2.11 Hipotesis Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, yaitu:
1. Pengaruh modal bank terahadap risiko bank
Modal merupakan faktor yang penting dalam rangka pengembangan usaha dan untuk menampung risiko kerugiannya untuk mengantisipasi rasio, dan sebagai alat
untuk ekpansi usaha. Bank juga memiliki modal yang dapat digunakan untuk berbagai hal seperti modal pelengkap, modal yang dimilki oleh bank seedikit
berbeda dengan yang dimiliki perusahaan lainnya. Prasetyo 2010, dalam penelitianya menguji modal aktiva terhadap risiko bank NPL, dari hasil
penelitianya variable modal bank berpengaruh nyata atau signifikan terhadap risiko bank. Berarti semakin besar kesempatan bank dalam menghasilkan laba,
karena dengan modal yang besar, manajemen bank sangat leluasa dalam menempatkan dananya kedalam aktivitas investasi yang menguntungkan.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai berikut :
Ha1 = Terdapat pengaruh yang signifikan modal terhadap risiko bank
pada Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Bank Indonesia BI.
2. Pengaruh total aktiva terhadap risiko bank
Asset bank yang dinilai kualitasnya mencakup aktiva produktif dan aktiva nonproduktif, untuk menentukan kualitas penyediaan dana yang lebih
mencerminkan tingkat risiko kredit. Semakin tinggi tingkat kredit macet maka
semakin buruk pula kualitas aset yang dimiliki bank. Oleh karena itu, bank harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke masyarakat yang membutuhkan dana.
Prasetyo2010, dalam penelitianya menguji total aktiva terhadap risiko NPL bank, dari hasil penelitiannya variable total aktiva secara parsial yang berpengaruh
nyata atau signifikan terhadap risiko bank. Semakin sedikitnya jumlah bank yang beroperasi akan membuat pangsa pasar bank menjadi lebih besar sehingga mau
tidak mau bank harus menambah aset tetapnya untuk mendapatkan bagian yang lebih besar. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis kedua sebagai
berikut :
Ha2 =Terdapat pengaruh yang signifikan aktiva terhadap risiko bank pada Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Bank Indonesia BI.
3. Pengaruh kredit yang diberikan terhadap risiko bank
Jaminan kredit yang diberikan nasabah kepada hanyalah merupakan tambahan, terutama untuk melindungi kredit macet akibat suatu musibah. Akan tetapi apabila
suatu kredit diberikan telah dilakukan penelitian secara mendalam, sehingga nasabah sudah dikatakan layak untuk memperoleh kredit, maka fungsi jaminan
kredit hanyalah untuk berjaga-jaga. Prsetyo 2010, dalam penelitianya menguji kredit yang diberikan terhadap risiko
bank, dari hasil penelitianya variable kredit yang diberikan secara parsial signifikan atau berpengaruh nyata terhadap risiko bank. Berarti semakin besar
kredit yang diberikan semakin besar pula risiko kredit macet. Namun demikian, apabila semakin rendah tingkat kredit macet yang dialami suatu bank, maka