sistem. Semakin pengguna konsultasi yakin bahwa
gejala tersebut memang dialami manusia, maka
2. Sistem Pakar

semakin tinggi pula hasil prosentase keyakinan
Sistem pakar adalah sistem yang mampu
yang diperoleh. Proses penghitungan prosentase
menirukan penalaran seorang pakar agar komputer
keyakinan diawali dengan pemecahan sebuah
dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
kaidah yang memiliki premis majemuk, menjadi
dilakukan oleh para ahli. Pengetahuan yang
kaidah-kaidah yang memiliki premis tunggal.
disimpan didalam sistem pakar umumnya diambil
Kemudian masing-masing aturan baru dihitung
dari seorang manusia yang pakar dalam masalah
certainty factornya, sehingga diperoleh nilai
tersebut.
certainty factor untuk masing-masingaturan,
kemudian
nilai
certainty
factor
tersebut

2.1 Certainty Factor
dikombinasikan. Sebagai contoh, proses pemberian
Faktor kepastian (certainty factor) menyatakan
bobot pada setiap premis (gejala) hingga perolehan
kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau
prosentase keyakinan untuk penyakit demam
hipotesa) berdasar bukti atau penilaian pakar
berdarah.
(Turban, 2005). Certainty factor menggunakan
Kaidah-kaidah produksi atau rule yang
suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan
berkaitan dengan penyakit demam adalah sebagai
seorang pakar terhadap suatu data.
berikut :
CF[H,E] = MB[H,E] – MD[H,E] [2.1]
Kaidah :
Keterangan :
IF nyeri seluruh tubuh
CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang
AND nyeri sendi

dipengaruhi oleh evidence e diketahui
AND nyeri otot
dengan pasti
AND nyeri perut
MB(H,E) = measure of belief terhadap hipotesa
AND demam
H, jika diberikan evidence E (antara 0
AND bintik merah pada kulit
dan 1)
AND sakit kepala
MD(H,E) = measure of disbelief terhadap
AND konstipasi
evidebce H, jika diberikan evidance E
AND mual
(antara 0 dan 1)
AND muntah
Certainty factor untuk kaidah premis
AND nafsu makan berkurang
tunggal
AND denyut nadi cepat dan lemah

[2.2]
CF[H,E]1= CF[H] * CF[E]
AND tubuh terasa dingin
AND kesadaran menurun
Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan
AND mengalami pendarahan
yang serupa (similarly concluded rules) :
AND dengue shok syndrome
Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor.
101
Oleh : Nur Anjas Sari

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013

THEN demam berdarah
Langkah pertama, pakar menentukan nilai
CF untuk masing-masing gejala sebagai berikut :
CFpakar (nyeri seluruh tubuh)
= 1.0
CFpakar (nyeri sendi)
= 1.0
CFpakar (nyeri otot)
= 0.8
= 0.6
CFpakar (nyeri perut)
CFpakar (demam)
=1
CFpakar (bintik merah pada kulit)= 0.6
CFpakar (sakit kepala)
= 0.4
CFpakar (konstipasi)
= -0.4
= 0.4
CFpakar (mual)
CFpakar (muntah)
= 0.4
CFpakar (nafsu makan berkurang)= 1.0
CFpakar (denyut nadi cepat dan lemah)= 0.8
CFpakar (tubuh terasa dingin)
= 0.6
CFpakar (kesadaran menurun)
= -0.4
= 1.0
CFpakar (mengalami pendarahan)
CFpakar (Dengue shok syndrome)= 1.0
Kemudian dilanjutkan dengan penentuan
nilai bobot user. Misalkan user memilih jawaban
sebagai berikut :
Nyeri seluruh tubuh= Sedikit yakin = 0.4
Nyeri sendi= Tidak tahu
= 0.2
Nyeri otot= Tidak
=0
Nyeri perut= Tidak tahu
= 0.2
Demam = Yakin
= 0.8
Bintik merah pada kulit= Tidak tahu = 0.2
Sakit kepala = Cukup yakin
= 0.6
Konstipasi = Tidak tahu
= 0.2
Mual = Tidak
=0
Muntah = Tidak
=0
Nafsu makan berkurang=Sedikityakin= 0.4
Denyut nadi cepat dan lemah
=Sedikit yakin
Tubuh terasa dingin= Tidak
=0
Kesadaran menurun= Sedikit yakin = 0.4
Mengalami pendarahan= Tidak tahu = 0.2
Dengue shok syndrome= Tidak
=0
Langkah kedua, kaidah-kaidah tersebut
kemudian dihitung nilai CFnya dengan mengalikan
CFPakar dengan CFUser menjadi :
CF[H,E]1
= CF[H]1 * CF[E]1
= 1.0 * 0.4
= 0.4
= CF[H]2 * CF[E]2
CF[H,E]2
= 1.0 * 0.2
= 0.2
CF[H,E]3
= CF[H]3 * CF[E]3
= 0.8* 0
=0
CF[H,E]4
= CF[H]4 * CF[E]4
= 0.6 * 0.2
= 0.12
CF[H,E]5
= CF[H]5 * CF[E]5

ISSN : 23012301-9425

= 1.0 * 0.8
= 0.8
CF[H,E]6
= CF[H]6 * CF[E]6
= 0.6 * 0.2
= 0.12
CF[H,E]7
= CF[H]7 * CF[E]7
= 0.4 * 0.6
= 0.24
= CF[H]8 * CF[E]8
CF[H,E]8
= -0.4 * 0.2
= -0.8
CF[H,E]9
= CF[H]9 * CF[E]9
= 0.4 * 0
=0
CF[H,E]10
= CF[H]10 * CF[E]10
= 0.4 * 0
=0
CF[H,E]11
= CF[H]11 * CF[E]11
= 1.0 * 0.4
= 0.4
= CF[H]12 * CF[E]12
CF[H,E]12
= 0.8 * 0.4
= -0.32
CF[H,E]13
= CF[H]13 * CF[E]13
= 0.6 * 0
=0
CF[H,E]14
= CF[H]14 * CF[E]14
= -0.4 * 0.4
= -0.16
CF[H,E]15
= CF[H]15 * CF[E]15
= 1.0 * 0.2
= 0.2
CF[H,E]16
= CF[H]16 * CF[E]16
= 1.0 * 0
=0
Langkah
yang
terakhir
adalah
mengkombinasikan nilai CF dari masing-masing
= 0.4 adalah kombinasikan CF[H,E]1
kaidah. Berikut
dengan CF[H,E]2:
CFcombine CF[H,E]1,2= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1CF[H,E]1]
= 0.4+ 0.2 * (1-0.4)
= 0.4+ 0.12
= 0.52 old
CFcombine CF[H,E]old,3= CF[H,E]old + CF[H,E]3 * (1CF[H,E]old]
= 0.52 + 0 * (1-0.52)
= 0.52old2
CFcombine CF[H,E]old2,4= CF[H,E]old2 + CF[H,E]4 *
(1-CF[H,E]old2]
= 0.52 + 0.12 * (1-0.52)
= 0.52 + 0.05
= 0.57 old3
CFcombine CF[H,E]old3,5= CF[H,E]old3 + CF[H,E]5 *
(1-CF[H,E]old3]
= 0.57 + 0.8 * (1-0.57)
= 0.57 + 0.3
= 0.87 old4

Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor.
Oleh : Nur Anjas Sari

102

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013

CFcombine CF[H,E]old4,6= CF[H,E]old4 + CF[H,E]6 *
(1-CF[H,E]old4]
= 0.87 + 0.12 * (1-0.87)
= 0.87 + 0.01
= 0.88 old5
CFcombine CF[H,E]old5,7= CF[H,E]old5 + CF[H,E]7 *
(1-CF[H,E]old5]
= 0.88 + 0.24 * (1-0.88)
= 0.88 + 0.02
= 0.9 old6
CFcombine CF[H,E]old6,8= CF[H,E]old6 + CF[H,E]8 *
(1-CF[H,E]old6]
= 0.9 + (-0.8) * (1-0.9)
= 0.9 + (-0.08)
= 0.82 old7
CFcombine CF[H,E]old7,9= CF[H,E]old7 + CF[H,E]9 *
(1-CF[H,E]old7]
= 0.82 + 0 * (1-0.82)
= 0.82 old8
CFcombineCF[H,E]old8,10=CF[H,E]old8+ CF[H,E]10 *
(1-CF[H,E]old8]
= 0.82 + 0 * (1-0.82)
= 0.82 old9
CFcombineCF[H,E]old9,11=CF[H,E]old9+ CF[H,E]11 *
(1-CF[H,E]old9]
= 0.82 + 0.4 * (1-0.82)
= 0.82 + 0.07
= 0.89 old10
CFcombineCF[H,E]old10,12=CF[H,E]old210+CF[H,E]12 *
(1-CF[H,E]old10]
= 0.89 + 0.32 * (1-0.89)
= 0.89 + 0.03
= 0.92 old11
CFcombineCF[H,E]old11,13=CF[H,E]old11 +CF[H,E]13 *
(1-CF[H,E]old11]
= 0.92+ 0* (1-0.92)
= 0.92 old12
CFcombine CF[H,E]old12,14= CF[H,E]old12 + CF[H,E]14
* (1-CF[H,E]old12]
= 0.92 + (-0.16) * (1-0.92)
= 0.92 + (-0.01)
= 0.91 old13
CFcombine CF[H,E]old13,15= CF[H,E]old13 + CF[H,E]15
* (1-CF[H,E]old13]
= 0.91 + 0.2 * (1-0.91)
= 0.91 + 0.01
= 0.92 old14
CFcombine CF[H,E]old14,16= CF[H,E]old14 + CF[H,E]16
* (1-CF[H,E]old14]
= 0.92 + 0 * (1-0.92)
= 0.92 old15
CF[H,E] old15 * 100 %= 0.92 * 100 %
= 92 %
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perhitungan certainty factor pada penyakit demam
berdarah memiliki persentase tingkat keyakinan 92
%.

ISSN : 23012301-9425

4. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
1. Gejala penyakit demam berdarah telah berhasil
direpresentasekan ke dalam bentuk rule agar
dapat dimengerti oleh komputer.
2. Penerapan metode certainty factor dapat
mempermudah dan memberikan perhitungan
penyelesaian seberapa pasti para user atau
pasien menderita penyakit demam berdarah.
3. Aplikasi sistem pakar ini dirancang untuk dapat
digunakan dalam mengetahui penentuan
penyakit demam berdarah.
4.2 Saran
1. Perlu dilakukan penambahan data untuk gejala
penyakit demam berdarah beserta solusi dan
cara pencegahannya, sehingga informasi yang
dimiliki oleh sistem semakin banyak.
2. Metode sistem pakar yang digunakan tidak
harus menggunakan metode certainty factor,
namun
dapat
dikembangkan
dengan
membandingkan dengan metode-metode yang
lainnya.
3. Sistem pakar yang dibangun tidak harus
menggunakan bahasa pemograman visual
basic.net 2008, namun dapat dikembangkan
dengan menggunakan bahasa pemograman
lainnya sehingga user
dapat merasakan
kepuasan saat menggunakan sistem.
Daftar Pustaka
[1]

[2]

[3]
[4]

[5]

[6]
[7]

[8]

Sutojo.
T,S.Si.,M.kom,
Mulyanto
Edy,S.Si.,M.kom dan Dr. Suhartono
Vincent.
Kecerdasan
Buatan.
Andi
Yogyakarta: Unidus.2011
Desiani Anita & Arhami Muhammad,
Konsep Dasar Kecerdaasan Buatan, Andy
Yogyakarta, 2006.
Arhami Muhammad, Konsep Dasar Sistem
Pakar, ANDI, 2005
Dini Siti Anggraeni. Stop Demam Berdarah
Dangue. Bogor Publishing House. Cetakan
Pertama. 2010
Mufidah Fatchul, Penyakit-penyakit yang
rentan diderita anak usia sekolah, Flashbook.
Cetakan Pertama. 2012
Nugroho Adi, Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek, ANDI, 2010
Sholiq, Pemodelan sistem Informasi
Berorientasi Objek Dengan UML, Graha
Ilmu. Cetakan Pertama. 2006
Daniel, Gloria Virginia, Implementasi
Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit
Dengan Gejala Demam Menggunakan
Metode Certainty factor, 2010.

Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor.
Oleh : Nur Anjas Sari

103