Entitas pemerintah menyajikan belanja menurut jenis dalam laporan realisasi anggaran. Rincian belanja menurut klasifikasi organisasi disajikan
dalam laporan realisasi anggaran atau di catatan atas laporan keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran menurut jenis belanja.
Berikut ini adalah penjelasan tentang item-item yang ada dalam laporan realisasi anggaran.
a. Pendapatan.
Menurut PSAP No.2.1 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 pengertian pendapatan adalah :
“ Pendapatan adalah semua penerimaan kas umum Negara kas daerah yang menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah pusat daerah ”. Pendapatan
diklasifikasikan menurut sumber dan pusat pertanggung
jawaban. Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas lainseperti penerimaan danan perimbangan dan dana bagi hasil. Pendapatan diakui pada
saat diterima pada kas umum negara kas daerah. Pembukuan pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya setelah dikompensasikan dengan pengeluaran. Realisasi anggaran pendapatan harus
dibukukan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan. Pengembalian koreksi atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan, sedangkan pengembalian koreksi atas penerimaan pendapatan dari periode
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar. Akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggung jawaban sesuai
dengan ketentuan dan untuk keperluan pengendalian bagi manajemen pemerintah pusat dan daerah.
b. Belanja.
Menurut PSAP No.2.1 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2004 pengertian belanja adalah :
“Belanja adalah semua pengeluaran kas umum Negara kas daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat daerah. Belanja ditetapkan dengan dokumen otoritas kredit anggaran
allotment”. Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada
fungsi utama pemerintah pusat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Klasifikasi belanja menurut fungsi antara lain meliputi pelayanan
umum, pertahanan, ekonomi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan organisasi
menguasai bagian anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi di lingkungan pemerintah pusat antara lain meliputi belanja departemen
lembaga jenjang struktural di bawahnya, proyek bagian proyek. Klasifikasi belanja menurut organisasi di pemerintah daerah antara
lain meliputi belanja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, propinsi kabupaten kota dan lembaga teknis daerah propinsi kabupaten kota.
Universitas Sumatera Utara
Klasifikasi belanja menurut jenis belanja untuk pemerintah pusat yaitu belanja operasi dan belanja modal. Klasifikasi belanja menurut jenis belanja
untuk pemerintah daerah meliputi belanja operasi, belanja modal, dan belanja tersangka.
Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari- hari pemerintah pusat daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan
pelayanan masyarakat. Klasifikasi belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang non investasi, pembayaran bunga hutang, subsidi
belanja operasional lainya. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk investasi permanent, aset tetap, dan aset lainya yang bewujud yang digunakan
dalam menunjang kegiatan pemerintah pusat daerah antara lain meliputi belanja perolehan investasi permanent dan belanja pembelian aset tetap.
Belanja tak tersangka adalah pengeluaran anggara untuk penanganan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak tersangka lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemrintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas umum Negara
kas daerah. Khusus pengeluaran kepada pemegang kas diakui pada saat dipertanggung jawabkan. Realisasi anggaran belanja harus dibukukan sesuai
dengan klasifikasi yang ditetapkan.
c. Transfer.