Populasi dan Sampel Desain Penelitian

3.1.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Data yang digunakan adalah cross-sectional data atau cross section, yaitu data yang terdiri dari beberapa objek data dalam satu waktu.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen, dimana variabel-variabel tersebut akan menjelaskan tentang pengaruh kepemilikan institusional dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan.

3.2.1 Variabel Independen

Terdapat dua variabel independen dalam penelitian ini, yaitu: 3.2.1.1 Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga perusahaan asuransi, dana pensiun, atau perusahaan lain. Variabel kepemilikan institusional diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki institusi lain di luar perusahaan minimal 10 terhadap total saham perusahaan. Pengukuran variabel ini mengacu pada penelitian Claessens et al 2000 yang mengevaluasi struktur kepemilikan di sembilan negara Asia termasuk di Indonesia. Variabel kepemilikan institusional INST diformulasikan sebagai berikut: INST = Jumlah saham institusional Total saham perusahaan 3.2.1.2 Kebijakan Hutang Kebijakan hutang dalam penelitian ini diproksikan dengan leverage. Leverage yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah aset yang tidak dibiayai oleh ekuitas pemegang saham. Rumus untuk menghitung leverage mengacu pada penelitian Wahyudi dan Perwestri 2006 sebagai berikut: L = Total debt Equity Keterangan: L : Leverage Total debt : Total hutang perusahaan Equity : Jumlah modal perusahaan

3.2.2 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value PBV. Variabel nilai perusahaan diformulasikan mengikuti Brigham 1999 sebagai berikut: PBV = Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham Nilai buku per lembar saham = Total ekuitas Jumlah saham beredar 3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Uji Asumsi Klasik 3.3.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat tabel histogram dan penyebaran data titik pada sumber dari grafik normal probability plot. Data berdistribusi normal jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal Ghozali, 2013. Untuk megetahui apakah suatu data tersebut normal atau tidak secara statistik maka dilakukan uji statistik menurut Kolmogorov-Smirnov satu arah atau analisis grafis. Uji Kolmogorov-Smirnov dua arah menggunakan kepercayaan 5. Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah berdasarkan Ghozali 2013 adalah sebagai berikut: a. Apabila hasil signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data terdistribusi normal. b. Apabila hasil signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data tidak terdistribusi secara normal. 3.3.1.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen Ghozali, 2013. 1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2. Menganalisis matriks kolerasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, RISIKO, TINGKAT LEVERAGE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI

0 3 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Pengaruh Profitabilitas, Kebiijakan Hutang, Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

0 4 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Manufak

0 2 17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG, KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 0 6

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 0 127

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131