Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

industri kerajinan untuk menyediakan cinderamata, pramuwisata sebagai pemandu wisata, akan tetapi diperlukan juga prasarana dan sarana yang memadai sebagai infrastruktur yang dapat menunjang sektor pariwisata di Propinsi Lampung.

5.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ini, penulis akan menganalisis hasi penelitian mengenai strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung dalam mempromosikan budaya dan pariwisata melalui Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 dikaitkan dengan teori komunikasi massa yang digunakan dalam penelitian. Teori komunikasi massa yang menunjang penelitian ini adalah Teori S-M-C-R Source-Message-Channel-Receiver. S adalah singkatan dari Source, yang berarti sumber atau komunikator, M adalah singkatan dari Message yang berarti pesan, C adalah singkatan dari Channel yang berarti media atau saluran, R adalah singkatan dari Receiver yang berarti penerima atau komunikan. Teori ini mengemukakan bahwa stimulus yang berisi pesan disampaikan komunikator melalui media komunikasi kepada komunikan Effendy, 2003: 256. Berdasarkan teori S-M-C-R di atas, maka komponen-komponen komunikasi sesuai dengan penelitian ini adalah: a. SourceS adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung selaku penyelenggara Festival Krakatau. b. MessageM adalah pesan-pesan atau berbagai informasi yang disampaikan dalam Festival Krakatau. c. ChannelC adalah Festival Krakatau selaku media penyampaian pesan. d. ReceiverR adalah sasaran penyelenggaraan Festival Krakatau yaitu masyarakat luas, wisatawan domestik dan asing, serta para investor. Pada praktiknya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung selaku sumber source yang penyelenggara Festival Krakatau melaksanakan proses komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi mengenai Festival Krakatau. Proses komunikasi tersebut diterapkan dengan menggunakan strategi komunikasi. Strategi komunikasi ditempuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung dengan memadukan p p e e r r e e n n c c a a n n a a a a n n k k o o m m u u n n i i k k a a s s i i c c o o m m m m u u n n i i c c a a t t i i o o n n p p l l a a n n n n i i n n g g d d a a n n m m a a n n a a j j e e m m e e n n k k o o m m u u n n i i k k a a s s i i c c o o m m m m u u n n i i c c a a t t i i o o n n m m a a n n a a g g e e m m e e n n t t u u n n t t u u k k m m e e n n c c a a p p a a i i t t u u j j u u a a n n y y a a n n g g t t e e l l a a h h d d i i t t e e t t a a p p k k a a n n y y a a i i t t u u s s e e b b a a g g a a i i a a j j a a n n g g s sebagai ajang promosi dan pembangunan kebudayaan dan pariwisata serta potensi dan produk unggulan masyarakat Lampung, menciptakan kesempatan bagi dunia usaha, masyarakat pengusaha dan pengrajin pariwisata untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada konsumen pada saat Festival berlangsung dan yang diharapkan mampu melakukan persaingan regional, nasional dan bahkan internasional. Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 XVIII dijadikan sebagai sarana promosi dan apresiasi seni, budaya dan produk dalam menunjang kepariwisataan Lampung sekaligus dalam memyongsong tahun Kunjungan Wisata Ke Lampung Visit Lampung Year 2009. Mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara ke Propinsi Lampung dan Indonesia, sehingga akan membangkitkan gairah usaha Pariwisata. Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 XVIII juga merupakan sarana aprisiasi seni dan budaya serta pesta rakyat dan sekaligus merasa syukur kepada Maha Pencipta atas keamanan, nyaman bersih dan indah serta kedamaian baik dari aspek alam dan manusia agar mampu mendorong pertumbuhan pembangun bagi Propinsi Lampung. Mempromosikan daya tarik wisata serta seni budaya Lampung berikut fasilitas dan penunjangnya. Sebagai sumber source, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung menyampaikan berbagai pesan message terkait dengan Festival Krakatau. Pesan yang disampaikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung adalah fakta dan informasi bahwa Propinsi Lampung memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam seperti pantai dengan pulau-pulaunya, hutan yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna, pegunungan, danau, peninggalan sejarah dan kebudayaan yang khas. Disamping itu Lampung dikenal juga dengan obyek wisatanya yaitu Gunung Krakatau, Way Kambas dan obyek wisata lainnya. Penyampaian pesan mengenai Festival Krakatau oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung dilaksanakan dengan menggunakan media channel. Media y y a a n n g g d d i i g g u u n n a a k k a a n n a a d d a a l l a a h h b b e e r r b b a a g g a a i i m m e e d d i i a a b b a a i i k k c c e e t t a a k k m m a a u u p p u u n n e e l l e e k k t t r r o o n n i i k k u u n n t t u u k k mempublikasikan kegiatan dalam rangka mempromosikan Kegiatan Festival Krakatau XVIII Tahun 2008. Media cetak yang digunakan adalah Surat Kabar Harian Umum Radar Lampung, Lampung Post dan Lampung Express Plus. Sedangkan publikasi Media Televisi menggunakan Trans TV, TV Lampung dan TVRI Stasiun Lampung. Namun dalam pelaksanaan kegiatan Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 hampir semua media televisi nasional dan lokal turut memuat Kegiatan Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 seperti: Indosiar, ANTV, TPI, dan Trans 7. Selain itu untuk mempublikasi Kegiatan Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 selain menggunakan media massa juga diadakan Roadshow Promosi Event ke beberapa kota yang potensial untuk mendatangkan wisatawan ke Propinsi Lampung. Kegiatan promosi dan publikasi juga dilakukan dengan advertorial di media cetak, iklan media cetak dan elektronik, buku panduan festival, brosur, undangan, spanduk dan umbul-umbul, baliho dan promosi materialmerchandise Penyampaian pesan dengan menggunakan media tersebut ditujukan kepada khalayak receiver, dengan tujuan untuk memperkenalkan pengenalan potensi budaya dan pariwisata Propinsi Lampung, meningkatkan kunjungan pariwisata di Propinsi Lampung dan mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Propinsi Lampung baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Adapun yang menjadi khalayak receiver dalam Festival Krakatau adalah masyarakat lokal, wisatawan domestik dan mancanegara, serta para investor dalam dan luar negeri sehingga mereka mau menanamkan modalnya untuk berivestasi pada potensi kebudayaan dan pariwisata yang ada di Propinsi Lampung. Selanjutnya dikaitkan dengan teori bahwa promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi dapat menciptakan rangkaian kegiatan berikutnya yaitu meningkatkan penjualan atau pemakaian produk berupa barang atau jasa. Keberhasilan dalam perencanaan dan pelaksanaan promosi akan berdampak positif dan memperlancar jalannya suatu produk barang atau jasa untuk mencari pangsa pasar secara maksimal market leader di tengah-tengah masyarakat Kotler, 2001: 34. Dengan disampaikannya berbagai pesan tentang Festival Kraktau maka diharapkan terjadi perubahan prilaku yang diharapkan setelah masyarakat menerima pesan yang disampaikan melalui aktivitas promosi Festival Krakatau, yaitu sebagai berikut: 1. Awerneskesadaran Awerneskesadaran biasanya timbul pertama kali setelah melihat gambar, selebaran, kata-kata tentang suatu produk atau jasa yang bersifat inovatif yang berbeda dengan yang diketahuinya selama ini. Dalam hal ini masyarakat lokal, regional, nasional maupun internasional diharapkan memiliki kesadaran bahwa Propinsi Lampung memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam seperti pantai dengan pulau-pulaunya, hutan yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna, pegunungan, danau, peninggalan sejarah dan kebudayaan yang khas. Disamping itu Lampung dikenal juga dengan obyek wisatanya yaitu Gunung Krakatau, Way Kambas dan obyek wisata lainnya. Dengan adanya tingkat kesadaran masyarakat lokal, regional, nasional maupun internasional yang tinggi tentang berbagai sumber daya alam, kekayaan potensi budaya dan pariwisata di Propinsi Lampung, maka diharapkan akan dapat meningkatkan kunjungan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Propinsi Lampung, selain itu diharapkan akan dapat meningkatkan investasi di bidang industri kebudayaan dan kepariwisataan di Propinsi Lampung. 2. Knowledgepengetahuan Knowledgepengetahuan yaitu suatu keadaan di mana khalayak terdorong untuk mengetahui informasi sebanyak-banyaknya mengenai informasi yang ingin diketahuinya. Dengan disampaikannya berbagai pesan tentang Festival Krakatau maka diharapkan khalayak akan memiliki pengetahuan tentang potensi budaya dan pariwisata yang ada di Propinsi Lampung, mengetahui secara jelas dan terperinci berbagai kegiatan dan jadwal pelaksanaan Festival Krakatau, titik-titik strategis daerah pariwisata di berbagai kabupatenkota yang ada di Propinsi Lampung. Dengan adanya tingkat pengetahuan masyarakat lokal, regional, nasional maupun internasional yang tinggi tentang Festival Krakatau dan berbagai sumber daya alam, kekayaan potensi budaya serta pariwisata di Propinsi Lampung, maka diharapkan akan dapat meningkatkan kunjungan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Propinsi Lampung dalam kegiatan Festival Krakatau, selain itu diharapkan akan dapat meningkatkan investasi di bidang industri kebudayaan dan kepariwisataan di Propinsi Lampung, sehingga Propinsi Lampung dapat menjadi daerah tujuan wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. 3. Linkingkesukaan Linkingkesukaan adalah suatu keadaan di mana telah tumbuh perasaan suka atau sikap yang positif dalam diri khalyak terhadap produk barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan dilaksanakannya Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 sebagai agenda kepariwisataan nasional core event maka diharapkan dapat menarik Wisatawan berkunjung ke Propinsi Lampung dan minat investor dalam menanamkan modal di bidang kepariwisataan. Dengan adanya tingkat kesukaan masyarakat lokal, regional, nasional maupun internasional yang tinggi tentang Festival Krakatau, maka upaya promosi budaya dan kepariwisataan Propinsi Lampung diharapkan mampu menjadikan Propinsi Lampung sebagai daerah tujuan wisata menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. 4. Preferencepilihan Preferencepilihan yaitu suatu keadaan di mana khalayak telah sampai pada suatu kecenderungan untuk memilih produk barang atau jasa yang dipromosikan dalam kegaiatan Festival Krakatau. Dengan dilaksanakannya Festival Krakatau XVIII Tahun 2008 maka diharapkan masyarakat lokal, manca negara dan para investor akan menjadikan Lampung sebagai pilihan untuk berkunjung dan para investor memilih untuk menanamkan modal atau berinvestasi serta dapat menciptakan kesempatan bagi dunia usaha, masyarakat pengusaha dan pengrajin pariwisata untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada konsumen pada saat Festival berlangsung dan yang diharapkan mampu melakukan persaingan regional, nasional dan bahkan internasional. 5. Convictionkeyakinan Convictionkeyakinan adalah suatu tahap di mana khalayak telah yakin harus dapat memiliki atau menggunakan produkjasa yang dipromosikan dalam kegiatan Festival Krakatau. Melalui aktivitas promosi melalui Festival Krakatau maka diharapkan masyarakat dan investor baik lokal maupun asing yakin untuk melakukan kunjungan dan menanamkan investasi di bidang kebudayaan dan pariwisata di Propinsi Lampung. Hal ini sesuai dengan tujuan Festival Krakatau yaitu sebagai ajang promosi dan pembangunan kebudayaan dan pariwisata serta potensi dan produk unggulan masyarakat daerah Propinsi Lampung, menciptakan kesempatan bagi dunia usaha, masyarakat pengusaha dan pengrajin pariwisata untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada konsumen pada saat Festival berlangsung dan yang diharapkan mampu melakukan persaingan regional, nasional dan bahkan internasional. 6. Purchasemembelimemiliki Purchasemembelimemiliki adalah suatu keadaan di mana perasaaan dan keyakinan yang dimiliki khalayak dilanjutkan pada prilaku mengkonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang dipromosikan dalam berbagai rangkaian kegiatan Festival Krakatau. Hal ini menjadi tujuan utama dilaksanakannya Festival Krakatau yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ke Propinsi Lampung. Selai itu Propinsi Lampung diharapkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi para wisatawan. Pada perkembangan selanjutnya dengan adanya aktivitas purchasemembelimemiliki maka diharapkan investasi dari dalam dan luar negeri di bidang pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Propinsi Lampung akan mengalami peningkatan pada masa-masa yang akan datang. Selanjutnya dikaitkan dengan Piil Pesenggiri sebagai falsafah hidup masyarakat Lampung, maka dapat dinyatakan bahwa falsafah ini mendukung pelaksanaan Festival Krakatau. Maksudnya adalah di dalam falsafah Piil Pesenggiri terdapat unsure nemui nyimah yang berarti bermurah hati, ramah-tamah terhadap semua pihak baik orang dalam sekeluarga atau orang lain. Dengan kata lain, kegiatan promosi budaya dan pariwisata melalui Festival Krakatau merupakan pelaksanaan dari falsafah nemui nyimah masyarakat Lampung, di mana masyarakat dengan penuh antusias dan keramah tamahan memberikan sambutan kepada setiap tamu yang dating untuk menghadiri Festival Krakatau. Hal di atas bermakna bahwa dengan diselenggarakannya Festival Krakatau, masyarakat Lampung secara otomatis menjadi tuan rumah yang akan kedatangan banyak tamu, baik para wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung atau mengikuti berbagai kegiatan dalam Festival Krakatau. Kunjungan para wisatawan tersebut harus disambut dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Lampung, sehingga para pengunjung akan merasakan adanya kehangatan, keramah tamahan dan sambutan yang menyenangkan dari masyarakat pada umumnya dan dari panitia penyelenggara pada khususnya. Dengan adanya sambutan yang demikian maka akan tertanam kesan di dalam hati para pengunjung bahwa kebudayaan dan pariwisata Lampung tidak hanya menyediakan berbagai lokasi dan objek wisata yang menarik, tetapi ada masyarakat yang juga memberikan sambutan dengan keramah tamahan. Faktor keramah tamahan masyarakat yang terdapat dalam falsafah nemui nyimah tersebut menjadi salah satu penunjang kebudayaan dan pariwisata di Propinsi Lampung, sebab dengan adanya keramah tamahan, sopan santun dan sambutan yang baik dari masyarakat maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang melakukan kunjungan wisata di Propinsi Lampung. Falsafah nemui nyimah masyarakat Lampung dalam kaitannya dengan Festifal Krakatau tersebut sesuai dengan pengertian pariwisata yaitu suatu gabungan dari aktivitas, pelayanan dan industri yang dapat menciptakan pengalaman perjalanan, transportasi, akomodasi, tempat makanan dan minuman, pertokoan, huburan, aktivitas dan pelayanan keramah tamahan lain yang tersedia bagi individu atau kelompok yang melakukan perjalanan wisata Mclnosh dalam A.J. Muljadi dan Siti Nurhayati, 2002: 2. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dinyatakan bahwa falsafah nemui nyimah yang diterapkan dalam Festifal Krakatau menjadi daya tarik dan kesan yang mendalam bagi para wisatawan yang berkunjung ke Propinsi Lampung, sehingga falsafah nemui nyimah tersebut mendukung tujuan Festival Krakatau sebagai ajang promosi dan pembangunan kebudayaan dan pariwisata serta potensi dan produk unggulan masyarakat daerah Propinsi Lampung, menciptakan kesempatan bagi dunia usaha, masyarakat pengusaha dan pengrajin pariwisata untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada konsumen pada saat Festival berlangsung dan yang diharapkan mampu melakukan persaingan regional, nasional dan bahkan internasional.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN