Laporan Tahunan 2010
data base peternakan selalu tersedia dan dapt dimanfaatkan oleh pengguna data.
Hasil dari kegiatan ini tersedianya data dan informasi potensi peternakan seri 1999 sd 2009.
7. Rapat Monev dan Monev ProgramKegiatan
Kegiatan ini berupa pertemuan dan monitoring ke kabupatenkota, Evaluasi Bulanan yang diselenggarakan setiap bulan bertempat di Dinas
Peternakan Propinsi Sumatera Barat. Peserta pertemuan adalah semua sub DinasUPTD lingkup Dinas Peternakan, Kepala DinasPPK Dinas
Perternakanyang menangani fungsi Peternakan kabupatenkota se- Sumatera Barat dan monitoring ke kabupaten kota.
Tujuan kegiatan memonitor evaluasi pelaksanaan pembangunan peternakan secara berkala, permasalahan yang dihadapi untuk dicarikan
solusinya. Hasil dari Pelaksanaan kegiatan satker Dinas Peternakan Propinsi
Sumatera Barat pada akhir tahun fisik mencapai 99,51, keuangan 93,90. Kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
8. Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern SPI
Pelaksanaan Kegiatan: Dana yang tersedia untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 40.400.000,- ,
dilaksanakan di Hotel pangern City pada tanggal 22 – 24 September 2010. Kegiatan ini diikuti oleh 39 orang peserta.
Tujuan Kegiatan ini adalah : Untuk meningkatkan kinerja, transparansi, akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara, pengamatan asset negara serta memberikan gambaran pemahaman dan keterampilan untuk peserta mengenai
pelaksanaan SPI Pemerintah Propinsi utamanya di unit kerja dan Satuan Kerja Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.
Sasaran dari kegiatan ini adalah :
Dinas Peternakan Prop. Sumbar
14
Laporan Tahunan 2010
Penerapan SPI di unit kerja dan Satuan Kerja Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.
Hasil pertemuan yaitu : 1. Peserta pada umumya sudah memahami yang dimaksd dengan SPI di
lungkungan Kementerian Pertanian RI 2. Peseta pada umumnya sudah dapat menjabarkan dan telah mampu
untk menerapkan Sistem Pengendalian Intern di Instansi masing- masing.
9. Survey Karkas Sapi Potong
Tujuan Kegiatan ini adalah : a. Melakukan survey ternak sapi potong dengan beberapa variabel
untuk memperoleh parameter karkas, konversi karkas ke bentuk daging, konversi jeroan terhadap karkas dan konversi lain yang
dinaggap perlu b. Membuat model estimasi parameter karkas dan daging sapi potong
yang dapat digunakan dalam perhitungan produksi daging sapi potong
Sasaran dari kegiatan ini adalah : .a Hasil survey yang mencerminkan bariabel karkas dan daging ternak
sapi potong .b Model estimasi parameter karkas dan daging yang dapat digunakan
untuk perhitungan estimasi produksi daging sapi potong. Kesimpulan :
1. Jenis sapi berpengaruh nyata terhadap persentase karkas, dimana persentase karkas tertinggi adalah sapi simmental yaitu 55.7,
berikutnya adalah sapi Brahman Cross BX yaitu sekitar 52.3 dan yang terendah adalah sapi Peranakan Onggole PO yaitu 52.2
2. Persentase daging terhadap karkas yang tertinggi adalah sapi Brahman Cross yaitu sebesar 84.88 dan terendah sapi PO yaitu
sekitar 81.61. Sedangkan persentase daging terhadap berat hidup yang terbesar adalah sapi Simmental yaitu 46.17 dan yang terendah
adalah sapi PO yaitu 42.63
10. Penyusunan Laporan Tahunan