Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza terhadap Efisiensi Pemberian Air pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L.)

:.-: /7.M-7
/
i

.*.'

PENGARUH
TERWADAP EFlSlENSl PEMBERlAN AIR
PADA PEMBlBlTAiU M K A O [Theobroma cacao L.1

Oleh
YENNl LUClA
A26.1129

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

YENNI LUCIA.


Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza terha-

dap Efisiensi Pemberian Air pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L.) ( Di bimbing oleh SUDIRMAN YAHYA dan
H. M. YAHYA FAKUARA T S . )

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
inokulasi cendawan mikoriza Giyaspora maryarita, Scleroderma columnare dan kombinasi keduanya terhadap efisiensi
penyiraman bibit kakao.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan rumah plastik
di Kebun Percobaan Sindangbarang Institut Pertanian Bogor,
dimulai pada Bulan Juli 1993 dan berakhir pada Bulan Februari 1994.

Bahan yang digunakan adalah benih kakao jenis

Upper Amazone Hybrids (UAH), inokulum cendawan Giyaspora
maryarita (endomikoriza), inokulum cendawan Scleroderma
columnare (ektomikoriza), tanah lapisan atas Podsolik Merah Kuning Jasinga, pupuk Urea, TSP, KC1 dan Kieserit.
Percobaan

dilakukan secara faktorial dalam pola


Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu faktor

,

pemberian mikoriza (M) dan faktor penyiraman (A).
rian mikoriza terdiri atas 4 macam
kulum mikoriza, M2
M3

=

=

yaitu: M1

=

Pembe-


tanpa ino-

pemberian inokulum endomikoriza,

pemberian inokulum ektomikoriza dan M4

=

pemberian

inokulum ganda (gabungan endomikoriza dan ektomikoriza).
Faktor penyiraman terdiri atas 4 taraf yaitu: A1
raman

1 hari sekali, A2

=

penyiraman 3 hari


=

periyi-

sekali,

Aj

= penyiraman 5 hari sekali dan A 4 = penyiraman 7 hari

sekali.

Dengan demikian pada percobaan ini terdapat 16

kombinasi perlakuan.

Setiap perlakuan diulang tiga kali

dan setiap satuan percobaan terdiri atas empat polybag
yang masing-masing berisi satu tanaman, sehingga jumlah

seluruh tanaman perlakuan adalah 192.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi cendawan
mikoriza nyata meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk.

Pemberian inoku-

lum ganda (gabungan endomikoriza dan ektomikoriza) memberikan hasil yang paling baik diikuti dengan pemberian
tunggal inokulum cendawan endomikoriza dan ektomikoriza.
Inokulasi cendawan endomikoriza nyata mengefisienkan
pemberian air pada pembibitan kakao dari satu hari sekali
menjadi tiga hari, lima hari dan tujuh hari sekali. Dengan
demikian inokulasi endomikoriza mampu mengefisienkan penyiraman sebesar 200 %

-

600 % atau dapat menghemat penyi-

raman bibit kakao sebesar 2-6 kali dibandingkan kontrol.
Selain itu, inokulasi cendawan mikoriza


dapat mempersing-

kat waktu pembibitan selama 2.5 bulan, atau mengefisienkan
waktu pembibitan sebesar 41.67%.

P E N G m m INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA
TE

EFISIENSI PEMBERIAN AIR
(Ijheobroma cacao L.)

PAElA PEMBIBFTAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh


UENNI LUCIA
A26.1129

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

:

Judul

PENGARUH INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA
TERHADAP EFISIENSI PEMBERIAN AIR PADA
PEMBIBITAN KAKAO (Theobroma cacao L.)

Nama Mahasiswa : YENNI LUCIA
: A26.1129

Nomor Pokok


Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

Dr Ir Sudirman Yahya
NIP 130 516 293

Dr Ir H. M. Yahya Fakuara Ts.
NIP 130 536 672

di Daya Pertanian

.

Chozin, MAgr
0 536 690

:O 6


Tanggal ~ u l u s

19%

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada

tanggal

Tebing Tinggi Deli, Sumatera Utara.

22 Juni 1970 di

Penulis merupakan

putri kedua Bapak Ibrahim, SH. dan Ibu Yunisah Pane dari
tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan sekolah dasar pada tahun 1983

di SD Methodist II Tebing Tinggi.

Tahun 1983 penulis

masuk SMPN I Tebing Tinggi dan selesai pada tahun 1986.
Setelah itu pada tahun 1986 penulis masuk SMAN I Tebing
Tinggi dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989 penulis diterima menjadi mahasiswa
Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi
Masuk IPB (USMI), setahun kemudian (1990) penulis memilih
Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB dengan
Program Studi Agronomi.

:.-: /7.M-7
/
i

.*.'

PENGARUH

TERWADAP EFlSlENSl PEMBERlAN AIR
PADA PEMBlBlTAiU M K A O [Theobroma cacao L.1

Oleh
YENNl LUClA
A26.1129

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

YENNI LUCIA.

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza terha-

dap Efisiensi Pemberian Air pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L.) ( Di bimbing oleh SUDIRMAN YAHYA dan
H. M. YAHYA FAKUARA T S . )

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
inokulasi cendawan mikoriza Giyaspora maryarita, Scleroderma columnare dan kombinasi keduanya terhadap efisiensi
penyiraman bibit kakao.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan rumah plastik
di Kebun Percobaan Sindangbarang Institut Pertanian Bogor,
dimulai pada Bulan Juli 1993 dan berakhir pada Bulan Februari 1994.

Bahan yang digunakan adalah benih kakao jenis

Upper Amazone Hybrids (UAH), inokulum cendawan Giyaspora
maryarita (endomikoriza), inokulum cendawan Scleroderma
columnare (ektomikoriza), tanah lapisan atas Podsolik Merah Kuning Jasinga, pupuk Urea, TSP, KC1 dan Kieserit.
Percobaan

dilakukan secara faktorial dalam pola

Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu faktor

,

pemberian mikoriza (M) dan faktor penyiraman (A).
rian mikoriza terdiri atas 4 macam
kulum mikoriza, M2
M3

=

=

yaitu: M1

=

Pembe-

tanpa ino-

pemberian inokulum endomikoriza,

pemberian inokulum ektomikoriza dan M4

=

pemberian

inokulum ganda (gabungan endomikoriza dan ektomikoriza).
Faktor penyiraman terdiri atas 4 taraf yaitu: A1
raman

1 hari sekali, A2

=

penyiraman 3 hari

=

periyi-

sekali,

Aj

= penyiraman 5 hari sekali dan A 4 = penyiraman 7 hari

sekali.

Dengan demikian pada percobaan ini terdapat 16

kombinasi perlakuan.

Setiap perlakuan diulang tiga kali

dan setiap satuan percobaan terdiri atas empat polybag
yang masing-masing berisi satu tanaman, sehingga jumlah
seluruh tanaman perlakuan adalah 192.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi cendawan
mikoriza nyata meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk.

Pemberian inoku-

lum ganda (gabungan endomikoriza dan ektomikoriza) memberikan hasil yang paling baik diikuti dengan pemberian
tunggal inokulum cendawan endomikoriza dan ektomikoriza.
Inokulasi cendawan endomikoriza nyata mengefisienkan
pemberian air pada pembibitan kakao dari satu hari sekali
menjadi tiga hari, lima hari dan tujuh hari sekali. Dengan
demikian inokulasi endomikoriza mampu mengefisienkan penyiraman sebesar 200 %

-

600 % atau dapat menghemat penyi-

raman bibit kakao sebesar 2-6 kali dibandingkan kontrol.
Selain itu, inokulasi cendawan mikoriza

dapat mempersing-

kat waktu pembibitan selama 2.5 bulan, atau mengefisienkan
waktu pembibitan sebesar 41.67%.

P E N G m m INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA
TE

EFISIENSI PEMBERIAN AIR
(Ijheobroma cacao L.)

PAElA PEMBIBFTAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh

UENNI LUCIA
A26.1129

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

:

Judul

PENGARUH INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA
TERHADAP EFISIENSI PEMBERIAN AIR PADA
PEMBIBITAN KAKAO (Theobroma cacao L.)

Nama Mahasiswa : YENNI LUCIA
: A26.1129

Nomor Pokok

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

Dr Ir Sudirman Yahya
NIP 130 516 293

Dr Ir H. M. Yahya Fakuara Ts.
NIP 130 536 672

di Daya Pertanian

.

Chozin, MAgr
0 536 690

:O 6

Tanggal ~ u l u s

19%

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada

tanggal

Tebing Tinggi Deli, Sumatera Utara.

22 Juni 1970 di

Penulis merupakan

putri kedua Bapak Ibrahim, SH. dan Ibu Yunisah Pane dari
tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan sekolah dasar pada tahun 1983
di SD Methodist II Tebing Tinggi.

Tahun 1983 penulis

masuk SMPN I Tebing Tinggi dan selesai pada tahun 1986.
Setelah itu pada tahun 1986 penulis masuk SMAN I Tebing
Tinggi dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989 penulis diterima menjadi mahasiswa
Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi
Masuk IPB (USMI), setahun kemudian (1990) penulis memilih
Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB dengan
Program Studi Agronomi.