Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dan pengalaman dari beberapa guru dipreroleh permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa dalam mempelajari Fisika di Sub Rayon 8 SMA N 1 Sekampung, sebagai berikut: Tabel 1.2. Permasalahan guru bidang studi Fisika dan siswa SMA Sub Rayon 8 SMAN 1 Sekampung Tahun 2011 Permasalahan Guru Permasalahan Siswa Keterbatasan dalam penguasaan model-model Pembelajaran Guru lebih mengutamakan hasil pembelajaran bukan proses pembelajaranya Minimnya forum-forum ilmiah guru sebagai penunjang kegiatan profesionalisme guru Kurangnya pemanfaatan sapras dalam kegiatan pembelajaran Mengapa hasil belajar fisika rendah Rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas Mengapa Keterampilan Proses Sains yang masih rendah Mengapa kreativitas siswa belum optimal Minimnya konstruksi pengetahuan siswa Sumber: wawancara langsung pada saat MGMP Fisika, Mei 2012. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran tersebut peneliti mengembangkan model pembelajaran Resourse Based Learning RBL atau yang dikenal dengan istilah model BEBAS dengan perangkatnya yang sesuai dengan Kurikulum Tngkat Satuan Pendidikan KTSP di Sub Rayon 8 SMA N 1 Sekampung, Lampung Timur tahun 2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1.2.1 Masih rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas XII khususnya pada kompetensi ā€œMenerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang. 1.2.2 Keterampilan Proses Sains siswa belum terbangun. 1.2.3 Kreatifitas siswa belum optimal. 1.2.4 Kontruksi pengetahuan siswa masih minim. 1.2.5 Masih terbatasnya sumber-sumber yang membahas tentang pengembang an model pembelajaran di SMA N 1 Sekampung. 1.2.6 Penerapan konsep Resource-Based Learning atau yang dikenal dengan Belajar Berbasis Aneka Sumber BEBAS masih sangat minim diterapkan di SMA N 1 Sekampung, dimana kegiatan pembelajaran yang terjadi masih saja berjalan sebagaimana konsep Teacher Centered.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1.3.1 Kondisi dan potensi sekolah di Sub Rayon 08 SMA N 1 Sekampung dalam pembelajaran Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang. 1.3.2 Pengembangan model pembelajaran Berbasis Aneka Sumber pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMA N 1 Sekampung. 1.3.3 Peningkatan hasil belajar fisika siswa pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMAN 1 Sekampung yang menggunakan model pembelajaran BEBAS. 1.3.4 Peningkatan keterampilan proses sains fisika siswa pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMAN 1 Sekampung yang menggunakan model pembelajaran BEBAS.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1.4.1 Bagaimanakah kondisi dan potensi sekolah di Sub Rayon 08 SMA N 1 Sekampung dalam pembelajaran Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang? 1.4.2 Bagaimanakah proses pengembangan model pembelajaran Berbasis Aneka Sumber pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMA N 1 Sekampung? 1.4.3 Apakah model pembelajaran BEBAS dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMAN 1 Sekampung? 1.4.4 Apakah model pembelajaran BEBAS dapat meningkatkan keterampilan proses sains fisika siswa pada kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang di Sub Rayon 8 SMAN 1 Sekampung?

1.5 Tujuan Penelitian