Perlindungan Hukum TINJAUAN PUSTAKA

4. Rahasia Dagang Trade secret Menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknologi danatau bisnis mampunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaanya oleh pemilik Rahasia Dagang. 5. Desain Industri Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2001 tentang Desain Indutri, Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi, atau komposisi, atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. 6. Desai Tata Letak Sirkuit Terpadu Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desai Tata Letak Sirkuit Terpadu. Ayat 1 menjelaskan Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang didalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian dan seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. Ayat 2 menjelaskan Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu. 7. Indikasi Geografis Berdasarkan Pasal 56 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek; Indikasi Geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukan derah asal suatu barang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri atau kualitas tertentu pada bangunan yang dihasilkan. 9

C. Hak Cipta Copyright

1. Pengetian Hak Cipta, Pencipta, dan Ciptaan

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2002 Hak cipta adalah adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasn menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pengertian hak eksklusif adalah hak yang hanya dimiliki oleh pencipta atau penerima hak cipta sehingga tidak ada orang lain yang melakukan hak itu, kecuali dengan seizin pencipta atau penerima hak cipta. Hak cipta merupakan Hak Kekayaan Itelektual yang dilindungi oleh undang-undang, setiap orang wajib menghormati ciptaan dan hak cipta orang lain. 9 Ibid,hlm 60 Selain itu pada Undang-undang tersebut dijelaskan pula definisi dari pencipta dan ciptaan. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Pasal 1 Ayat 2 pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara besama-sama atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kempuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. 10 Serta menurut Pasal 1 Ayat 2 ciptaan adalah setiap karya pencipta yang menunjukan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.

2. Ciptaan Yang Dilindungi

Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak Cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu seorang atau beberapa orang secara bersama- sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Dalam Undang-Undang ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan satra, yang mencakup: a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; b. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; 10 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia Bandung, citra aditya bakti, 2010 hlm 483