Skill Representasi Kerangka Teoretis
9 2005:14 mengemukakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran saat ini masih berdasarkan pada pandangan bahwa pengetahuan merupakan suatu fakta yang harus dihafal. Pembelajaran yang diberikan hanya
pengetahuan yang bersifat teoretis. Untuk mengaitkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, selain itu disiasati dengan memberikan ilustrasi atau contoh,
sumber belajar, media, dan sebagainya baik pada materi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan pengalaman hidup nyata.
Langkah-langkah dalam pembelajaran kontekstual meliputi empat tahapan yaitu sebagai berikut
1. Tahap Invitasi
Tahap invitasi, siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awal tentang konsep yang dibahas. Bila perlu guru memancing dengan memberikan
pertanyaan yang problematik tentang kehidupan sehari-hari, melalui kaitan konsep-konsep yang dibahas tadi, dengan pendekatan yang mereka miliki. Siswa
diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan, mengikutsertakan pemahamannya tentang konsep tadi.
2. Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi, siswa diberikan kesempatan untuk menyelidiki, dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, penginterorestasian
10 data dalam sebuah kegiatan yang telah dirancang guru. Secara berkelompok siswa
melakukan kegiatan berdiskusi tentang masalah yang dibahas. Tahap ini akan memenuhi rasa ingin tahu siswa tentang fenomena kehidupan nyata dari
lingkungan sekitar. 3.
Tahap Penjelasan dan Solusi Tahap penjelasan dan solusi, pada saat siswa memberikam penjelasan yang
didasarkan pada hasil observasinya ditambah dengan penguatan dari guru, maka siswa dapat menyampaikan gagasan dan membuat rangkuman serta ringkasan
hasil pekerjaannya. 4.
Tahap Pengambilan Tindakan Tahap pengambilan tindakan, siswa dapat membuat keputusan, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan, berbagai informasi dan gagasan, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran secara individu maupun kelompok yang
berhubungan dengan pemecahan masalah.